Tadarus Subuh ke-111: Laa Dharara wa Laa Dhirara

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Minggu, 09 Juni 2024

Salah satu hadis Rasulullah Saw. yang kerap disebutkan bahkan menjadi salah satu landasan hukum maqashid syariah ialah "laa dharara wa laa dhirara". Sebagai Muslim, kita dilarang untuk memberikan mudarat meskipun kepada diri sendiri, apalagi kepada orang lain. Bagaimana makna mubadalah hadis ini? Mari belajar Hadis dari Kitab Nabiyurrahmah Laa Dharara wa Laa Dhirara

Tuan Rumah : Raudlatun, M.Pd.I (Ketua Forum Ulama Perempuan Madura, Simpul Rahima Jawa Timur, Ketua LKKNU Sumenep)
Pengampu : Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Founder Mubadalah.id, Muallif Kitab Nabiyurrahmah, Penulis Buku Perempuan (bukan) Sumber Fitnah!, Penulis Buku Perempuan (bukan) Makhluk Domestik)
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=d6EjsN4Q0C4
TdrSbh 111.jpg

Selengkapnya untuk dapat melihat tema-tema lainnya, baca Tadarus Subuh.