Jadwal Kegiatan Kongres: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
 
(2 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:


=== Pukul 08.30-12.00 WIB: Semaan dan Khatmul al-Qur’an ===
=== Pukul 08.30-12.00 WIB: Semaan dan Khatmul al-Qur’an ===
Dipimpin Ibu Nyai Hj. Afwah Mumtazah bertempat di Masjid Pesantren Kebon Jambu al-Islamy (lokasi Kongres)
Dipimpin Ibu Nyai Hj. [[Afwah Mumtazah]] bertempat di Masjid Pesantren [[Kebon Jambu Al-Islamy|Kebon Jambu al-Islamy]] (lokasi Kongres)


=== Pukul 08.30-16.00 WIB: International Seminar on Women’s Ulama ===
=== Pukul 08.30-16.00 WIB: International Seminar on Women’s Ulama ===
Baris 15: Baris 15:


# Welcoming Remark by Rector of IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Dr. H. Sumanta, M.Ag.)
# Welcoming Remark by Rector of IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Dr. H. Sumanta, M.Ag.)
# Keynote Speech 1: “The Existence of Women Ulama in Islamic Civilization” (Steering Committee of KUPI, Dra. Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA).
# Keynote Speech 1: “The Existence of Women Ulama in Islamic Civilization” (Steering Committee of KUPI, Dra. Hj. [[Badriyah Fayumi]], Lc. MA).
# Keynote Speech 2: “The State and the Existence of Women Ulama in Indonesia”, (Ministry of Religious Affairs of Indonesia, Prof. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D)  
# Keynote Speech 2: “The State and the Existence of Women Ulama in Indonesia”, (Ministry of Religious Affairs of Indonesia, Prof. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D)  


Baris 23: Baris 23:


# Musawah: Reclaiming Space for women Ulama Through Movement Building - Zainah Anwar (Malaysia)  
# Musawah: Reclaiming Space for women Ulama Through Movement Building - Zainah Anwar (Malaysia)  
# Challenges and Opportunities of Women Ulama in Engaging with OIC—  Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin (Indonesia)  
# Challenges and Opportunities of Women Ulama in Engaging with OIC—  Dr. Hj. [[Siti Ruhaini Dzuhayatin]] (Indonesia)  
# Working at the Communities Challeging Religious Extremism - Bushra Qadeem (PAIMAN, Pakistan)  
# Working at the Communities Challeging Religious Extremism - Bushra Qadeem (PAIMAN, Pakistan)  
# Facing Resistance: Personal Insight and Strategies of Women Ulama -  Hatoon Al-Fasi  (Saudi Arabia)  
# Facing Resistance: Personal Insight and Strategies of Women Ulama -  Hatoon Al-Fasi  (Saudi Arabia)  




Moderator: Kamala Chandrakirana
Moderator: [[Kamala Chandrakirana]]




Baris 36: Baris 36:
From Talk to Action: Women Ulama Promoting Peace and Justice  
From Talk to Action: Women Ulama Promoting Peace and Justice  


# Women Ulama Under Syariah Law in Post Conflict Aceh - Prof Eka Srimulyani (Aceh Indonesia)
# Women Ulama Under Syariah Law in Post Conflict Aceh - Prof [[Eka Srimulyani]] (Aceh Indonesia)
# Engaging Female Ulama in Promoting Women’s Rights and Peace - Roya Rahmani (the Ambasador of Afghanistan in Indonesia)
# Engaging Female Ulama in Promoting Women’s Rights and Peace - Roya Rahmani (the Ambasador of Afghanistan in Indonesia)
# Strengthening Community Resilience, Engaging Women Ulama in Responding ISIS – Ulfat Hussein Masibo, Supreme Council of Kenya Muslims ( Kenya)
# Strengthening Community Resilience, Engaging Women Ulama in Responding ISIS – Ulfat Hussein Masibo, Supreme Council of Kenya Muslims ( Kenya)
Baris 49: Baris 49:
Bertempat di Lokasi Kongres Pesantren Kebon Jambu  
Bertempat di Lokasi Kongres Pesantren Kebon Jambu  


'''Tim Fasilitator''': AD Eridani, Afwah Mumtazah, AD.Kusumaningtyas, Neng Hannah, Sely Fitriani, Roziqoh, Syafirah Hardani, Khotimun Sutanti, Leli Nurohmah, Yefri Heriani, Dini Anitasari Sabaniah, dan Nadia Bafagih.
'''Tim Fasilitator''': AD Eridani, Afwah Mumtazah, AD.Kusumaningtyas, [[Neng Hannah]], Sely Fitriani, Roziqoh, Syafirah Hardani, Khotimun Sutanti, Leli Nurohmah, [[Yefri Heriani]], Dini Anitasari Sabaniah, dan Nadia Bafagih.


===  Pukul: 19.30-22.00 WIB: Pembukaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia ===
===  Pukul: 19.30-22.00 WIB: Pembukaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia ===
Baris 58: Baris 58:


# Pembukaan
# Pembukaan
# Pembacaan Ayat Suci al-Qur’an
# Pembacaan Ayat Suci [[al-Qur’an]]
# Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
# Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
# Menyanyikan Shalawat Musawah (Keadilan)
# Menyanyikan [[Shalawat Musawah]] (Keadilan)
# Sambutan Panitia KUPI (Dra. Hj. Badriyah Fayyumi Lc. MA).
# Sambutan Panitia KUPI (Dra. Hj. Badriyah Fayyumi Lc. MA).
# Sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islami (Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva).
# Sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islami (Ibu Nyai Hj. [[Masriyah Amva]]).
# Kidung Barzanji
# Kidung Barzanji
# Pembukaan oleh perwakilan peserta
# Pembukaan oleh perwakilan peserta
Baris 73: Baris 73:
Narasumber:
Narasumber:


# Sejarah dan Peran Ulama Perempuan di Indonesia (KH Husein Muhammad, Ketua Yayasan [[Fahmina]], Cirebon);  
# Sejarah dan Peran Ulama Perempuan di Indonesia (KH [[Husein Muhammad]], Ketua Yayasan [[Fahmina]], Cirebon);  
# Metodologi  Studi Islam Perspektif Ulama Perempuan (Dr. Nur Rofiah, Dosen Pascasarjana PTIQ Jakarta, Pengurus [[Alimat]] dan [[Rahima]]);  
# Metodologi  Studi Islam Perspektif Ulama Perempuan (Dr. [[Nur Rofiah]], Dosen Pascasarjana PTIQ Jakarta, Pengurus [[Alimat]] dan [[Rahima]]);  
# Strategi Dakwah Ulama Perempuan dalam Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kemanusiaan (Siti Aisyah, Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiah, Yogyakarta)
# Strategi Dakwah Ulama Perempuan dalam Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kemanusiaan (Siti Aisyah, Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiah, Yogyakarta)
# [[Tantangan dan Peluang Ulama Perempuan Dalam Menebarkan Islam Moderat di Indonesia|Tantangan dan Peluang Ulama Perempuan dalam Menebarkan Islam Moderat di Indonesia]] (Prof. Dr. Machasin, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
# [[Tantangan dan Peluang Ulama Perempuan Dalam Menebarkan Islam Moderat di Indonesia|Tantangan dan Peluang Ulama Perempuan dalam Menebarkan Islam Moderat di Indonesia]] (Prof. Dr. [[Machasin]], Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).




Moderator: Neng Dara Affiah
Moderator: [[Neng Dara Affiah]]


===  Pukul: 13.00-17.00 WIB: Diskusi Paralel ===
===  Pukul: 13.00-17.00 WIB: Diskusi Paralel ===
Baris 87: Baris 87:
'''(1) Tantangan dan Peluang Pendidikan keulamaan perempuan di Indonesia'''
'''(1) Tantangan dan Peluang Pendidikan keulamaan perempuan di Indonesia'''


'''Narasumber:''' Tokoh Pendidikan Madrasah NU Banat Kudus (Hj. Noor Laila, M.Pd.I), Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Padang Panjang (Fauziah Fauzan, EL, M.SE, AKi, MSi.), dan Direktur Perhimpunan Rahima (AD Eridani).
'''Narasumber:''' Tokoh Pendidikan Madrasah NU Banat Kudus (Hj. Noor Laila, M.Pd.I), Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Padang Panjang ([[Fauziah Fauzan]], EL, M.SE, AKi, MSi.), dan Direktur Perhimpunan Rahima (AD Eridani).


'''Moderator:''' Nyai Hj. Masruchah
'''Moderator:''' Nyai Hj. [[Masruchah]]




Baris 101: Baris 101:
'''(3)  Penghentian kekerasan seksual dalam perspektif ulama perempuan'''  
'''(3)  Penghentian kekerasan seksual dalam perspektif ulama perempuan'''  


'''Naraumber:''' Aktivis dari Rifka An-Nisa (Saeroni), Praktisi dan dosen ilmu Hukum di UGM Yogyakarta (Sri Wiyanti Eddyono, SH, LLM, PhD), ulama pesantren dan anggota komisioner Komnas Perempuan (Imam Nakhoi), Komisioner ORI (Ninik Rahayu, SH. M.S.), dan aktivis dari Forum Pengada Layanan (Dian Puspitasari).
'''Naraumber:''' Aktivis dari Rifka An-Nisa (Saeroni), Praktisi dan dosen ilmu Hukum di UGM Yogyakarta ([[Sri Wiyanti Eddyono]], SH, LLM, PhD), ulama pesantren dan anggota komisioner Komnas Perempuan (Imam Nakhoi), Komisioner ORI ([[Ninik Rahayu]], SH. M.S.), dan aktivis dari Forum Pengada Layanan (Dian Puspitasari).


'''Moderator:''' Samsidar
'''Moderator:''' [[Samsidar]]




'''(4) Perlindungan anak dari pernikahan dalam perspektif ulama perempuan'''
'''(4) Perlindungan anak dari pernikahan dalam perspektif ulama perempuan'''


'''Narasumber:''' Peneliti isu-isu perempuan di Indonesia dari Australia (Prof Kathryn Robinson), peneliti Insist dan Rumah Kitab (Nurhady Sirimorok MA), aktivis, peneliti, dan pendamping dari Rumah Kitab (Lies Marcoes MA), ulama-ulama pesantren pengkaji isu pernikahan anak (Kyai Mukti Ali, Gus Jamaluddin Muhammad, Roland Gunawan, dan Ahmad Hilmi).
'''Narasumber:''' Peneliti isu-isu perempuan di Indonesia dari Australia (Prof Kathryn Robinson), peneliti Insist dan [[Rumah Kitab]] (Nurhady Sirimorok MA), aktivis, peneliti, dan pendamping dari Rumah Kitab ([[Lies Marcoes]] MA), ulama-ulama pesantren pengkaji isu pernikahan anak (Kyai Mukti Ali, Gus Jamaluddin Muhammad, Roland Gunawan, dan Ahmad Hilmi).


'''Moderator:''' Nurasiah Jamil
'''Moderator:''' Nurasiah Jamil
Baris 115: Baris 115:
'''(5) Perlindungan buruh migran dalam perspektif ulama perempuan;'''  
'''(5) Perlindungan buruh migran dalam perspektif ulama perempuan;'''  


'''Narasumber:''' Komisioner Komnas Perempuan (Yuniyanti Chuzaifah), Ketua bidang Riset dan Kajian Migrasi (Anis Hidayah), Direktur Perlindungan warga negara Indonesia  dan Badan Hukum Indonesia, di Luar Negeri (Lalu Muhamad Iqbal), dan ulama perempuan/komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ([[Maria Ulfah Anshor]]).  
'''Narasumber:''' Komisioner Komnas Perempuan ([[Yuniyanti Chuzaifah]]), Ketua bidang Riset dan Kajian Migrasi (Anis Hidayah), Direktur Perlindungan warga negara Indonesia  dan Badan Hukum Indonesia, di Luar Negeri (Lalu Muhamad Iqbal), dan ulama perempuan/komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ([[Maria Ulfah Anshor]]).  


'''Moderator:''' Wiharti
'''Moderator:''' Wiharti
Baris 124: Baris 124:
'''Narasumber:''' Pengurus Serikat Pekka Cianjur Jawa Barat & Mentor Pendidikan Akademi Paradigta Cianjur Jawa Barat (Tika Kartika); KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat & Pelayanan untuk Kesejahteraan: Ratna Fitriani); Ulama pemerhati isu-isu pemberdayaan perempuan dari Yayasan Fahmina ([[Faqihuddin Abdul Kodir]]).
'''Narasumber:''' Pengurus Serikat Pekka Cianjur Jawa Barat & Mentor Pendidikan Akademi Paradigta Cianjur Jawa Barat (Tika Kartika); KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat & Pelayanan untuk Kesejahteraan: Ratna Fitriani); Ulama pemerhati isu-isu pemberdayaan perempuan dari Yayasan Fahmina ([[Faqihuddin Abdul Kodir]]).


'''Moderator:''' Nani Zulminarni
'''Moderator:''' [[Nani Zulminarni]]




Baris 143: Baris 143:
'''(9) Peran ulama perempuan dalam penyelesaian ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan.'''
'''(9) Peran ulama perempuan dalam penyelesaian ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan.'''


'''Narasumber:''' Aktivis dan Pengasuh Pesantren Ekologi ath-Thariq Garut (Ny. Hj. Nissa Wargadipura), aktivis dan peneliti lingkungan dari Sajogyo Institute Bogor (Siti Maimunah), aktivis lingkungan dan akademisi (Mia Siscawati), dan pemerhati isu keislaman dan lingkungan dari Lakpesdam PBNU (Ny. Hj. Ala'i Nadjib, M.Ag).
'''Narasumber:''' Aktivis dan Pengasuh Pesantren Ekologi ath-Thariq Garut (Ny. Hj. [[Nissa Wargadipura]]), aktivis dan peneliti lingkungan dari Sajogyo Institute Bogor ([[Siti Maimunah]]), aktivis lingkungan dan akademisi (Mia Siscawati), dan pemerhati isu keislaman dan lingkungan dari Lakpesdam PBNU (Ny. Hj. Ala'i Nadjib, M.Ag).


'''Moderator:''' Marzuki Wahid.
'''Moderator:''' [[Marzuki Wahid]].




Baris 166: Baris 166:




'''Narasumber:''' KH. Helmy Ali Yafie (ulama dan aktivis dari Makasar), Prof. Dr. Nurjannah Ismail (Guru Besar UIN Ar-Raniri Aceh), Ratna Batara Munti (Aktivis dari LBH Apik dan Penulis Buku kedua; dan Nyai Hj. Ruqayyah Ma'shum (Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren Bondowoso).
'''Narasumber:''' KH. Helmy Ali Yafie (ulama dan aktivis dari Makasar), Prof. Dr. [[Nurjannah Ismail]] (Guru Besar UIN Ar-Raniri Aceh), Ratna Batara Munti (Aktivis dari LBH Apik dan Penulis Buku kedua; dan Nyai Hj. Ruqayyah Ma'shum (Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren Bondowoso).


'''Moderator :''' Farha Ciciek.
'''Moderator :''' [[Farha Ciciek]].




Baris 174: Baris 174:




'''Narasumber:''' Alifatul Arifiati (Kordinator Program Fahmina-Institute) Ruby Khalifah (Country Representative Aman Indonesia)
'''Narasumber:''' Alifatul Arifiati (Kordinator Program Fahmina-Institute) Ruby Khalifah (Country Representative [[AMAN Indonesia|Aman Indonesia]])


'''Moderator:'''  AD Kusumaningtyas
'''Moderator:'''  AD Kusumaningtyas
Baris 181: Baris 181:
Bertempat di Masjid Pesantren Lantai Satu dan Dua, serta Gedung Maqbarah Lantai Dua.  
Bertempat di Masjid Pesantren Lantai Satu dan Dua, serta Gedung Maqbarah Lantai Dua.  


Muyawarah Keagamaan adalah forum pembahasan permasalahan yang diajukan oleh umat kepada ulama perempuan. Untuk kali ini, hanya tiga tema yang dibahas, yaitu kekerasan seksual, perkawinan anak, kekerasan seksual, dan perusakan alam dalam konteks ketimpangan sosial. Musyawarah dibagi dalam tiga kelas:
Muyawarah Keagamaan adalah forum pembahasan permasalahan yang diajukan oleh umat kepada ulama perempuan. Untuk kali ini, hanya tiga tema yang dibahas, yaitu kekerasan seksual, perkawinan anak, kekerasan seksual, dan perusakan alam dalam konteks ketimpangan sosial. [[Musyawarah]] dibagi dalam tiga kelas:




I. Musyawarah Keagamaan  tentang Kekerasan Seksual, bertempat di lantai dua Masjid Pesantren, dengan pimpinan sebagai berikut:
I. Musyawarah Keagamaan  tentang Kekerasan Seksual, bertempat di lantai dua Masjid Pesantren, dengan pimpinan sebagai berikut:


'''Ketua                :''' Dr. Neng Dara Affiah
{|
 
|Ketua
'''Wakil Ketua   :''' Ninik Rahayu, SH, MH.
|:
 
|Dr. Neng Dara Affiah
'''Sekretaris'''       : Dr. Neng Hannah
|-
 
|Wakil Ketua
'''Mushahih'''        : Drs. Kyai Hj. Husein Muhammad, Lc
|:
 
|Ninik Rahayu, SH, MH.
'''Tim Perumus:''' Imam Nakhoi, MA, Samsidar, Dr. Kusmana, Nyai. Hj. Yati Priyati, MA,  
|-
 
|Sekretaris
'''                            ''' Evi Siti Zahroh, Iman Soleh Hidayat, S. Ag.
|:
|Dr. Neng Hannah
|-
|Mushahih
|:
|Drs. Kyai Hj. Husein Muhammad, Lc
|-
|Tim Perumus
|:
|Imam Nakhoi, MA, Samsidar, Dr. Kusmana, Nyai. Hj. Yati Priyati, MA, Evi Siti Zahroh, Iman Soleh Hidayat, S. Ag.
|}




II. Musyawarah  Keagamaan tentang Perkawinan Anak, bertempat di lantai dua Maqbarah, dengan pimpinan sebagai berikut:
II. Musyawarah  Keagamaan tentang Perkawinan Anak, bertempat di lantai dua Maqbarah, dengan pimpinan sebagai berikut:


'''Ketua                  :''' Dr. Nyai Hj. Maria Ulfah Anshor
{|
|Ketua
|:
|Dr. Nyai Hj. Maria Ulfah Anshor
|-
|Wakil  Ketua
|:
|Nyai Hj. Afwah Mumtazah, M.Ag.
|-
|Sekretaris
|:
|Nor Ismah, MA
|-
|Mushahih
|:
|Badriyah Fayumi, Lc, MA
|-
|Tim  Perumus
|:
|Mukti Ali, Lc, Yulianti [[Mutmainnah]], M.Hum,  Rita Pranawati, MA, AD Kusumaningtyas, Nyai [[Khotimatul Husna]], Nyai Hj.  Habibah Junaedi, Dr. [[Wawan Gunawan]] Abdul Wahid, Lc, Prof. Dr. Nyai Hj.  Istibsyarah, MA.
|}


'''Wakil                  :''' Nyai Hj. Afwah Mumtazah, M.Ag.


'''Sekretaris        :''' Nor Ismah, MA
III.  [[Musyawarah Keagamaan]] tentang Kerusakan Alam dalam Konteks Ketimpangan Sosial, bertempat di lantai satu Masjid Pesantren, dengan pimpinan sebagai berikut:


'''Mushahih         :''' Badriyah Fayumi, Lc, MA
{|
 
|Ketua
'''Tim Perumus :''' Mukti Ali, Lc, Yulianti Mutmainnah, M.Hum, Rita Pranawati, MA
|:
 
|Nyai Umdah El Baroroh, MA
                               AD Kusumaningtyas, Nyai Khotimatul Husna, Nyai Hj. Habibah Junaedi,
|-
 
|Wakil Ketua
                               Dr. Wawan Gunawan Abdul Wahid, Lc, Prof. Dr. Nyai Hj. Istibsyarah, MA.
|:
 
|Ir. Nani Zulmirnani, M. Sc.
 
|-
III.  Musyawarah Keagamaan tentang Kerusakan Alam dalam Konteks Ketimpangan Sosial, bertempat di lantai satu Masjid Pesantren, dengan pimpinan sebagai berikut:
|Sekretaris
 
|:
'''Ketua                 :''' Nyai Umdah El Baroroh, MA
|[[Muyassarotul Hafidzoh]], M.Ag.
 
|-
'''Wakil'''                 : Ir. Nani Zulmirnani, M. Sc.
|Mushahih
 
|:
'''Sekretaris'''        : Muyassarotul Hafidzoh, M.Ag.
|KH. Marzuki Wahid, MA.
 
|-
'''Mushahihh'''       : KH. Marzuki Wahid, MA.
|Tim Perumus
 
|:
'''Tim Perumus''' : Alai Nadjib, MA, Ulfatun Hasanah, S. Ud., Maimunah, M. Kesos,  
|Alai Nadjib, MA, Ulfatun Hasanah, S. Ud., Maimunah, M. Kesos, Euis Daryati, Lc. MA.
 
|}
'''                              ''' Euis Daryati, Lc. MA.


===  Pukul: 08.30-12.00 WIB: Majlis Rekomendasi ===
===  Pukul: 08.30-12.00 WIB: Majlis Rekomendasi ===
Baris 251: Baris 279:
# Kidung Barzanji
# Kidung Barzanji
# Penutupan oleh perwakilan Peserta
# Penutupan oleh perwakilan Peserta
# Kalimat Penutup (''concluding remarks'') oleh Bapak Drs. H. Lukman Hakim Saefuddin (Mentri Agama Republik Indonesia) dan Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DPD RI)
# Kalimat Penutup (''concluding remarks'') oleh Bapak Drs. H. Lukman Hakim Saefuddin (Mentri Agama Republik Indonesia) dan Ibu [[Gusti Kanjeng Ratu Hemas]] (DPD RI)
# Doa
# Doa
[[Kategori:Dokumen]]
[[Kategori:Dokumen]]
[[Kategori:Dokumen Kongres 1]]
__TANPASUNTINGANBAGIAN__
__TANPASUNTINGANBAGIAN__

Revisi terkini pada 24 Juli 2024 16.30

Jadwal Kegiatan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI)

25-27 April 2017 M (28-30 Rajab 1438 H)

Selasa, 25 April 2017 (28 Rajab 1438)

Pukul 08.30-12.00 WIB: Semaan dan Khatmul al-Qur’an

Dipimpin Ibu Nyai Hj. Afwah Mumtazah bertempat di Masjid Pesantren Kebon Jambu al-Islamy (lokasi Kongres)

Pukul 08.30-16.00 WIB: International Seminar on Women’s Ulama

Avenue: IAIN Syekh Nurjati Cirebon


Opening Session:

  1. Welcoming Remark by Rector of IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Dr. H. Sumanta, M.Ag.)
  2. Keynote Speech 1: “The Existence of Women Ulama in Islamic Civilization” (Steering Committee of KUPI, Dra. Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA).
  3. Keynote Speech 2: “The State and the Existence of Women Ulama in Indonesia”, (Ministry of Religious Affairs of Indonesia, Prof. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D)

Plenary 1:

Women Ulama, Muslim Communities and States

  1. Musawah: Reclaiming Space for women Ulama Through Movement Building - Zainah Anwar (Malaysia)
  2. Challenges and Opportunities of Women Ulama in Engaging with OIC—  Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin (Indonesia)
  3. Working at the Communities Challeging Religious Extremism - Bushra Qadeem (PAIMAN, Pakistan)
  4. Facing Resistance: Personal Insight and Strategies of Women Ulama -  Hatoon Al-Fasi  (Saudi Arabia)


Moderator: Kamala Chandrakirana


Plenary 2:

From Talk to Action: Women Ulama Promoting Peace and Justice

  1. Women Ulama Under Syariah Law in Post Conflict Aceh - Prof Eka Srimulyani (Aceh Indonesia)
  2. Engaging Female Ulama in Promoting Women’s Rights and Peace - Roya Rahmani (the Ambasador of Afghanistan in Indonesia)
  3. Strengthening Community Resilience, Engaging Women Ulama in Responding ISIS – Ulfat Hussein Masibo, Supreme Council of Kenya Muslims ( Kenya)
  4. Bokoharam: Islamism, Politics and Women’s Security in Nigeria -  Dr. Rafatu Abdul Hamid (Nigeria)


Moderator: Ruby Khalifah

Concluding Remarks by Dr. Siti Syamsiatun

Pukul: 13.00-16.00 WIB: Silaturahim dan Konsolidasi Peserta Kongres

Bertempat di Lokasi Kongres Pesantren Kebon Jambu

Tim Fasilitator: AD Eridani, Afwah Mumtazah, AD.Kusumaningtyas, Neng Hannah, Sely Fitriani, Roziqoh, Syafirah Hardani, Khotimun Sutanti, Leli Nurohmah, Yefri Heriani, Dini Anitasari Sabaniah, dan Nadia Bafagih.

Pukul: 19.30-22.00 WIB: Pembukaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia

Bertempat di halaman utama Pesantren lokasi Kongres.


Agenda acara pembukaan adalah berikut ini:

  1. Pembukaan
  2. Pembacaan Ayat Suci al-Qur’an
  3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
  4. Menyanyikan Shalawat Musawah (Keadilan)
  5. Sambutan Panitia KUPI (Dra. Hj. Badriyah Fayyumi Lc. MA).
  6. Sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islami (Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva).
  7. Kidung Barzanji
  8. Pembukaan oleh perwakilan peserta
  9. Ucapan Selamat oleh para tamu undangan dan tokoh-tokoh masyarakat.
  10. Doa dan Penutup

Rabu, 26 April 2017 M (29 Rajab 1438 H)

Pukul: 08.00-12.30 WIB: Seminar Nasional

Narasumber:

  1. Sejarah dan Peran Ulama Perempuan di Indonesia (KH Husein Muhammad, Ketua Yayasan Fahmina, Cirebon);
  2. Metodologi  Studi Islam Perspektif Ulama Perempuan (Dr. Nur Rofiah, Dosen Pascasarjana PTIQ Jakarta, Pengurus Alimat dan Rahima);
  3. Strategi Dakwah Ulama Perempuan dalam Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kemanusiaan (Siti Aisyah, Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiah, Yogyakarta)
  4. Tantangan dan Peluang Ulama Perempuan dalam Menebarkan Islam Moderat di Indonesia (Prof. Dr. Machasin, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).


Moderator: Neng Dara Affiah

Pukul: 13.00-17.00 WIB: Diskusi Paralel

Diskusi ini sebagai ajang tukar pendapat, pengetahuan dan pengalaman para peserta terhadap gagasan-gagasan dasar dari Seminar Nasional, melalui isu-isu kongkrit dalam k ehidupan keseharian perempuan. Bertempat di ruang-ruang aula/kelas besar Pesantren, diskusi diadakan untuk mendalami sembilan tema berikut ini:


(1) Tantangan dan Peluang Pendidikan keulamaan perempuan di Indonesia

Narasumber: Tokoh Pendidikan Madrasah NU Banat Kudus (Hj. Noor Laila, M.Pd.I), Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Padang Panjang (Fauziah Fauzan, EL, M.SE, AKi, MSi.), dan Direktur Perhimpunan Rahima (AD Eridani).

Moderator: Nyai Hj. Masruchah


(2) Respon Pesantren terhadap Keulamaan Perempuan (Pengalaman Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon)

Narasumber: Para pengasuh dan ustadzah PP Babakan Ciwaringin Cirebon (Dr. Neng Khozanah, Dra. Hj. Umamatul Khaeriyah, M.Ag, dan Ny. Hj. Royanah Ahal), dan Alumni Pesantren Babakan, Wakil Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Dr. Adib).

Moderator: Dr. H. Suwendi


(3)  Penghentian kekerasan seksual dalam perspektif ulama perempuan

Naraumber: Aktivis dari Rifka An-Nisa (Saeroni), Praktisi dan dosen ilmu Hukum di UGM Yogyakarta (Sri Wiyanti Eddyono, SH, LLM, PhD), ulama pesantren dan anggota komisioner Komnas Perempuan (Imam Nakhoi), Komisioner ORI (Ninik Rahayu, SH. M.S.), dan aktivis dari Forum Pengada Layanan (Dian Puspitasari).

Moderator: Samsidar


(4) Perlindungan anak dari pernikahan dalam perspektif ulama perempuan

Narasumber: Peneliti isu-isu perempuan di Indonesia dari Australia (Prof Kathryn Robinson), peneliti Insist dan Rumah Kitab (Nurhady Sirimorok MA), aktivis, peneliti, dan pendamping dari Rumah Kitab (Lies Marcoes MA), ulama-ulama pesantren pengkaji isu pernikahan anak (Kyai Mukti Ali, Gus Jamaluddin Muhammad, Roland Gunawan, dan Ahmad Hilmi).

Moderator: Nurasiah Jamil


(5) Perlindungan buruh migran dalam perspektif ulama perempuan;

Narasumber: Komisioner Komnas Perempuan (Yuniyanti Chuzaifah), Ketua bidang Riset dan Kajian Migrasi (Anis Hidayah), Direktur Perlindungan warga negara Indonesia  dan Badan Hukum Indonesia, di Luar Negeri (Lalu Muhamad Iqbal), dan ulama perempuan/komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Maria Ulfah Anshor).

Moderator: Wiharti


(6) Pembangunan berkeadilan berbasis desa dalam perspektif ulama perempuan

Narasumber: Pengurus Serikat Pekka Cianjur Jawa Barat & Mentor Pendidikan Akademi Paradigta Cianjur Jawa Barat (Tika Kartika); KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat & Pelayanan untuk Kesejahteraan: Ratna Fitriani); Ulama pemerhati isu-isu pemberdayaan perempuan dari Yayasan Fahmina (Faqihuddin Abdul Kodir).

Moderator: Nani Zulminarni


(7) Peran perempuan dalam menghadapi radikalisme agama, meneguhkan nilai kebangsaan dan mewujudkan perdamaian dunia;

Narasumber: Ulama pesantren dan aktivis perdamaian dan keadilan gender (KH. Husein Muhammad), Peneliti PRIK-UI (Any Rufaidah), perempuan jihadis (anonim), dan peneliti UN Women (Romatio Wulan).

Moderator: Ruby Khalifah


(8) Peran, tantangan  dan strategi ulama perempuan dalam menjawab krisis dan konflik kemanusiaan.

Narasumber: Aktivis dan mantan Komisioner Komnas Perempuan (Andy Yentriyani), Dosen UIN Jakarta dan Wakil Dekan FKIP UHAMKA Jakarta (Dr. Izza Rahman Nachrowi, MA.), dan aktivis dan Ketua Harian Institut Kapal Perempuan (Missiyah).

Moderator: AD Kusumaningtyas


(9) Peran ulama perempuan dalam penyelesaian ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan.

Narasumber: Aktivis dan Pengasuh Pesantren Ekologi ath-Thariq Garut (Ny. Hj. Nissa Wargadipura), aktivis dan peneliti lingkungan dari Sajogyo Institute Bogor (Siti Maimunah), aktivis lingkungan dan akademisi (Mia Siscawati), dan pemerhati isu keislaman dan lingkungan dari Lakpesdam PBNU (Ny. Hj. Ala'i Nadjib, M.Ag).

Moderator: Marzuki Wahid.


Pukul: 20.00-22.00 WIB: Malam Kultural

Pentas Seni dan Budaya bertempat Panggung Utama halaman depan Pesantren

Diantaranya: Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter "Bangkit dari Bayangan" (Rises from The Ashes : the Story of A Woman in the Greatness of God), karya Noorhayati Kaprawi (Malaysia).


Narasumber: Noorhayati Kaprawi.

Kamis, 27 April 2017 (30 Rajab 1438)

Pukul: 08.30-12.00 WIB: Peluncuran dan Diskusi Karya-karya Keulamaan Perempuan

Bertempat di Tenda Utama Kongres


Peluncuran dan diskusi 2  Buku “Jejak Perjuangan Keulamaan Perempuan” (Terbitan Rahima dan KUPI 2017) dan “"Dari Inspirasi Menjadi Harapan: Perempuan Muslim Indonesia dan Harapannya kepada Islam yang Pluralis dan Damai " (LBH Apik, 2014).


Narasumber: KH. Helmy Ali Yafie (ulama dan aktivis dari Makasar), Prof. Dr. Nurjannah Ismail (Guru Besar UIN Ar-Raniri Aceh), Ratna Batara Munti (Aktivis dari LBH Apik dan Penulis Buku kedua; dan Nyai Hj. Ruqayyah Ma'shum (Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren Bondowoso).

Moderator : Farha Ciciek.


Selesai launching buku, dilanjutkan dengan Peluncuran Media Sosial Keulamaaan Perempuan (Website KUPI dan Media Mubadalah).


Narasumber: Alifatul Arifiati (Kordinator Program Fahmina-Institute) Ruby Khalifah (Country Representative Aman Indonesia)

Moderator:  AD Kusumaningtyas

Pukul: 08.30-12.00 WIB: Musyawarah Keagamaan

Bertempat di Masjid Pesantren Lantai Satu dan Dua, serta Gedung Maqbarah Lantai Dua.

Muyawarah Keagamaan adalah forum pembahasan permasalahan yang diajukan oleh umat kepada ulama perempuan. Untuk kali ini, hanya tiga tema yang dibahas, yaitu kekerasan seksual, perkawinan anak, kekerasan seksual, dan perusakan alam dalam konteks ketimpangan sosial. Musyawarah dibagi dalam tiga kelas:


I. Musyawarah Keagamaan  tentang Kekerasan Seksual, bertempat di lantai dua Masjid Pesantren, dengan pimpinan sebagai berikut:

Ketua : Dr. Neng Dara Affiah
Wakil Ketua : Ninik Rahayu, SH, MH.
Sekretaris : Dr. Neng Hannah
Mushahih : Drs. Kyai Hj. Husein Muhammad, Lc
Tim Perumus : Imam Nakhoi, MA, Samsidar, Dr. Kusmana, Nyai. Hj. Yati Priyati, MA, Evi Siti Zahroh, Iman Soleh Hidayat, S. Ag.


II. Musyawarah  Keagamaan tentang Perkawinan Anak, bertempat di lantai dua Maqbarah, dengan pimpinan sebagai berikut:

Ketua : Dr. Nyai Hj. Maria Ulfah Anshor
Wakil Ketua : Nyai Hj. Afwah Mumtazah, M.Ag.
Sekretaris : Nor Ismah, MA
Mushahih : Badriyah Fayumi, Lc, MA
Tim Perumus : Mukti Ali, Lc, Yulianti Mutmainnah, M.Hum, Rita Pranawati, MA, AD Kusumaningtyas, Nyai Khotimatul Husna, Nyai Hj. Habibah Junaedi, Dr. Wawan Gunawan Abdul Wahid, Lc, Prof. Dr. Nyai Hj. Istibsyarah, MA.


III. Musyawarah Keagamaan tentang Kerusakan Alam dalam Konteks Ketimpangan Sosial, bertempat di lantai satu Masjid Pesantren, dengan pimpinan sebagai berikut:

Ketua : Nyai Umdah El Baroroh, MA
Wakil Ketua : Ir. Nani Zulmirnani, M. Sc.
Sekretaris : Muyassarotul Hafidzoh, M.Ag.
Mushahih : KH. Marzuki Wahid, MA.
Tim Perumus : Alai Nadjib, MA, Ulfatun Hasanah, S. Ud., Maimunah, M. Kesos, Euis Daryati, Lc. MA.

Pukul: 08.30-12.00 WIB: Majlis Rekomendasi

Bertempat di Beranda depan Rumah Utama

Majlis ini bertugas menyusun draft poin-poin yang menjadi rekomendasi umum yang dikeluarkan Kongres, dengan melihat hasil-hasil Seminar Internasional, Seminar Nasional, dan Diskusi Paralel Sembilan Tema. Majlis ini dipimpin oleh Nyai Hj. Masruchah dengan anggota: Nyai Hj. Masriyah Amva, KH Helmy Ali, Dr. H. Faqihuddin Abdul Kodir, dan Rika Rosvianti, S.Sos, M.Si sebagai sekretaris.

Pukul: 14.00-16.00 WIB: Penutupan Kongres

Bertempat di Tenda Utama Kongres


Agenda Acara:

  1. Pembukaan
  2. Pembacaan Ayat Suci al-Qur’an
  3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
  4. Menyanyikan Shalawat Musawah (Keadilan)
  5. Sambutan Panitia KUPI
  6. Pembacaan Ikrar Kebon Jambu tentang Keulamaan Perempuan
  7. Pembacaan Hasil Musyawarah Keagamaan
  8. Pembacaan Rekomendasi Kongres Ulama Perempuan Indonesia
  9. Kidung Barzanji
  10. Penutupan oleh perwakilan Peserta
  11. Kalimat Penutup (concluding remarks) oleh Bapak Drs. H. Lukman Hakim Saefuddin (Mentri Agama Republik Indonesia) dan Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DPD RI)
  12. Doa