Tadarus Subuh ke-118: Rasulullah Menangis dan Berlinang Air Mata saat Putranya Wafat

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Minggu, 04 Agustus 2024

Laki-laki dalam tatanan masyarakat patriarkal kerap disandingkan dengan sifat maskulin, seperti gagah, kuat, tak terkalahkan, dan tidak boleh menangis, untuk memperlihatkan kekuatan. Berbanding terbalik dengan hal tersebut, Rasulullah Saw. sebagai teladan bagi umat Muslim memperlihatkan sisi kemanusiaannya saat putranya, Ibrahim, wafat. Rasulullah Saw. menangis dengan air mata berderai dan menjawab saat ditanya tentang air matanya: "Ini adalah rahmat." Bagaimana kita belajar dari kisah Rasulullah Saw. ini? Mari mengaji Hadis dari kitab Nabiyurrahmah: Rasulullah Menangis dan Berlinang Air Mata saat Putranya Wafat.

Narasumber : Dra. Maria Ulfah Anshor, M.Si. (Komisioner Komnas Perempuan)
Narasumber : Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Founder Mubadalah.id, Muallif Kitab Nabiyurrahmah, Penulis Buku Perempuan (bukan) Sumber Fitnah!, Penulis Buku Perempuan (bukan) Makhluk Domestik)
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=zBlRDVos8oc