Tadarus Subuh
Tadarus Subuh adalah pengajian rutin setiap Minggu pagi (05.30-07.00 WIB) yang diampu oleh Faqihuddin Abdul Qadir (Kang Faqih). Tadarus Subuh pertama kali dilaksanakan pada 19 September 2021. Awalnya, Tadarus Subuh adalah ruang untuk mendaras buku karangan Kang Faqih berjudul Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah. Saat ini buku yang didaras adalah Sittin Adliyah. Sebelum itu, buku yang didaras adalah Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Namun, jika melihat polanya, Tadarus Subuh bisa berkembang menjadi lebih luas menjadi ruang silaturahmi gagasan, terutama tentang Islam dan perempuan.
Setiap Tadarus Subuh ada tuan rumah yang menjadi narasumber bersama Kang Faqih membahas tema yang sudah ditentukan. Tuan rumah akan menjadi narasumber pertama, kemudian Kang Faqih akan menjadi narasumber kedua. Selepas itu, diskusi mulai dibuka untuk para hadirin. Tadarus Subuh adalah ruang belajar bersama. Oleh karenanya, dalam Tadarus Subuh, peserta tidak hanya menjadi mustami' (pendengar) saja, tetapi juga menjadi narasumber yang bisa memberikan pendapat, sanggahan, ataupun pengalamannya.
Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima lembaga (Perhimpunan Rahima, Alimat, Fahmina Institute, dan Mubadalah.id).
Daftar Tema Pengajian Tadarus Subuh:
- Tadarus Subuh
- Tadarus Subuh ke-001: Hadis Tentang Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya
- Tadarus Subuh ke-002: Penciptaan Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok
- Tadarus Subuh ke-003: Memaknai Hadis Tentang Perempuan Sumber Kesialan
- Tadarus Subuh ke-004: Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka?
- Tadarus Subuh ke-005: Mengapa Aqikah Perempuan Separuh Laki-laki?
- Tadarus Subuh ke-006: Adakah Hadis tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid?
- Tadarus Subuh ke-007: Khitan Perempuan
- Tadarus Subuh ke-008: Benarkah Perempuan Sebagai Sumber Fitnah?
- Tadarus Subuh ke-009: Benarkah Perempuan adalah Aurat?
- Tadarus Subuh ke-010: Larangan Khalwat dengan Perempuan
- Tadarus Subuh ke-011: Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
- Tadarus Subuh ke-012: Mahram dalam Perjalanan Perempuan
- Tadarus Subuh ke-013: Benarkah Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid?
- Tadarus Subuh ke-014: Bolehkah Perempuan menjadi Imam Shalat?
- Tadarus Subuh ke-015: Bolehkah Perempuan menjadi Pemimpin Negara?
- Tadarus Subuh ke-016: Benarkah Nabi Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak?
- Tadarus Subuh ke-017: Benarkah Jihad Perempuan di Dalam Rumah?
- Tadarus Subuh ke-019: Benarkah Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran?
- Tadarus Subuh ke-020: Hiasan Terbaik adalah Istri Salihah
- Tadarus Subuh ke-021: Apa Makna hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus Sujud Kepada Suaminya
- Tadarus Subuh ke-022: Melayani Seks itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta?
- Tadarus Subuh ke-023: Apa Makna Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami?
- Tadarus Subuh ke-024: Apa Makna Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam?
- Tadarus Subuh ke-025: Apakah Menolak Poligami Berarti Melawan Nabi SAW?
- Tadarus Subuh ke-026: Benarkah Menikah itu Separuh dari Agama?
- Tadarus Subuh ke-027: Pentingkah Kafa'ah dalam Pernikahan?
- Tadarus Subuh ke-028: Benarkah Perempuan Dinikahi Karena Agamanya?
- Tadarus Subuh ke-029: Benarkah Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah?
- Tadarus Subuh ke-030: Bolehkah Perempuan Menjadi Wali Nikah?
- Tadarus Subuh ke-031: Haruskah Ada Pesta Pernikahan
- Tadarus Subuh ke-032: Apakah Nafkah Keluarga Itu Kewajiban Suami?
- Tadarus Subuh ke-033: Salahkah Jika Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami?
- Tadarus Subuh ke-034: Berdosakah Seorang Istri Mengajukan Perceraian?
- Tadarus Subuh ke-035: Apakah Menurut Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga?
- Tadarus Subuh ke-036: Bagaimana Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik?
- Tadarus Subuh ke-037: Pengelolaan Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah
- Tadarus Subuh ke-038: Suami Juga Ladang Kebaikan Bagi Istri
- Tadarus Subuh ke-039: Sunah Malam Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung
- Tadarus Subuh ke-040: Hubungan Seks di Surga dalam Tinjauan Hadis
- Tadarus Subuh ke-041: Perspektif Mubadalah dalam Sexual Consent dan Safe Behavior
- Tadarus Subuh ke-042: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan?
- Tadarus Subuh ke-043: Komitmen Nabi Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan
- Tadarus Subuh ke-044: Benarkah Suami Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi?
- Tadarus Subuh ke-045: Kisah Istri Taat Suami Yang Tidak Mengunjungi Ayahnya Yang Sakit Sampai Wafat
- Tadarus Subuh ke-046: Tips Menjaga Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis
- Tadarus Subuh ke-047: Tujuh Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Bersama
- Tadarus Subuh ke-048: Relasi Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam
- Tadarus Subuh ke-049: Adakah Pembahasan Hak Anak dalam Hadis?
- Tadarus Subuh ke-050: Lima Pilar Pengasuhan Anak
- Tadarus Subuh ke-051: Memukul Anak sebagai Metode Pendidikan
- Tadarus Subuh ke-052: Mengasuh Anak dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa?
- Tadarus Subuh ke-053: Benarkah Anak Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan?
- Tadarus Subuh ke-054: Berbakti Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak
- Tadarus Subuh ke-055: Sesama Muslim adalah Saudara
- Tadarus Subuh ke-056: Larangan Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain
- Tadarus Subuh ke-057: Makna Kebaikan dan Dosa
- Tadarus Subuh ke-058: Perkumpulan Yang Paling Dicintai dan Dekat dengan Rasulullah
- Tadarus Subuh ke-059: Siapa yang Tak Menyayangi, Tak akan Disayangi
- Tadarus Subuh ke-060: Pengakuan Islam Atas Perempuan
- Tadarus Subuh ke-061: Perempuan adalah Mitra bagi Laki-Laki
- Tadarus Subuh ke-062: Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan
- Tadarus Subuh ke-063: Ganjaran Bagi Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya
- Tadarus Subuh ke-064: Memuliakan Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman
- Tadarus Subuh ke-065: Ibumu, Ibumu, Ibumu, baru Ayahmu
- Tadarus Subuh ke-066: Menyambut Perempuan dengan Wajah Gembira
- Tadarus Subuh ke-067: Teladan Rasulullah Terhadap Ibu Susuan
- Tadarus Subuh ke-068: Menunjukkan Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak
- Tadarus Subuh ke-069: Islam Mengapresiasi Peran Perempuan di Ruang Publik
- Tadarus Subuh ke-070: Menjamin Perempuan Nyaman Menyampaikan Pendapat
- Tadarus Subuh ke-071: Nabi Muhammad Menerima Wahyu Saat Bersama Perempuan
- Tadarus Subuh ke-072: Perempuan Tidak Membatalkan Ibadah Seseorang
- Tadarus Subuh ke-073: Rasulullah Menggendong Anak Perempuan Ketika Salat
- Tadarus Subuh ke-074: Perempuan Bukan Penghalang Ibadah bagi Laki-laki
- Tadarus Subuh ke-075: Perempuan Sama Pentingnya dengan Salat
- Tadarus Subuh ke-076: Allah Swt. dan Rasul-Nya Memenuhi Permintaan Perempuan
- Tadarus Subuh ke-077: Perempuan Berhak Terbebas dari Kekerasan
- Tadarus Subuh ke-078: Bagaimana Rasulullah Saw. Memutuskan Sesuatu?
- Tadarus Subuh ke-079: Hak Perempuan Atas Dirinya
- Tadarus Subuh ke-080: Keterlibatan Perempuan dalam Ibadah
- Tadarus Subuh ke-081: Keterlibatan Perempuan dalam Bela Negara
- Tadarus Subuh ke-082: Perihal Perempuan Bekerja, Nafkah, dan Infak
- Tadarus Subuh ke-083: Relasi Kesalingan Suami Istri
- Tadarus Subuh ke-084: Adab Mulia Terhadap Pasangan (1)
- Tadarus Subuh ke-085: Adab Mulia Terhadap Pasangan (2)
- Tadarus Subuh ke-086: Adab Mulia Terhadap Pasangan (3)
- Tadarus Subuh ke-087: Ijazah Kubro Kitab Sittin 'Adliyah
- Tadarus Subuh ke-088: Metodologi KUPI (1)
- Tadarus Subuh ke-089: Metodologi KUPI (2)
- Tadarus Subuh ke-090: Metodologi KUPI (3)
- Tadarus Subuh ke-091: Kasih Yang Dihadiahkan
- Tadarus Subuh ke-092: Kasih Sayang, Pilar Ajaran Sang Nabi
- Tadarus Subuh ke-093: Ajaran Islam adalah Salam (Perdamaian)
- Tadarus Subuh ke-094: Kasih Sayang Yang Meluas
- Tadarus Subuh ke-095: Rasulullah SAW. Tidak Diutus Sebagai Pelaknat, Melainkan Sebagai (Pembawa) Rahmat
- Tadarus Subuh ke-096: Manusia Tak Kan Masuk Surga Kecuali Dengan Saling Menebar Cinta
- Tadarus Subuh ke-097: Rahmat Kepada Hewan dan Seluruh Ciptaan
- Tadarus Subuh ke-098: Kasih Sayang adalah Landasan dalam Berinteraksi dengan Sesama Manusia
- Tadarus Subuh ke-099: Bentuk Kasih Sayang dalam Bermuamalah
- Tadarus Subuh ke-100: Kepemimpinan & Politik Berdasarkan Rahmat (Perspektif Disabilitas)
- Tadarus Subuh Ke-101: Anjuran Bersikap Lembut dalam Salat
- Tadarus Subuh Ke-102: Kasih Sayang Kepada Anak Kecil dalam Salat
- Tadarus Subuh Ke-103: Kasih Sayang kepada Orang Tua yang Berbuat Kesalahan
- Tadarus Subuh Ke-104: Teladan Rasulullah; Meringankan & Memberikan Kemudahan dalam Kewajiban
- Tadarus Subuh Ke-105: Berbuat Baik & Kasih Sayang Kepada Orang-orang yang Lemah
- Tadarus Subuh Ke-106: Teladan Rasulullah; Berpihak Kepada Kaum Rentan
- Tadarus Subuh Ke-107: Teladan Rasulullah; Bersikap Baik kepada Perempuan
- Tadarus Subuh ke-108: Menyebarkan Keadilan dan Kebaikan Menolak Kezaliman dan Kerusakan
- Tadarus Subuh ke-109: Seorang Muslim adalah Saudara Bagi Muslim yang Lain
- Tadarus Subuh ke-110: Menolong Pelaku dan Korban Kezaliman
- Tadarus Subuh ke-111: Laa Dharara wa Laa Dhirara
- Tadarus Subuh ke-112: Menikah dan Perceraian dengan Cara Baik dan Untuk Kebahagiaan
- Tadarus Subuh ke-113: Rasulullah pun Melayani Keluarga dan Mengekspresikan Kasih Sayang
- Tadarus Subuh ke-114: Kedekatan Rasul dengan Anak Perempuan
- Tadarus Subuh ke-115: Berbelas Kasih pada Orangtua dan Anak Kecil
- Tadarus Subuh ke-116: Larangan Memukul Istri dalam Islam Kendati Perilakunya Buruk
- Tadarus Subuh ke-117: Rasul Tak Pernah Memukul atau Melakukan Kekerasan
- Tadarus Subuh ke-118: Rasulullah Menangis dan Berlinang Air Mata saat Putranya Wafat
- Tadarus Subuh ke-119: Doa Sebagai Pilar Kebahagiaan Rumah Tangga