Tadarus Subuh: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
 
(17 revisi antara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Pengantar..........
Tadarus Subuh adalah pengajian rutin setiap Minggu pagi (05.30-07.00 WIB) yang diampu oleh Faqihuddin Abdul Qadir (Kang Faqih). Tadarus Subuh pertama kali dilaksanakan pada 19 September 2021.  Awalnya, Tadarus Subuh adalah ruang untuk mendaras buku karangan Kang Faqih berjudul Perempuan (Bukan) Sumber [[Fitnah]]. Saat ini buku yang didaras adalah Sittin Adliyah. Sebelum itu, buku yang didaras adalah Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Namun, jika melihat polanya, Tadarus Subuh bisa berkembang menjadi lebih luas menjadi ruang  silaturahmi gagasan, terutama tentang Islam dan perempuan.


== Hadis Tentang Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya ==
Setiap Tadarus Subuh ada tuan rumah yang menjadi narasumber bersama Kang Faqih membahas tema yang sudah ditentukan. Tuan rumah akan menjadi narasumber pertama, kemudian Kang Faqih akan menjadi narasumber kedua. Selepas itu, diskusi mulai dibuka untuk para hadirin. Tadarus Subuh adalah ruang belajar bersama. Oleh karenanya, dalam Tadarus Subuh, peserta tidak hanya menjadi mustami' (pendengar) saja, tetapi juga menjadi narasumber yang bisa memberikan pendapat, sanggahan, ataupun pengalamannya.
''Minggu, 19 September 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|1. Dr. Hj. [[Luluk Farida]] (Majelis Rahmah)
|-
|
|
|2. Muchtar, S.Ag. M.Pd.I
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]]
|-
|Link Video
|:
|https://www.youtube.com/watch?v=trEJJHbrmk8
|}
<youtube>trEJJHbrmk8</youtube>


== Penciptaan Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok ==
Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima [[lembaga]] (Perhimpunan [[Rahima]], [[Alimat]], [[Fahmina]] Institute, dan [[Mubadalah]].id).
''Minggu, 19 September 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Mustiqowati Ummul Fithriyyah (Ketua PSGA UIN Sultan Syarif Kasim, Riau)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|-
|Link Video
|:
|https://www.youtube.com/watch?v=HMsXfRU_j5I
|}
<youtube>HMsXfRU_j5I</youtube>


== Memaknai Hadis Tentang Perempuan Sumber Kesialan ==
=== Daftar Tema Pengajian Tadarus Subuh: ===
''Minggu, 3 Oktober 2021''
{{columns-list|colwidth=35em|
{|
<DynamicPageList>
|Tuan Rumah
category = Tadarus Subuh
|:
mode = ordered
|Nyai Hj. Tho'ah Ja'far (Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon)
ordermethod = sortkey
|-
order    = ascending
|Narasumber
</DynamicPageList>
|:
}}
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|-
|Link Video
|:
|https://www.youtube.com/watch?v=MThmqDp40wY
|}
Salah satu hadits Shahih Bukhari yang bersambung sampai ke sahabat Ibn Umar ra menyebutkan: perempuan itu sumber kesialan. Apakah hadits shahih ini bisa ditolak dengan alasan bertentangan dengan al-Qur’an? Ataukah harus diterima karena diriwayatkan Sahih Bukhari? Apa maknanya? Apakah makna itu bisa berlaku juga bagi laki-laki sebagai sumber kesialan? Bagaimana caranya?
 
<youtube>MThmqDp40wY</youtube>
 
== Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka? ==
''Minggu, 10 Oktober 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Nyai Hj. [[Hannik Maftukhah]] Afif (Pengasuh Pondok Pesantren Sirojurrokhim Klepu Pringsurat, Temanggung)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|-
|Link Video
|:
|https://www.youtube.com/watch?v=8IVUd4kK71g
|}
Bukankah seseorang masuk neraka karenna kemungkaran dan amal  buruknya? Lalu mengapa ada Hadis yang berbicara tentang perempuan sebagai penduduk terbanyak neraka?. Bagaimana memaknai Hadis ini?  Bolehkah Hadis sahih ini ditolak? Atau bagaimana cara menerima Hadis ini? Bisakah Hadis ini dibaca secara [[mubadalah]], sehingga berlaku juga kepada laki-laki?
 
<youtube>8IVUd4kK71g</youtube>
 
== Mengapa Aqikah Perempuan Separuh Laki-laki? ==
''Minggu, 17 Oktober 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Raudhlatun (LKK PCNU Sumenep Madura)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Dalam [[fiqh]] yang populer di Indonesia, 'aqiqah bayi laki-laki itu 2 kambing dan perempuan itu 1 kambing. Namun, ada riwayat hadits bahwa 'aqiqah untuk Hasan ra maupun Husein ra, oleh Nabi Saw, masing-masing hanya 1 kambing saja. Bagaimana mendiskusikan soal 'aqiqah 2: 1 ini dalam prinsip-prinsip mubadalah?
 
<youtube>xL5jjJ7w9-I</youtube>
 
== Adakah Hadis tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid? ==
''Minggu, 24 Oktober 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Mia Faiza Imran (LKK PCNU Tasikmalaya)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Adakah Hadis yang melarang perempuan haid masuk dan berdiam di masjid? Mayoritas ulama melarang perempuan haid masuk masjid, tetapi mengapa ada ulama klasik ahli Hadis yang membolehkannya? Apa argumentasi masing-masing? Bagaimana memahami  perbedaan ini dalam perspektif mubadalah?
 
<youtube>Cgi7qPRLQGY</youtube>
 
== Khitan Perempuan ==
''Minggu, 31 Oktober 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Jamilah (Kandidat Doktor Radboud University Belanda)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Khitan bagi laki-laki dalam hukum fikih hukumnya wajib (atau minimal sunnah). Kalau Khitan itu baik bagi laki-laki, apakah khitan juga baik bagi perempuan?Apakah dengan metode mubadalah, hukum Khitan juga berlaku bagi perempuan karena keduanya subyek yang setara?
 
<youtube>Cgi7qPRLQGY</youtube>
 
== Benarkah Perempuan Sebagai Sumber Fitnah? ==
''Minggu, 7 November 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Isnatin Ulfah (Kepala PSGA dan Anggota DWP IAIN Ponorogo)
|-
|
|
|Ulfi Al Wijaya (Ketua DWP IAIN Ponorogo)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Ada ratusan Hadis tentang fitnah dunia, fitnah kehidupan, fitnah dajjal, fitnah harta, fitnah keluarga, bahkan fitnah laki-laki, dan banyak lagi. Mengapa yang dikenal umat Islam hanya fitnah perempuan? Bagaimana memaknai semua ini dalam perspektif mubadalah?
 
<youtube>76WKFE7LIm0</youtube>
 
== Benarkah Perempuan adalah Aurat? ==
''Minggu, 14 November 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Laili Nur Faridah (Bidang Dakwah PP Fatayat NU)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Ada banyak narasi yang membuat perempuan terbatas untuk berpartisipasi di ruang publik. Salah satu narasi yang sering didengungkan adalah  perempuan sebagai aurat. Aurat seringkali diartikan sebagai sesuatu yang harus ditutup, tidak ditampilkan atau ditampakkan menjadi pendukung pemahaman sebaiknya perempuan tidak boleh keluar rumah. Bagaimana memaknai konsep aurat agar perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengekspresikan dirinya? Lantas apakah benar bahwa seluruh tubuh perempuan adalah aurat sehingga tidak diperbolehkan keluar dan membaur di ruang publik? Bagaimana perspektif mubadalah menanggapi narasi perempuan adalah aurat?
 
<youtube>ZMLNZ69cmYc</youtube>
 
== Larangan Khalwat dengan Perempuan ==
''Minggu, 28 November 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|
|
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Turunan dari narasi bahwa perempuan adalah aurat dan fitnah menyebabkan munculnya narasi baru yang membatasi perempuan berekspresi di ruang publik karena khawatir khalwat. Lantas, bagaimana memaknai khalwat agar perempuan bisa mendapatkan kesempatan mengekspresikan diri di ruang publik selayaknya laki-laki? Bagaimanakah narasi tentang khalwat ini tercipta dan bagaimana perspektif mubadalah menanggapi narasi tersebut.
[[Kategori:Khazanah]]
[[Kategori:Khazanah]]
 
[[Kategori:Video Ngaji]]
<youtube>UA3sPeTKPOo</youtube>
[[Kategori:Tadarus Subuh]]
 
[[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]]
== Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina? ==
''Minggu, 5 Desember 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Amalia Padila, M.Pd. (Bidang Dakwah PW. Fatayat NU Lampung)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Apa pun yang dilakukan perempuan kerap disalahpahami ketika cara pandang yang dipakai bukanlah cara pandang mubadalah. Misalnya, ketika perempuan bersolek, memakai baju dan wewangian, atau bersikap ramah dan murah senyum justru dikhawatirkan menjadi fitnah. Salah satu teks yang kerap dijadikan acuan untuk menambah kesalah pahaman terkait perempuan adalah Hadis tentang perempuan yang dianggap sebagai pezina. Lantas, benarkah makna Hadis yang dimaksud berbicara tentang larangan berparfum bagi perempuan atau ada makna lain? Bagaimana memandang teks Hadis ini agar lebih ramah dan tidak selalu mengkambinghitamkan perempuan sebagai sumber fitnah?
 
<youtube>DZnG7VpOQhg</youtube>
 
== Mahram dalam Perjalanan Perempuan ==
''Minggu, 12 Desember 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Mahmudah Ridlwan (Fakultas Syari'ah UIN KHAS Jember)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Di beberapa negara mayoritas berpenduduk Islam, perempuan kerap mendapatkan aturan untuk selalu didampingi oleh mahram. Meskipun bukan hukum negara, namun aturan ini muncul sebagai norma sosial sebagai alasan perlindungan terhadap perempuan. Di Indonesia, meskipun jarang ditemukan konsep bepergian bersama mahram, namun ada beberapa yang menerapkannya. Di dalam salah satu Hadis Nabi Saw., disebutkan tentang konsep mahram dimana teksnya mengatakan bahwa perempuan tidak boleh bepergian kecuali ditemani mahramnya. Berangkat dari teks tersebut, lantas bagaimana dengan perempuan yang tidak memiliki mahram? Apa makna Hadis ini terkait larangan perempuan melakukan perjalanan apabila tidak ditemani mahram? Bagaimana perspektif mubadalah memandang Hadis ini?
 
<youtube>8UYQUVfgUnI</youtube>
 
== Benarkah Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid? ==
''Minggu, 19 Desember 2021''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Durrotul Yatimah, M.Pd. (Pengelola Pesantren Al-In'am Gapura Sumenep Madura & Mitra Perhimpunan [[Rahima]])
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Larangan perempuan keluar rumah dikarenakan khawatir fitnah juga berimbas pada larangan lain terhadap perempuan untuk beribadah di ruang publik. Ibadah yang perempuan lakukan, dengan alasan untuk menghindari fitnah kerap dianggap jauh lebih baik apabila dilakukan di rumah. Namun, benarkah bahwa shalat perempuan yang terbaik adalah bukan di masjid? Bagaimana praktek ibadah para sahabat perempuan ketika Rasulullah Saw.  masih hidup? Apakah ajakan untuk beribadah di masjid hanya menyapa laki-laki? Lantas bagaimana perspektif mubadalah memandang hal ini?
 
<youtube>ksveiEltcZY</youtube>
 
== Bolehkah Perempuan menjadi Imam Shalat? ==
''Minggu, 9 Januari 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Muflihatul Choirot (UIN Sunan Ampel Surabaya)
|-
|
|
|Dr. Sukiya Musyafa'ah (Wakil Dekan Fakultas Syari'ah UIN Sunan Ampel)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Mayoritas ulama fikih melarang perempuan menjadi imam bagi jemaah laki-laki, namun, [[khazanah]] fikih juga mencatat pandangan yang berbeda. Beberapa ulama fikih pada awal abad Islam membolehkan perempuan menjadi imam bagi jemaah laki-laki. Lantas, pendapat manakah yang bisa kita jadikan rujukan? Apakah benar perempuan tidak diperbolehkan menjadi imam apabila makmumnya laki-laki? Bagaimana perspektif mubadalah menanggapi terkait imam perempuan ?
 
<youtube>x3plcH9snXs</youtube>
 
== Bolehkah Perempuan menjadi Pemimpin Negara? ==
''Minggu, 16 Januari 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Dr. Hj. [[Luluk Farida]] (Majelis Rahmah)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Mayoritas pemimpin pemerintahan didominasi oleh mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Pemimpin perempuan hanya ditemukan di sebagian kecil masyarakat. Beberapa golongan percaya bahwa apabila sebuah negara atau pemerintahan dipimpin oleh perempuan akan menimbulkan kehancuran. Hal ini sering dikaitkan dengan teks Hadis riwayat al-Bukhari yang narasinya mengatakan bahwa "Tidak akan sukses (sejahtera)suatu kaum yang menyerahkan urusan (kepemimpinan) mereka kepada perempuan." Namun benarkah sesungguhnya perempuan tidak boleh dijadikan pemimpin berdasarkan narasi teks Hadis tersebut? Bagaimana perspektif mubadalah menanggapi hal ini?
 
<youtube>MqACxWob7pY</youtube>
 
== Benarkah Nabi Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak? ==
''Minggu, 23 Januari 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Siti Rodliyah (Ketua PSGA UIN KHAS Jember)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Riwayat tentang usia Sayidah Aisyah r.a. yang masih kanak-kanak (usia 6 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW, dan 9 tahun pada saat mengawali kehidupan rumah tangganya) merupakan data sejarah yang dianggap final dan reliabel selama puluhan abad oleh banyak orang. Mayoritas ulama fikih dari berbagai mazhab juga membolehkan menikah di usia anak. Hal ini didasarkan pada Hadis riwayat Bukhari dalam shahihnya, no. 3944. Namun, ada pula ulama yang melarang pernikahan anak. Bahkan, di masa kini, pernikahan anak adalah hal yang sangat ditentang karena mempertimbangkan kesiapan fisik maupun mental orang yang menjalaninya. Berdasarkan hal itu, lantas bagaimana memahami Hadis yang mengatakan bahwa Sayidah Aisyah dinikahi pada usia anak? Bagaimana kita memandang Hadis ini dengan realitas yang kita hadapi saat ini? Bagaimana pandangan mubadalah menyikapi pendapat dibolehkannya nikah muda dengan penyandaran terhadap Hadis tadi?
 
<youtube>oK_XsfhB5cs</youtube>
 
== Benarkah Jihad Perempuan di Dalam Rumah? ==
''Minggu, 2 Februari 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Hj. Nur Diana Khalidah, M.Pd.I (Ketua PC Fatayat Bondowoso)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Ada banyak narasi yang menyuarakan kesimpulan bahwa jihad terbaik perempuan adalah di rumah. Sehingga tak jarang memunculkan tafsiran, bahwa perempuan yang di rumah saja, taat kepada suami, jauh lebih baik daripada perempuan yang keluar rumah. Pada kenyataannya, catatan sejarah mengatakan bahwa pada masa Rasulullah Saw. masih hidup, tak sedikit perempuan turun berjihad, memperjuangkan kebaikan bahkan dalam aksi berperang bela negara. Lantas bagaimana seharusnya jihad ini dimaknai? Bolehkah perempuan berjihad dengan keluar rumah? Bagaimana perspektif mubadalah dalam memandang jihad perempuan?
 
<youtube>sTLhkTGeafg</youtube>
 
== '''Tadarus Subuh Eps. ke-18 (Kosong)''' ==
 
== Benarkah Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran? ==
''Minggu, 11 Februari 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Zahra Salwa Salsabila (Pengurus Departemen Pemberdayaan Perempuan FKMTH)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Salah satu narasi Hadis dalam Sunan al-Tirmizi mengatakan bahwa apabila ada seseorang yang diridai agama dan akhlaknya lantas datang melamar, maka dianjurkan untuk menerimanya, jika tidak maka akan terjadi fitnah di muka bumi. Dari Hadis tersebut kemudian muncul kesimpulan bahwa perempuan tidak baik menolak lamaran. Lantas, bagaimana mubadalah memandang hal ini?
 
<youtube>ob9ybQaAlVg</youtube>
 
== Hiasan Terbaik adalah Istri Salihah ==
''Minggu, 13 Februari 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Salah satu nasihat atau ceramah yang kerap kita dengar adalah bahwa: '''"Hiasan Terbaik Adalah Istri Shalihah"'''. Dari narasi tersebut kemudian muncul kesimpulan bahwa perempuan sebagai istri harus senantiasa salihah dan tidak memberikan nasihat yang sama kepada laki-laki.
 
Lantas, bagaimana mubadalah memandang hal ini?
 
<youtube>JX7SLMCn2qE</youtube>
 
== Apa Makna hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus SUjud Kepada Suaminya ==
''Minggu, 7 Maret 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|KH. Cecep Jaya Karama (Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Garut)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Salah satu narasi yang kerap disuarakan atas dasar dalil agama mengatakan bahwa apabila dibolehkan, perempuan selayaknya sujud kepada suami. Namun benarkah perintahnya adalah benar-benar untuk bersujud atau mengandung makna lain?  
 
Bagaimana perspektif mubadalah memandang hal ini?
 
<youtube>W2-oIlbBIu4</youtube>
 
== Melayani Seks itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta? ==
''Minggu, 13 Maret 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Haibatul Aslamiyah (Fatayat NU Jambi)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Salah satu Hadis yang dijadikan dalil ketundukan istri adalah Hadis tentang melayani seks, sekalipun dalam kondisi yang tidak layak. Namun jika disandarkan pada nilai kemanusiaan dan Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin, apakah maksud dari Hadis ini?  
 
Bagaimana perspektif mubadalah memandang hal ini?
 
<youtube>WeevrZ14YvY</youtube>
 
== Apa Makna Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami? ==
''Minggu, 20 Maret 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Dr. Bambang Husni Nugroho M.H.I (Kaprodi IAT FUSA UIN Jambi)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Salah satu narasi yang kerap didengar dalam hubungan suami istri adalah apabila seorang istri menolak ajakan suaminya berhubungan badan, maka sepanjang malam sang istri akan dilaknat oleh malaikat. Makna Hadis tersebut seolah-olah memihak kepada laki-laki saja dan membuat Islam terkesan bias. Namun adakah makna lain dari Hadis ini?  
 
Bagaimana perspektif mubadalah memandang narasi tersebut?
 
<youtube>iF94YVUboOg</youtube>
 
== Apa Makna Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam? ==
''Minggu, 27 Maret 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Zahrotun Nafisah, Lc. M.H.I (Dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum UNISNU Jepara)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>yG3ROlkFzvE</youtube>
 
=== Apakah Semua Aktivitas Istri harus Seizin Suami? ===
''Minggu, 19 Juni 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Murniati, M.Si. (Yayasan Perempuan Mandiri Jepara)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Salah satu narasi yang kerap didengar dalam hubungan suami istri adalah apabila seorang istri hendak keluar rumah ataupun melakukan sesuatu harus atas seizin suaminya. Narasi tersebut seolah-olah menuntut bahwa apapun yang perempuan lakukan harus atas seizin suami, namun pesan yang sama tidak pernah ditekankan kepada laki-laki. Bagaimana perspektif mubadalah memandang narasi tersebut?
 
<youtube>C7gMCpZL2yk</youtube>
 
== Apakah Menolak Poligami Berarti Melawan Nabi SAW? ==
''Minggu, 26 Juni 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Afkaruna dan Mubadalah
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Dalam mempromosikan [[poligami]] atau mendoktrin perempuan agar menerima poligami, beberapa pihak kerap menggunakan narasi bahwa Nabi Saw. melakukan poligami. Menolak poligami berarti melawan teladan Rasulullah Saw. Namun benarkah demikian?  
 
Bagaimana perspektif mubadalah memandang narasi tersebut? 
 
<youtube>jLyU4o5cbQ4</youtube>
 
=== Tanya Jawab Tadarus Subuh Ke-25 ===
''29 Juli 2022''
 
<youtube>UfJppjpH2fo</youtube>
 
== Benarkah Menikah itu Separuh dari Agama? ==
''Minggu, 3 Juli 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Hasan Ubaidillah M.Pd.I (PSGA UIN Raden Mas Said Surakarta)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>nAue4dQW-0</youtube>
 
== Pentingkah Kafa'ah dalam Pernikahan? ==
''Minggu, 17 Juli 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Rumainur (Kepala PSGA UINSI Samarinda)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>yTks_CXUiyo</youtube>
 
=== Tanya Jawab Tadarus Subuh Pertemuan ke - 27 ===
''Minggu, 22 Agustus 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>wyOrHFbeT64</youtube>
 
== Benarkah Perempuan Dinikahi Karena Agamanya? ==
''Minggu, 24 Juli 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Ayu Rizka
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>4lY4Y3cTbmo</youtube>
 
== Benarkah Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah? ==
''Minggu, 31 Juli 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Vivi Nafidzatin Nadhor
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
 
<youtube>h6vN3t89FmU</youtube>
 
== Bolehkah Perempuan Menjadi Wali Nikah? ==
''Minggu, 31 Juli 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Uswah Syauqi (Pengajar di Pesantren Al Azhar Mojokerto)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>LmRtjnnqCL8</youtube>
 
== '''Tadarus Subuh Eps. ke-31 (Kosong)''' ==
 
== Apakah Nafkah Keluarga Itu Kewajiban Suami? ==
''Minggu, 21 Agustus 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Rizka Hidayatul Umami (Penggerak Gusdurian Tulungagung)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>ITwFAadEjho</youtube>
 
== Salahkah Jika Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami? ==
''Minggu, 28 Agustus 2022''
{| class="wikitable"
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>HgL2sbgi6Rk</youtube>
 
== Berdosakah Seorang Istri Mengajukan Perceraian? ==
''Minggu, 4 September 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Dewi Avivah, S.Sos. (KOPRI PC PMII Semarang)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>fsncI03WdsQ</youtube>
 
== Apakah Menurut Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga? ==
''Minggu, 11 September 2022''
{| class="wikitable"
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>GZWSP-ARGIQ</youtube>
 
== Bagaimana Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik? ==
''Minggu, 18 September 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>ZwGmfvSs-pQ</youtube>
 
== Pengelolaan Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah ==
''Minggu, 26 September 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>UmQxyHE7IhQ</youtube>
 
== Suami Juga Ladang Kebaikan Bagi Istri ==
''Minggu, 2 Oktober 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Shofi Puji Astiti, M.Pd.I (PW Fatayat NU Jawa Tengah)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>vUMP2wFCTR4</youtube>
 
== Sunah Malam Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung ==
''Minggu, 9 Oktober 2022''
{| class="wikitable"
|Tuan Rumah
|:
|Lilis Fauziah Balqis (Ketua Forum Daiyah Fatayat NU Bogor)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>f5JQXMebq30</youtube>
 
== Tips Menjaga Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis ==
''Minggu, 4 Desember 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>FstKn69bjX8</youtube>
 
== Hubungan Seks di Surga dalam Tinjauan Hadis ==
''Minggu, 18 Oktober 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Umnia Labeb (RMI Putri Banyumas dan STIQ Miftahul Huda)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>gwlfTeywzGo</youtube>
 
== Adakah Perkosaan dalam Pernikahan? ==
''Minggu, 30 Oktober 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|M. Chilmi Nasyirul Haq
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>_IlQU_BLx_c</youtube>
 
== Komitmen Nabi Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan ==
''Minggu, 6 November 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Iffaty Zamimah
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>9VQ0IxglrmM</youtube>
 
== Benarkah Suami Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi? ==
''Minggu, 13 November 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Indar Wahyuni, M.Si. (Ketua LP3M STAI Pati)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>1YA3a-513P8</youtube>
 
== '''Tadarus Subuh Eps. 45 (Kosong)''' ==
 
== '''Tadarus Subuh Eps. 46 (Kosong)''' ==
 
== '''Tadarus Subuh Eps. 47 (Kosong)''' ==
 
== Relasi Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam ==
''Minggu, 18 Desember 2022''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Kurnia Atiullah (Ketua PC Fatayat NU Tangerang)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>PksnzOVs6Ao</youtube>
 
== Adakah Pembahasan Hak Anak dalam Hadis? ==
''Minggu, 8 Januari 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Alfiyah Faizatul
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>w8DiPh2eK5I</youtube>
 
== Lima Pilar Pengasuhan Anak ==
''Minggu, 15 Januari 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|1. Muhammadun, M.Si.
|-
|
|
|2. Muyassarotul Hafidzoh
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>Lq7g0WEmlj8</youtube>
 
== Memukul Anak sebagai Metode Pendidikan ==
''Minggu, 22 Januari 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>Hy8ofLIS8sE</youtube>
 
== Mengasuh Anak dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa? ==
''Minggu, 29 Januari 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Alifatul Arifiati
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>af3BkY-Fmkc</youtube>
 
== Benarkah Anak Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan? ==
''Minggu, 5 Februari 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Nuril Ashiyah Misbah
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>yK2QzFonG9M</youtube>
 
== Berbakti Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak ==
''Minggu, 12 Februari 2023''
{| class="wikitable"
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>0aoD6CB04yk</youtube>
 
== Sesama Muslim adalah Saudara ==
''Minggu, 19 Februari 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Dzurwatul Muna (Pondok Pesantren Al-Ishllah Semarang)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
 
<youtube>hHxi9-F0QQ8</youtube>
 
== '''Tadarus Subuh Eps. 56 (Kosong)''' ==
 
== Makna Kebaikan dan Dosa ==
''Minggu, 5 Maret 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Siti Aminah M.Pd. (Dosen Fakultas Tarbiyah)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
 
<youtube>jKu4d2vK1Fs</youtube>
 
== '''Tadarus Subuh Eps. 58 (Kosong)''' ==
 
== Siapa yang Tak Menyayangi, Tak akan Disayangi ==
''Minggu, 19 Maret 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Mahmudah Ridlwan (Santri Tadarus Subuh Dosen Fakultas Syari'ah UIN KHAS Jember)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>_oM7t8JwCos</youtube>
 
== Pengakuan Islam Atas Perempuan ==
''Minggu, 26 Maret 2023''
{| class="wikitable"
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>H92YUcqQY3Q</youtube>
 
== Perempuan adalah Mitra bagi Laki-Laki ==
''Minggu, 2 April 2023''
{| class="wikitable"
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>mzwjnjKaSfw</youtube>
 
== Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan ==
''Minggu, 9 April 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|[[Marzuki Wahid]] M.Ag. (Rektor ISIF)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>9atSglv1HcI</youtube>
 
== Ganjaran Bagi Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya ==
''Minggu, 16 April 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Ala'i Nadjib, MA. (Dosen Ilmu Hadis & Ketua Prodi Ilmu Tasawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>iciIbqeMVnY</youtube>
 
== Memuliakan Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman ==
''Minggu, 7 Mei 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Sukijan Athoillah (Dosen Fakultas Agama Islam Unissula Semarang)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>5SvU8_yVcq0</youtube>
 
== Ibumu, Ibumu, Ibumu, baru Ayahmu ==
''Minggu, 14 Mei 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|Hj. Nur Afiyah, S.Th.I, M.Ag. (Dosen IAIN Kediri Simpul Rahima Jawa Timur)
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
 
<youtube>56g6DdFNHUY</youtube>
 
== Menyambut Perempuan dengan Wajah Gembira ==
''Minggu, 21 Mei 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Dalam salah satu Hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw. senantiasa menyongsong perempuan dengan wajah yang ceria. Bagaimanakah keteladanan Rasulullah dalam memperlakukan perempuan?
 
<youtube>9m-DTsBae14</youtube>
 
== Teladan Rasulullah Terhadap Ibu Susuan ==
''Minggu, 28 Mei 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Dikisahkan dalam salah satu hadis bahwa Rasulullah Saw. langsung membentangkan selendangnya sebagai bentuk penghormatan ketika ibu susunya menghampiri beliau. Bagaimanakah keteladanan Rasulullah dalam memperlakukan ibu susuan?
 
<youtube>6iu2fS6Z4i8</youtube>
 
== Menunjukkan Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak ==
''Minggu, 4 Juni 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Suatu ketika, Rasulullah melihat rombongan perempuan dan anak-anak datang mendekat ke arah beliau. Rasulullah langsung berdiri dan menyambut mereka dan langsung berkata, "Kamulah orang-orang yang paling aku cintai", sebanyak tiga kali. Apakah makna dari ucapan sambutan Rasulullah ini? Bagaimana teladan Rasulullah dalam memperlakukan perempuan dan anak-anak di sekitar beliau?
 
<youtube>NxlpBalj08A</youtube>
 
== Islam Mengapresiasi Peren Perempuan di Ruang Publik ==
''Minggu, 11 Juni 2023''
{|
|Tuan Rumah
|:
|
|-
|Pengampu
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|}
Kita pasti banyak mendengar narasi yang menganggap bahwa perempuan fitrahnya di rumah, sehingga ketika perempuan bekerja di ruang publik, kerap dianggap sebagai hal yang negatif. Namun benarkah narasi ini berasal dari ajaran agama Islam? Bagaimana pandangan Islam  terhadap peran perempuan di ruang publik?
 
<youtube>Ahqshtp3pmU</youtube>

Revisi terkini pada 13 Agustus 2024 12.59

Tadarus Subuh adalah pengajian rutin setiap Minggu pagi (05.30-07.00 WIB) yang diampu oleh Faqihuddin Abdul Qadir (Kang Faqih). Tadarus Subuh pertama kali dilaksanakan pada 19 September 2021.  Awalnya, Tadarus Subuh adalah ruang untuk mendaras buku karangan Kang Faqih berjudul Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah. Saat ini buku yang didaras adalah Sittin Adliyah. Sebelum itu, buku yang didaras adalah Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Namun, jika melihat polanya, Tadarus Subuh bisa berkembang menjadi lebih luas menjadi ruang  silaturahmi gagasan, terutama tentang Islam dan perempuan.

Setiap Tadarus Subuh ada tuan rumah yang menjadi narasumber bersama Kang Faqih membahas tema yang sudah ditentukan. Tuan rumah akan menjadi narasumber pertama, kemudian Kang Faqih akan menjadi narasumber kedua. Selepas itu, diskusi mulai dibuka untuk para hadirin. Tadarus Subuh adalah ruang belajar bersama. Oleh karenanya, dalam Tadarus Subuh, peserta tidak hanya menjadi mustami' (pendengar) saja, tetapi juga menjadi narasumber yang bisa memberikan pendapat, sanggahan, ataupun pengalamannya.

Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima lembaga (Perhimpunan Rahima, Alimat, Fahmina Institute, dan Mubadalah.id).

Daftar Tema Pengajian Tadarus Subuh:

  1. Tadarus Subuh
  2. Tadarus Subuh ke-001: Hadis Tentang Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya
  3. Tadarus Subuh ke-002: Penciptaan Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok
  4. Tadarus Subuh ke-003: Memaknai Hadis Tentang Perempuan Sumber Kesialan
  5. Tadarus Subuh ke-004: Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka?
  6. Tadarus Subuh ke-005: Mengapa Aqikah Perempuan Separuh Laki-laki?
  7. Tadarus Subuh ke-006: Adakah Hadis tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid?
  8. Tadarus Subuh ke-007: Khitan Perempuan
  9. Tadarus Subuh ke-008: Benarkah Perempuan Sebagai Sumber Fitnah?
  10. Tadarus Subuh ke-009: Benarkah Perempuan adalah Aurat?
  11. Tadarus Subuh ke-010: Larangan Khalwat dengan Perempuan
  12. Tadarus Subuh ke-011: Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
  13. Tadarus Subuh ke-012: Mahram dalam Perjalanan Perempuan
  14. Tadarus Subuh ke-013: Benarkah Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid?
  15. Tadarus Subuh ke-014: Bolehkah Perempuan menjadi Imam Shalat?
  16. Tadarus Subuh ke-015: Bolehkah Perempuan menjadi Pemimpin Negara?
  17. Tadarus Subuh ke-016: Benarkah Nabi Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak?
  18. Tadarus Subuh ke-017: Benarkah Jihad Perempuan di Dalam Rumah?
  19. Tadarus Subuh ke-019: Benarkah Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran?
  20. Tadarus Subuh ke-020: Hiasan Terbaik adalah Istri Salihah
  21. Tadarus Subuh ke-021: Apa Makna hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus Sujud Kepada Suaminya
  22. Tadarus Subuh ke-022: Melayani Seks itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta?
  23. Tadarus Subuh ke-023: Apa Makna Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami?
  24. Tadarus Subuh ke-024: Apa Makna Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam?
  25. Tadarus Subuh ke-025: Apakah Menolak Poligami Berarti Melawan Nabi SAW?
  26. Tadarus Subuh ke-026: Benarkah Menikah itu Separuh dari Agama?
  27. Tadarus Subuh ke-027: Pentingkah Kafa'ah dalam Pernikahan?
  28. Tadarus Subuh ke-028: Benarkah Perempuan Dinikahi Karena Agamanya?
  29. Tadarus Subuh ke-029: Benarkah Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah?
  30. Tadarus Subuh ke-030: Bolehkah Perempuan Menjadi Wali Nikah?
  31. Tadarus Subuh ke-031: Haruskah Ada Pesta Pernikahan
  32. Tadarus Subuh ke-032: Apakah Nafkah Keluarga Itu Kewajiban Suami?
  33. Tadarus Subuh ke-033: Salahkah Jika Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami?
  34. Tadarus Subuh ke-034: Berdosakah Seorang Istri Mengajukan Perceraian?
  35. Tadarus Subuh ke-035: Apakah Menurut Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga?
  36. Tadarus Subuh ke-036: Bagaimana Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik?
  37. Tadarus Subuh ke-037: Pengelolaan Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah
  38. Tadarus Subuh ke-038: Suami Juga Ladang Kebaikan Bagi Istri
  39. Tadarus Subuh ke-039: Sunah Malam Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung
  40. Tadarus Subuh ke-040: Hubungan Seks di Surga dalam Tinjauan Hadis
  41. Tadarus Subuh ke-041: Perspektif Mubadalah dalam Sexual Consent dan Safe Behavior
  42. Tadarus Subuh ke-042: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan?
  43. Tadarus Subuh ke-043: Komitmen Nabi Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan
  44. Tadarus Subuh ke-044: Benarkah Suami Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi?
  45. Tadarus Subuh ke-045: Kisah Istri Taat Suami Yang Tidak Mengunjungi Ayahnya Yang Sakit Sampai Wafat
  46. Tadarus Subuh ke-046: Tips Menjaga Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis
  47. Tadarus Subuh ke-047: Tujuh Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Bersama
  48. Tadarus Subuh ke-048: Relasi Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam
  49. Tadarus Subuh ke-049: Adakah Pembahasan Hak Anak dalam Hadis?
  50. Tadarus Subuh ke-050: Lima Pilar Pengasuhan Anak
  51. Tadarus Subuh ke-051: Memukul Anak sebagai Metode Pendidikan
  52. Tadarus Subuh ke-052: Mengasuh Anak dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa?
  53. Tadarus Subuh ke-053: Benarkah Anak Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan?
  54. Tadarus Subuh ke-054: Berbakti Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak
  55. Tadarus Subuh ke-055: Sesama Muslim adalah Saudara
  56. Tadarus Subuh ke-056: Larangan Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain
  57. Tadarus Subuh ke-057: Makna Kebaikan dan Dosa
  58. Tadarus Subuh ke-058: Perkumpulan Yang Paling Dicintai dan Dekat dengan Rasulullah
  59. Tadarus Subuh ke-059: Siapa yang Tak Menyayangi, Tak akan Disayangi
  60. Tadarus Subuh ke-060: Pengakuan Islam Atas Perempuan
  61. Tadarus Subuh ke-061: Perempuan adalah Mitra bagi Laki-Laki
  62. Tadarus Subuh ke-062: Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan
  63. Tadarus Subuh ke-063: Ganjaran Bagi Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya
  64. Tadarus Subuh ke-064: Memuliakan Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman
  65. Tadarus Subuh ke-065: Ibumu, Ibumu, Ibumu, baru Ayahmu
  66. Tadarus Subuh ke-066: Menyambut Perempuan dengan Wajah Gembira
  67. Tadarus Subuh ke-067: Teladan Rasulullah Terhadap Ibu Susuan
  68. Tadarus Subuh ke-068: Menunjukkan Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak
  69. Tadarus Subuh ke-069: Islam Mengapresiasi Peran Perempuan di Ruang Publik
  70. Tadarus Subuh ke-070: Menjamin Perempuan Nyaman Menyampaikan Pendapat
  71. Tadarus Subuh ke-071: Nabi Muhammad Menerima Wahyu Saat Bersama Perempuan
  72. Tadarus Subuh ke-072: Perempuan Tidak Membatalkan Ibadah Seseorang
  73. Tadarus Subuh ke-073: Rasulullah Menggendong Anak Perempuan Ketika Salat
  74. Tadarus Subuh ke-074: Perempuan Bukan Penghalang Ibadah bagi Laki-laki
  75. Tadarus Subuh ke-075: Perempuan Sama Pentingnya dengan Salat
  76. Tadarus Subuh ke-076: Allah Swt. dan Rasul-Nya Memenuhi Permintaan Perempuan
  77. Tadarus Subuh ke-077: Perempuan Berhak Terbebas dari Kekerasan
  78. Tadarus Subuh ke-078: Bagaimana Rasulullah Saw. Memutuskan Sesuatu?
  79. Tadarus Subuh ke-079: Hak Perempuan Atas Dirinya
  80. Tadarus Subuh ke-080: Keterlibatan Perempuan dalam Ibadah
  81. Tadarus Subuh ke-081: Keterlibatan Perempuan dalam Bela Negara
  82. Tadarus Subuh ke-082: Perihal Perempuan Bekerja, Nafkah, dan Infak
  83. Tadarus Subuh ke-083: Relasi Kesalingan Suami Istri
  84. Tadarus Subuh ke-084: Adab Mulia Terhadap Pasangan (1)
  85. Tadarus Subuh ke-085: Adab Mulia Terhadap Pasangan (2)
  86. Tadarus Subuh ke-086: Adab Mulia Terhadap Pasangan (3)
  87. Tadarus Subuh ke-087: Ijazah Kubro Kitab Sittin 'Adliyah
  88. Tadarus Subuh ke-088: Metodologi KUPI (1)
  89. Tadarus Subuh ke-089: Metodologi KUPI (2)
  90. Tadarus Subuh ke-090: Metodologi KUPI (3)
  91. Tadarus Subuh ke-091: Kasih Yang Dihadiahkan
  92. Tadarus Subuh ke-092: Kasih Sayang, Pilar Ajaran Sang Nabi
  93. Tadarus Subuh ke-093: Ajaran Islam adalah Salam (Perdamaian)
  94. Tadarus Subuh ke-094: Kasih Sayang Yang Meluas
  95. Tadarus Subuh ke-095: Rasulullah SAW. Tidak Diutus Sebagai Pelaknat, Melainkan Sebagai (Pembawa) Rahmat
  96. Tadarus Subuh ke-096: Manusia Tak Kan Masuk Surga Kecuali Dengan Saling Menebar Cinta
  97. Tadarus Subuh ke-097: Rahmat Kepada Hewan dan Seluruh Ciptaan
  98. Tadarus Subuh ke-098: Kasih Sayang adalah Landasan dalam Berinteraksi dengan Sesama Manusia
  99. Tadarus Subuh ke-099: Bentuk Kasih Sayang dalam Bermuamalah
  100. Tadarus Subuh ke-100: Kepemimpinan & Politik Berdasarkan Rahmat (Perspektif Disabilitas)
  101. Tadarus Subuh Ke-101: Anjuran Bersikap Lembut dalam Salat
  102. Tadarus Subuh Ke-102: Kasih Sayang Kepada Anak Kecil dalam Salat
  103. Tadarus Subuh Ke-103: Kasih Sayang kepada Orang Tua yang Berbuat Kesalahan
  104. Tadarus Subuh Ke-104: Teladan Rasulullah; Meringankan & Memberikan Kemudahan dalam Kewajiban
  105. Tadarus Subuh Ke-105: Berbuat Baik & Kasih Sayang Kepada Orang-orang yang Lemah
  106. Tadarus Subuh Ke-106: Teladan Rasulullah; Berpihak Kepada Kaum Rentan
  107. Tadarus Subuh Ke-107: Teladan Rasulullah; Bersikap Baik kepada Perempuan
  108. Tadarus Subuh ke-108: Menyebarkan Keadilan dan Kebaikan Menolak Kezaliman dan Kerusakan
  109. Tadarus Subuh ke-109: Seorang Muslim adalah Saudara Bagi Muslim yang Lain
  110. Tadarus Subuh ke-110: Menolong Pelaku dan Korban Kezaliman
  111. Tadarus Subuh ke-111: Laa Dharara wa Laa Dhirara
  112. Tadarus Subuh ke-112: Menikah dan Perceraian dengan Cara Baik dan Untuk Kebahagiaan
  113. Tadarus Subuh ke-113: Rasulullah pun Melayani Keluarga dan Mengekspresikan Kasih Sayang
  114. Tadarus Subuh ke-114: Kedekatan Rasul dengan Anak Perempuan
  115. Tadarus Subuh ke-115: Berbelas Kasih pada Orangtua dan Anak Kecil
  116. Tadarus Subuh ke-116: Larangan Memukul Istri dalam Islam Kendati Perilakunya Buruk
  117. Tadarus Subuh ke-117: Rasul Tak Pernah Memukul atau Melakukan Kekerasan
  118. Tadarus Subuh ke-118: Rasulullah Menangis dan Berlinang Air Mata saat Putranya Wafat
  119. Tadarus Subuh ke-119: Doa Sebagai Pilar Kebahagiaan Rumah Tangga