Tadarus Subuh: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
 
(9 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Tadarus Subuh adalah pengajian rutin setiap Minggu pagi (05.30-07.00 WIB) yang diampu oleh Faqihuddin Abdul Qadir (Kang Faqih). Tadarus Subuh pertama kali dilaksanakan pada 19 September 2021.  Awalnya, Tadarus Subuh adalah ruang untuk mendaras buku karangan Kang Faqih berjudul Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah. Saat ini buku yang didaras adalah Sittin Adliyah. Sebelum itu, buku yang didaras adalah Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Namun, jika melihat polanya, Tadarus Subuh bisa berkembang menjadi lebih luas menjadi ruang  silaturahmi gagasan, terutama tentang Islam dan perempuan.
Tadarus Subuh adalah pengajian rutin setiap Minggu pagi (05.30-07.00 WIB) yang diampu oleh Faqihuddin Abdul Qadir (Kang Faqih). Tadarus Subuh pertama kali dilaksanakan pada 19 September 2021.  Awalnya, Tadarus Subuh adalah ruang untuk mendaras buku karangan Kang Faqih berjudul Perempuan (Bukan) Sumber [[Fitnah]]. Saat ini buku yang didaras adalah Sittin Adliyah. Sebelum itu, buku yang didaras adalah Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Namun, jika melihat polanya, Tadarus Subuh bisa berkembang menjadi lebih luas menjadi ruang  silaturahmi gagasan, terutama tentang Islam dan perempuan.


Setiap Tadarus Subuh ada tuan rumah yang menjadi narasumber bersama Kang Faqih membahas tema yang sudah ditentukan. Tuan rumah akan menjadi narasumber pertama, kemudian Kang Faqih akan menjadi narasumber kedua. Selepas itu, diskusi mulai dibuka untuk para hadirin. Tadarus Subuh adalah ruang belajar bersama. Oleh karenanya, dalam Tadarus Subuh, peserta tidak hanya menjadi mustami' (pendengar) saja, tetapi juga menjadi narasumber yang bisa memberikan pendapat, sanggahan, ataupun pengalamannya.
Setiap Tadarus Subuh ada tuan rumah yang menjadi narasumber bersama Kang Faqih membahas tema yang sudah ditentukan. Tuan rumah akan menjadi narasumber pertama, kemudian Kang Faqih akan menjadi narasumber kedua. Selepas itu, diskusi mulai dibuka untuk para hadirin. Tadarus Subuh adalah ruang belajar bersama. Oleh karenanya, dalam Tadarus Subuh, peserta tidak hanya menjadi mustami' (pendengar) saja, tetapi juga menjadi narasumber yang bisa memberikan pendapat, sanggahan, ataupun pengalamannya.


Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima [[lembaga]] (Perhimpunan [[Rahima]], [[Alimat]], [[Fahmina]] Institute, dan [[Mubadalah]].id)
Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima [[lembaga]] (Perhimpunan [[Rahima]], [[Alimat]], [[Fahmina]] Institute, dan [[Mubadalah]].id).
{|
 
|1
=== Daftar Tema Pengajian Tadarus Subuh: ===
|Hadis Tentang  Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya
{{columns-list|colwidth=35em|
|-
<DynamicPageList>
|2
category = Tadarus Subuh
|Penciptaan  Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok
mode = ordered
|-
ordermethod = sortkey
|3
order    = ascending
|Memaknai Hadis  Tentang Perempuan Sumber Kesialan
</DynamicPageList>
|-
}}
|4
|Benarkah  Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka?
|-
|5
|Mengapa Aqikah  Perempuan Separuh Laki-laki?
|-
|6
|Adakah Hadis  tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid?
|-
|7
|Khitan  Perempuan
|-
|8
|Benarkah  Perempuan Sebagai Sumber Fitnah?
|-
|9
|Benarkah  Perempuan adalah Aurat?
|-
|10
|Larangan Khalwat  dengan Perempuan
|-
|11
|Benarkah  Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
|-
|12
|Mahram dalam  Perjalanan Perempuan
|-
|13
|Benarkah  Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid?
|-
|14
|Bolehkah  Perempuan menjadi Imam Shalat?
|-
|15
|Bolehkah  Perempuan menjadi Pemimpin Negara?
|-
|16
|Benarkah Nabi  Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak?
|-
|17
|Benarkah Jihad  Perempuan di Dalam Rumah?
|-
|18
|'''Tadarus Subuh Ke-18'''
|-
|19
|Benarkah  Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran?
|-
|20
|Hiasan Terbaik  adalah Istri Salihah
|-
|21
|Apa Makna  hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus SUjud Kepada Suaminya
|-
|22
|Melayani Seks  itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta?
|-
|23
|Apa Makna  Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami?
|-
|24
|Apa Makna  Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam?
|-
|
|24.1 Apakah Semua  Aktivitas Istri harus Seizin Suami?
|-
|25
|Apakah Menolak  [[Poligami]] Berarti Melawan Nabi SAW?
|-
|
|25.1 Tanya Jawab  Tadarus Subuh Ke-25
|-
|26
|Benarkah  Menikah itu Separuh dari Agama?
|-
|
|Pentingkah  Kafa'ah dalam Pernikahan?
|-
|27
|27.1 Tanya Jawab  Tadarus Subuh Pertemuan ke - 27
|-
|28
|Benarkah  Perempuan Dinikahi Karena Agamanya?
|-
|29
|Benarkah  Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah?
|-
|30
|Bolehkah  Perempuan Menjadi Wali Nikah?
|-
|31
|'''Tadarus Subuh Ke-  31'''
|-
|32
|Apakah [[Nafkah]]  Keluarga Itu Kewajiban Suami?
|-
|33
|Salahkah Jika  Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami?
|-
|34
|Berdosakah  Seorang Istri Mengajukan Perceraian?
|-
|35
|Apakah Menurut  Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga?
|-
|36
|Bagaimana  Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik?
|-
|37
|Pengelolaan  Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah
|-
|38
|Suami Juga  Ladang Kebaikan Bagi Istri
|-
|39
|Sunah Malam  Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung
|-
|40
|Tips Menjaga  Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis
|-
|41
|Hubungan Seks  di Surga dalam Tinjauan Hadis
|-
|42
|Adakah  Perkosaan dalam Pernikahan?
|-
|43
|Komitmen Nabi  Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan
|-
|44
|Benarkah Suami  Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi?
|-
|45
|'''Tadarus Subuh Ke-45'''
|-
|46
|'''Tadarus Subuh Ke-46''' 
|-
|47
|'''Tadarus Subuh Ke-47''' 
|-
|48
|Relasi  Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam
|-
|49
|Adakah  Pembahasan Hak Anak dalam Hadis?
|-
|50
|Lima Pilar  Pengasuhan Anak
|-
|51
|Memukul Anak  sebagai Metode Pendidikan
|-
|52
|Mengasuh Anak  dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa?
|-
|53
|Benarkah Anak  Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan?
|-
|54
|Berbakti  Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak
|-
|55
|Sesama Muslim  adalah Saudara
|-
|56
|'''Tadarus Subuh Ke-56'''
|-
|57
|Makna Kebaikan  dan Dosa
|-
|58
|'''Tadarus Subuh Ke-58'''
|-
|59
|Siapa yang Tak  Menyayangi, Tak akan Disayangi
|-
|60
|Pengakuan  Islam Atas Perempuan
|-
|61
|Perempuan  adalah Mitra bagi Laki-Laki
|-
|62
|Keutamaan  Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan
|-
|63
|Ganjaran Bagi  Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya
|-
|64
|Memuliakan  Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman
|-
|65
|Ibumu, Ibumu,  Ibumu, baru Ayahmu
|-
|66
|Menyambut  Perempuan dengan Wajah Gembira
|-
|67
|Teladan  Rasulullah Terhadap Ibu Susuan
|-
|68
|Menunjukkan  Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak
|-
|69
|Islam  Mengapresiasi Peren Perempuan di Ruang Publik
|}
[[Kategori:Khazanah]]
[[Kategori:Khazanah]]
[[Kategori:Video KUPI]]
[[Kategori:Video Ngaji]]
[[Kategori:Tadarus Subuh]]
[[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]]

Revisi terkini pada 13 Agustus 2024 12.59

Tadarus Subuh adalah pengajian rutin setiap Minggu pagi (05.30-07.00 WIB) yang diampu oleh Faqihuddin Abdul Qadir (Kang Faqih). Tadarus Subuh pertama kali dilaksanakan pada 19 September 2021.  Awalnya, Tadarus Subuh adalah ruang untuk mendaras buku karangan Kang Faqih berjudul Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah. Saat ini buku yang didaras adalah Sittin Adliyah. Sebelum itu, buku yang didaras adalah Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Namun, jika melihat polanya, Tadarus Subuh bisa berkembang menjadi lebih luas menjadi ruang  silaturahmi gagasan, terutama tentang Islam dan perempuan.

Setiap Tadarus Subuh ada tuan rumah yang menjadi narasumber bersama Kang Faqih membahas tema yang sudah ditentukan. Tuan rumah akan menjadi narasumber pertama, kemudian Kang Faqih akan menjadi narasumber kedua. Selepas itu, diskusi mulai dibuka untuk para hadirin. Tadarus Subuh adalah ruang belajar bersama. Oleh karenanya, dalam Tadarus Subuh, peserta tidak hanya menjadi mustami' (pendengar) saja, tetapi juga menjadi narasumber yang bisa memberikan pendapat, sanggahan, ataupun pengalamannya.

Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima lembaga (Perhimpunan Rahima, Alimat, Fahmina Institute, dan Mubadalah.id).

Daftar Tema Pengajian Tadarus Subuh:

  1. Tadarus Subuh
  2. Tadarus Subuh ke-001: Hadis Tentang Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya
  3. Tadarus Subuh ke-002: Penciptaan Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok
  4. Tadarus Subuh ke-003: Memaknai Hadis Tentang Perempuan Sumber Kesialan
  5. Tadarus Subuh ke-004: Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka?
  6. Tadarus Subuh ke-005: Mengapa Aqikah Perempuan Separuh Laki-laki?
  7. Tadarus Subuh ke-006: Adakah Hadis tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid?
  8. Tadarus Subuh ke-007: Khitan Perempuan
  9. Tadarus Subuh ke-008: Benarkah Perempuan Sebagai Sumber Fitnah?
  10. Tadarus Subuh ke-009: Benarkah Perempuan adalah Aurat?
  11. Tadarus Subuh ke-010: Larangan Khalwat dengan Perempuan
  12. Tadarus Subuh ke-011: Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
  13. Tadarus Subuh ke-012: Mahram dalam Perjalanan Perempuan
  14. Tadarus Subuh ke-013: Benarkah Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid?
  15. Tadarus Subuh ke-014: Bolehkah Perempuan menjadi Imam Shalat?
  16. Tadarus Subuh ke-015: Bolehkah Perempuan menjadi Pemimpin Negara?
  17. Tadarus Subuh ke-016: Benarkah Nabi Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak?
  18. Tadarus Subuh ke-017: Benarkah Jihad Perempuan di Dalam Rumah?
  19. Tadarus Subuh ke-019: Benarkah Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran?
  20. Tadarus Subuh ke-020: Hiasan Terbaik adalah Istri Salihah
  21. Tadarus Subuh ke-021: Apa Makna hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus Sujud Kepada Suaminya
  22. Tadarus Subuh ke-022: Melayani Seks itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta?
  23. Tadarus Subuh ke-023: Apa Makna Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami?
  24. Tadarus Subuh ke-024: Apa Makna Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam?
  25. Tadarus Subuh ke-025: Apakah Menolak Poligami Berarti Melawan Nabi SAW?
  26. Tadarus Subuh ke-026: Benarkah Menikah itu Separuh dari Agama?
  27. Tadarus Subuh ke-027: Pentingkah Kafa'ah dalam Pernikahan?
  28. Tadarus Subuh ke-028: Benarkah Perempuan Dinikahi Karena Agamanya?
  29. Tadarus Subuh ke-029: Benarkah Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah?
  30. Tadarus Subuh ke-030: Bolehkah Perempuan Menjadi Wali Nikah?
  31. Tadarus Subuh ke-031: Haruskah Ada Pesta Pernikahan
  32. Tadarus Subuh ke-032: Apakah Nafkah Keluarga Itu Kewajiban Suami?
  33. Tadarus Subuh ke-033: Salahkah Jika Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami?
  34. Tadarus Subuh ke-034: Berdosakah Seorang Istri Mengajukan Perceraian?
  35. Tadarus Subuh ke-035: Apakah Menurut Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga?
  36. Tadarus Subuh ke-036: Bagaimana Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik?
  37. Tadarus Subuh ke-037: Pengelolaan Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah
  38. Tadarus Subuh ke-038: Suami Juga Ladang Kebaikan Bagi Istri
  39. Tadarus Subuh ke-039: Sunah Malam Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung
  40. Tadarus Subuh ke-040: Hubungan Seks di Surga dalam Tinjauan Hadis
  41. Tadarus Subuh ke-041: Perspektif Mubadalah dalam Sexual Consent dan Safe Behavior
  42. Tadarus Subuh ke-042: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan?
  43. Tadarus Subuh ke-043: Komitmen Nabi Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan
  44. Tadarus Subuh ke-044: Benarkah Suami Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi?
  45. Tadarus Subuh ke-045: Kisah Istri Taat Suami Yang Tidak Mengunjungi Ayahnya Yang Sakit Sampai Wafat
  46. Tadarus Subuh ke-046: Tips Menjaga Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis
  47. Tadarus Subuh ke-047: Tujuh Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Bersama
  48. Tadarus Subuh ke-048: Relasi Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam
  49. Tadarus Subuh ke-049: Adakah Pembahasan Hak Anak dalam Hadis?
  50. Tadarus Subuh ke-050: Lima Pilar Pengasuhan Anak
  51. Tadarus Subuh ke-051: Memukul Anak sebagai Metode Pendidikan
  52. Tadarus Subuh ke-052: Mengasuh Anak dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa?
  53. Tadarus Subuh ke-053: Benarkah Anak Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan?
  54. Tadarus Subuh ke-054: Berbakti Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak
  55. Tadarus Subuh ke-055: Sesama Muslim adalah Saudara
  56. Tadarus Subuh ke-056: Larangan Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain
  57. Tadarus Subuh ke-057: Makna Kebaikan dan Dosa
  58. Tadarus Subuh ke-058: Perkumpulan Yang Paling Dicintai dan Dekat dengan Rasulullah
  59. Tadarus Subuh ke-059: Siapa yang Tak Menyayangi, Tak akan Disayangi
  60. Tadarus Subuh ke-060: Pengakuan Islam Atas Perempuan
  61. Tadarus Subuh ke-061: Perempuan adalah Mitra bagi Laki-Laki
  62. Tadarus Subuh ke-062: Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan
  63. Tadarus Subuh ke-063: Ganjaran Bagi Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya
  64. Tadarus Subuh ke-064: Memuliakan Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman
  65. Tadarus Subuh ke-065: Ibumu, Ibumu, Ibumu, baru Ayahmu
  66. Tadarus Subuh ke-066: Menyambut Perempuan dengan Wajah Gembira
  67. Tadarus Subuh ke-067: Teladan Rasulullah Terhadap Ibu Susuan
  68. Tadarus Subuh ke-068: Menunjukkan Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak
  69. Tadarus Subuh ke-069: Islam Mengapresiasi Peran Perempuan di Ruang Publik
  70. Tadarus Subuh ke-070: Menjamin Perempuan Nyaman Menyampaikan Pendapat
  71. Tadarus Subuh ke-071: Nabi Muhammad Menerima Wahyu Saat Bersama Perempuan
  72. Tadarus Subuh ke-072: Perempuan Tidak Membatalkan Ibadah Seseorang
  73. Tadarus Subuh ke-073: Rasulullah Menggendong Anak Perempuan Ketika Salat
  74. Tadarus Subuh ke-074: Perempuan Bukan Penghalang Ibadah bagi Laki-laki
  75. Tadarus Subuh ke-075: Perempuan Sama Pentingnya dengan Salat
  76. Tadarus Subuh ke-076: Allah Swt. dan Rasul-Nya Memenuhi Permintaan Perempuan
  77. Tadarus Subuh ke-077: Perempuan Berhak Terbebas dari Kekerasan
  78. Tadarus Subuh ke-078: Bagaimana Rasulullah Saw. Memutuskan Sesuatu?
  79. Tadarus Subuh ke-079: Hak Perempuan Atas Dirinya
  80. Tadarus Subuh ke-080: Keterlibatan Perempuan dalam Ibadah
  81. Tadarus Subuh ke-081: Keterlibatan Perempuan dalam Bela Negara
  82. Tadarus Subuh ke-082: Perihal Perempuan Bekerja, Nafkah, dan Infak
  83. Tadarus Subuh ke-083: Relasi Kesalingan Suami Istri
  84. Tadarus Subuh ke-084: Adab Mulia Terhadap Pasangan (1)
  85. Tadarus Subuh ke-085: Adab Mulia Terhadap Pasangan (2)
  86. Tadarus Subuh ke-086: Adab Mulia Terhadap Pasangan (3)
  87. Tadarus Subuh ke-087: Ijazah Kubro Kitab Sittin 'Adliyah
  88. Tadarus Subuh ke-088: Metodologi KUPI (1)
  89. Tadarus Subuh ke-089: Metodologi KUPI (2)
  90. Tadarus Subuh ke-090: Metodologi KUPI (3)
  91. Tadarus Subuh ke-091: Kasih Yang Dihadiahkan
  92. Tadarus Subuh ke-092: Kasih Sayang, Pilar Ajaran Sang Nabi
  93. Tadarus Subuh ke-093: Ajaran Islam adalah Salam (Perdamaian)
  94. Tadarus Subuh ke-094: Kasih Sayang Yang Meluas
  95. Tadarus Subuh ke-095: Rasulullah SAW. Tidak Diutus Sebagai Pelaknat, Melainkan Sebagai (Pembawa) Rahmat
  96. Tadarus Subuh ke-096: Manusia Tak Kan Masuk Surga Kecuali Dengan Saling Menebar Cinta
  97. Tadarus Subuh ke-097: Rahmat Kepada Hewan dan Seluruh Ciptaan
  98. Tadarus Subuh ke-098: Kasih Sayang adalah Landasan dalam Berinteraksi dengan Sesama Manusia
  99. Tadarus Subuh ke-099: Bentuk Kasih Sayang dalam Bermuamalah
  100. Tadarus Subuh ke-100: Kepemimpinan & Politik Berdasarkan Rahmat (Perspektif Disabilitas)
  101. Tadarus Subuh Ke-101: Anjuran Bersikap Lembut dalam Salat
  102. Tadarus Subuh Ke-102: Kasih Sayang Kepada Anak Kecil dalam Salat
  103. Tadarus Subuh Ke-103: Kasih Sayang kepada Orang Tua yang Berbuat Kesalahan
  104. Tadarus Subuh Ke-104: Teladan Rasulullah; Meringankan & Memberikan Kemudahan dalam Kewajiban
  105. Tadarus Subuh Ke-105: Berbuat Baik & Kasih Sayang Kepada Orang-orang yang Lemah
  106. Tadarus Subuh Ke-106: Teladan Rasulullah; Berpihak Kepada Kaum Rentan
  107. Tadarus Subuh Ke-107: Teladan Rasulullah; Bersikap Baik kepada Perempuan
  108. Tadarus Subuh ke-108: Menyebarkan Keadilan dan Kebaikan Menolak Kezaliman dan Kerusakan
  109. Tadarus Subuh ke-109: Seorang Muslim adalah Saudara Bagi Muslim yang Lain
  110. Tadarus Subuh ke-110: Menolong Pelaku dan Korban Kezaliman
  111. Tadarus Subuh ke-111: Laa Dharara wa Laa Dhirara
  112. Tadarus Subuh ke-112: Menikah dan Perceraian dengan Cara Baik dan Untuk Kebahagiaan
  113. Tadarus Subuh ke-113: Rasulullah pun Melayani Keluarga dan Mengekspresikan Kasih Sayang
  114. Tadarus Subuh ke-114: Kedekatan Rasul dengan Anak Perempuan
  115. Tadarus Subuh ke-115: Berbelas Kasih pada Orangtua dan Anak Kecil
  116. Tadarus Subuh ke-116: Larangan Memukul Istri dalam Islam Kendati Perilakunya Buruk
  117. Tadarus Subuh ke-117: Rasul Tak Pernah Memukul atau Melakukan Kekerasan
  118. Tadarus Subuh ke-118: Rasulullah Menangis dan Berlinang Air Mata saat Putranya Wafat
  119. Tadarus Subuh ke-119: Doa Sebagai Pilar Kebahagiaan Rumah Tangga