Tadarus Subuh ke-011: Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Minggu, 5 Desember 2021
Apa pun yang dilakukan perempuan kerap disalahpahami ketika cara pandang yang dipakai bukanlah cara pandang mubadalah. Misalnya, ketika perempuan bersolek, memakai baju dan wewangian, atau bersikap ramah dan murah senyum justru dikhawatirkan menjadi fitnah. Salah satu teks yang kerap dijadikan acuan untuk menambah kesalah pahaman terkait perempuan adalah Hadis tentang perempuan yang dianggap sebagai pezina. Lantas, benarkah makna Hadis yang dimaksud berbicara tentang larangan berparfum bagi perempuan atau ada makna lain? Bagaimana memandang teks Hadis ini agar lebih ramah dan tidak selalu mengkambinghitamkan perempuan sebagai sumber fitnah?
Tuan Rumah | : | Amalia Padila, M.Pd. (Bidang Dakwah PW. Fatayat NU Lampung) |
Pengampu | : | Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!) |
Link Video | : | https://www.youtube.com/watch?v=DZnG7VpOQhg |
Selengkapnya untuk dapat melihat tema-tema lainnya, baca Tadarus Subuh.