Rahima: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Baris 21: Baris 21:
*Kahfi Julianto (Umum & Kesekretariatan)|alamat=Jl. H. Shibi No. 70 RT 07 RW 01 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 10550 Telp. 021-7873210|website=https://swararahima.com/|gambar=[[Berkas:logo-rahima.png|180px]]}}
*Kahfi Julianto (Umum & Kesekretariatan)|alamat=Jl. H. Shibi No. 70 RT 07 RW 01 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 10550 Telp. 021-7873210|website=https://swararahima.com/|gambar=[[Berkas:logo-rahima.png|180px]]}}


'''Rahima''', Pusat Pendidikan dan Informasi tentang Islam dan Hak-hak Perempuan  adalah sebuah [[lembaga]] swadaya masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam perpektif Islam. Rahima didirikan untuk merespon kebutuhan informasi mengenai gender dan Islam. Rahima berdiri pada  tanggal 5 Agustus 2000 dan keberadaannya disahkan oleh Notaris pada tanggal 11 September 2000 di  Jakarta. Lembaga ini memulai aktivitasnya pada bulan  Pebruari 2001.
Rahima,  Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-Hak Perempuan adalah sebuah organisasi non-pemerintah (Ornop) atau ''non government organization'' (NGO ) yang berfokus pada peningkatan kesadaran tentang Islam, gender, dan hak-hak perempuan. Nama “''Rahima''” terinspirasi dari dua hal, ''pertama'', ‘''rahim''’ perempuan yang merupakan tempat dimana kehidupan manusia pertama kali disemaikan. Dan ''kedua'', dari salah satu dari 99 nama Allah Swt yang indah (''al-asma-ul husna'') yakni ''Ar-Rahiim'' yang artinya “''Maha Penyayang''”. Oleh karenanya, maksud diambilnya nama Rahima adalah ‘untuk merayakan kehidupan dengan semangat welas asih atau kasih sayang’.


Nama “Rahima” sendiri diambil  karena   terinspirasi oleh 2 hal. Yaitu  berasal kata dari  “rahim” perempuan, sebuah tempat  dimana  sebuah entitas kehidupan dimulai, dan diambil salah satu nama Tuhan yang indah (al asma-ul husna)  yakni “ar rahman dan ar rahiim”. Yang berarti Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.  Dengan demikian “rahima” dimaknai sebagai upaya untuk merayakan kehidupan dengan semangat welas asih.
Rahima berdiri pada tanggal 5 Agustus 2000, dan keberadaannya disahkan oleh Notaris pada tanggal 11 September 2000 di Jakarta. Tepat di ulang tahun ke-10, Rahima mendeklarasikan sebagai sebuah gerakan dengan mengusung “[[Ulama Perempuan]] untuk Kemaslahatan Manusia” dan merubah kelembagaan dari Yayasan ke Perhimpunan. Perubahan ini secara hukum disahkan melalui Akta Notaris tertanggal 12 Oktober 2011 No 5, dan juga Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-144 .AH.01.06.Tahun 2011 dan sudah diperbaharui dengan Nomor: AHU-0000738.AH.01.08.Tahun 2019


Pada awalnya Rahima berfokus pada pendidikan kritis dan penyebaran informasi tentang hak-hak perempuan di lingkungan pesantren. Kemudian karena tuntutan  kebutuhan masyarakat , Rahima memperluas jangkauannya pada berbagai kelompok di luar pesantren  seperti pada madrasah, para guru di lingkup sekolah agama maupun guru agama Islam di sekolah negeri, majelis ta’lim, organisasi perempuan muslim,  organisasi kemahasiwaan, dan  berbagai LSM.


Keanggotaan Perhimpunan Rahima bersifat terbuka namun terbatas. Untuk periode 2011-2015 keanggotaan Rahima terdiri dari 33 orang yang mewakili perwakilan mitra Rahima (peserta program pendidikan Rahima) dari berbagai daerah, ulama, [[tokoh]] pesantren, akademisi, maupun aktivis gerakan masyarakat sipil yang menjadi simpul-simpul gerakan Rahima. Diantaranya adalah Wahyu Budi Santoso, [[Farha Ciciek]] M.Si., Daan Dini Khairunnida, MA., Dra. Hj. [[Maria Ulfah Anshor]], M.Hum., [[Badriyah Fayumi]], Lc., Faqihuddin Abdulkodir MA., Ust. Imam Nakhai, M. Ikhsanuddin M.Ag., Tohari M.Pd., Syafiq Hasyim, MA., Dra. Hj. Ida Nurhalida Ilyas, Siti Amsariyah, MA., Ust. Cecep Jaya Karama, Neng Hannah M.Ag., Dra. Muyassaroh, Najmatul Millah, M.Ag.
'''Visi dan Misi Rahima'''
 
Visi: Terwujudnya kultur dan struktur sosial yang berkeadilan yang ditandai dengan terpenuhinya hak-hak perempuan sebagai hak asasi manusia.
 
Misi I: Terciptanya pengakuan pada otoritas Ulama Perempuan
 
Misi Strategis 1.1
 
Dukungan [[tokoh]] dan [[Lembaga]] agama, sosial dan negara
 
Misi Strategis 1.2
 
Ruang-ruang publik Ulama Perempuan makin tersedia/ meluas
 
Misi Strategis 1.3
 
Pesantren percontohan Rahima tersedia untuk kaderisasi
 
 
Misi 2: Memampukan Simpul-simpul Rahima untuk melakukan perubahan sosial
 
Misi Strategis 2.1
 
Rahima menjadi sistem pendukung andal keadilan gender dan Islam
 
Misi Strategis 2.2
 
Kapasitas [[jaringan]] kerja Rahima menguat dan meningkat
 
 
Penerima Manfaat
 
•           Ulama Perempuan
 
•           Ulama Laki laki
 
•           Tokoh Agama
 
•           Guru Agama Islam
 
•           Dosen
 
•           KUA (penyuluh, penghulu, konselor keluarga)
 
•           [[Komunitas]] majelis taklim
 
•           Santri dan siswa pesantren dan madrasah.
 
 
           Hingga kini, Rahima telah bekerja dengan melibatkan ± 1000 mitra dari beragam kelompok seperti yang telah tersebut di atas. Mereka adalah kelompok perantara (''intermediary goups'') dan merupakan pemimpin komunitas maupun pendidik sebaya yang melakukan kerja-kerja sosialisasi dan pendampingan masyarakat.
 
 
Para Pemangku Kepentingan/''Stakeholders''
 
•           Pondok Pesantren
 
•           Organisasi sosial keagamaan: Seperti: Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Aisyiyah dan Nasyiatul  Aisyiyah Muhammadiyah.
 
•           Lembaga Pendidikan Agama Islam baik Negeri maupun Swasta
 
•           Perguruan Tinggi Agama Islam
 
•           Lembaga penelitian atau pusat kajian
 
•           Media: media massa baik cetak, elektronik, maupun media sosial
 
•           Kementerian/Lembaga dan institusi di lingkup kerjanya
 
•           Lembaga-lembaga pemberi dana baik di dalam maupun luar negeri
 
•           Perwakilan Kedutaan Besar berbagai negara asing di Indonesia
 
 
'''Struktur Organisasi'''
 
Semenjak menjadi Perhimpunan, terbentuk satu susunan keanggotaan yang bersifat terbuka namun terbatas. Keanggotaan Perhimpunan Rahima terdiri dari 35 orang yang mewakili mitra Rahima dari berbagai daerah seperti ulama perempuan, tokoh pesantren, akademisi, guru agama Islam maupun aktifis gerakan masyarakat sipil yang menjadi simpul-simpul gerakan Rahima. Anggota Perhimpunan Rahima tersebut adalah: ''Farha Ciciek MA, Wahyu Budi Santoso, Daan Dini Khoirunnida MA, Dr. Dra. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Hum, Badriyah Fayumi, Lc, MA, Dr Faqihuddin Abdul Kodir MA, Imam Nakha’i MA, M. Ikhsanuddin, M.Ag, Tohari, M.Pd, Dra. Hj. Ida Nurhalida Ilyas, Dr. Siti Anshoriyah, MA, Ustd. Cecep Jaya Karama, Dr. Neng Hannah, M.Ag, Umdah el-Baroroh, M.Ag, Titik Rahmawati M.Ag, Dra. Hanifah Muyassaroh, Najmatul Millah, M.Ag, Kamala Chandrakirana, MA, KH. Husain Muhammad, Drs. KH. Helmi Ali Yafie, Dra. Hj. Masruchah,  Drs. Kusnaedi, Dr. Nur Rofi’ah, Nur Ahmad, M.Ag, Nyai Hj. Siti Ruqayyah Ma’sum, Nyai Dr.  Hj. [[Afwah Mumtazah]], AD Eridani, SH, Maman Abdurrahman, M.Ag, [[AD. Kusumaningtyas]], M.Si, Mawardi, M. Syafran, Dra. Anis Farikhatin, M.Pd, Raudtlatun Miftah, S.Ag, M. Ag, Subhan Mugni,  H. Zudi Rahmanto, S. Ag, M.Ag. Anggota Kehormatan:  Imam Siswoko, Dr. Syafiq Hasyim, MA, Nyai [[Masriyah Amva]], Dra. [[Atiyatul Ulya]], MA, Hj. [[Hindun Anisah]], MA, Dr. [[Saparinah Sadli]], Prof. Dr. H. [[Azyumardi Azra]].''   
 
Hasil Rapat Umum Anggota Perhimpunan Rahima pada 18 Desember 2018, menghasilkan struktur Perhimpunan Rahima periode 2019-2023 yang terdiri dari berbagai unsur yaitu:
 
 
1) Badan Pengawas
 
Ketua: Drs. KH. Hilmi Ali Yafie
 
Anggota Pengawas:
 
1.         Kamala Candrakirana, MA
 
2.         Dr. Faqihuddin AK
 
3.         KH. Hussein Muhammad
 
4.         Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc
 
 
2) Badan Pengurus
 
Ketua Badan Pengurus: Farhah Abdul Kadir Assegaf, MA
 
Sekertaris Badan Pengurus: AD Eridani, SH
 
Bendahara Bandan Pengurus: Dr. Siti Amshariyah
 
 
Anggota Badan Pengurus:
 
1.         Dra. Masruchah
 
2.         Dr. Nur Rofiah
 
3.         Hj. Afwah  Mumtazah, MA
 
4.         KH. Cecep Jayakaramah
 
5.         Nur Achmad, M.Ag
 
6.         Thohari, M.Pd
 
7.         Dr. Neng Hanna
 
8.         Dr. Mariah Ulfah
 
 
Dalam melaksanakan kinerjanya,  Badan Pengurus mengangkat  Badan Pelaksana yang terdiri dari seorang Direktur, yang  dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Staf Badan Pelaksana.  Adapun susunan Badan Pelaksana Rahima saat ini adalah :
 
 
Direktur:  Pera Sopariyanti, S.PdI
 
Koordinator Program, Dokumentasi dan Informasi: Andi Nur Faizah
 
Staff Program, Dokumentasi dan Informasi: Isthiqonita dan Ricky Priangga Subastiyan
 
Keuangan: M. Syafran dan Gina Utami
 
Umum dan Kesekretariatan: Binta Rati Pelu dan Kahfi Julianto


Secara kelembagaan, Rahima terdiri dari Badan Pengawas, Badan Pengurus dan Badan Pelaksana. Yang duduk di Badang Pengawas adalah Kamala Chandrakiran (Ketua), KH [[Husein Muhammad]] dan KH Hilmi Ali (anggota). Yang duduk di Badan Pengurus adalah Hj. [[Masruchah]] (Ketua), Nyai Hj. Hindun Annisa (Sekretaris), Kusnaedi (Bendahara), Hj. [[Nur Rofiah]], Nur Achmad, Nyai Hj. Siti Ruqayyah Ma’shum dan Nyai Hj. [[Afwah Mumtazah]] (Anggota). Sementara Badan Pelaksan adalah AD Eridani (Direktur), Syafran dan Mustika (Staf Keuangan), Mawardi (Kordinator Program), AD Kusumaningtyas (Kordinator Dokumentasi dan Informasi), dan Rizal F. (Kordinator Kesektretariatan).
[[Kategori:Lembaga]]
[[Kategori:Lembaga]]
[[Kategori:Jaringan]]
[[Kategori:Jaringan]]

Revisi per 17 Januari 2022 15.08

RAHIMA
Logo-rahima.png
Gambaran Umum
Didirikan5 Agustus 2000
Struktur
Badan Pengawas
Badan Pengurus
Badan Pelaksana
  • Pera Sopariyanti, S.Pd.I (Direktur)
  • Andi Nur Faizah (Koor. Prog. Dokumentasi dan Informasi)
  • Istiqhonita (Staff Prog. Dokumentasi dan Informasi)
  • Ricky Priangga Subastiyan (Staff Prog. Dokumentasi dan Informasi)
  • M. Syafran (Keuangan)
  • Gina Utami (Keuangan)
  • Binta Rati Pelu (Umum & Kesekretariatan)
  • Kahfi Julianto (Umum & Kesekretariatan)
Kantor pusat
Jl. H. Shibi No. 70 RT 07 RW 01 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 10550 Telp. 021-7873210
Situs web
https://swararahima.com/

Rahima,  Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-Hak Perempuan adalah sebuah organisasi non-pemerintah (Ornop) atau non government organization (NGO ) yang berfokus pada peningkatan kesadaran tentang Islam, gender, dan hak-hak perempuan. Nama “Rahima” terinspirasi dari dua hal, pertama, ‘rahim’ perempuan yang merupakan tempat dimana kehidupan manusia pertama kali disemaikan. Dan kedua, dari salah satu dari 99 nama Allah Swt yang indah (al-asma-ul husna) yakni Ar-Rahiim yang artinya “Maha Penyayang”. Oleh karenanya, maksud diambilnya nama Rahima adalah ‘untuk merayakan kehidupan dengan semangat welas asih atau kasih sayang’.

Rahima berdiri pada tanggal 5 Agustus 2000, dan keberadaannya disahkan oleh Notaris pada tanggal 11 September 2000 di Jakarta. Tepat di ulang tahun ke-10, Rahima mendeklarasikan sebagai sebuah gerakan dengan mengusung “Ulama Perempuan untuk Kemaslahatan Manusia” dan merubah kelembagaan dari Yayasan ke Perhimpunan. Perubahan ini secara hukum disahkan melalui Akta Notaris tertanggal 12 Oktober 2011 No 5, dan juga Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-144 .AH.01.06.Tahun 2011 dan sudah diperbaharui dengan Nomor: AHU-0000738.AH.01.08.Tahun 2019


Visi dan Misi Rahima

Visi: Terwujudnya kultur dan struktur sosial yang berkeadilan yang ditandai dengan terpenuhinya hak-hak perempuan sebagai hak asasi manusia.

Misi I: Terciptanya pengakuan pada otoritas Ulama Perempuan

Misi Strategis 1.1

Dukungan tokoh dan Lembaga agama, sosial dan negara

Misi Strategis 1.2

Ruang-ruang publik Ulama Perempuan makin tersedia/ meluas

Misi Strategis 1.3

Pesantren percontohan Rahima tersedia untuk kaderisasi


Misi 2: Memampukan Simpul-simpul Rahima untuk melakukan perubahan sosial

Misi Strategis 2.1

Rahima menjadi sistem pendukung andal keadilan gender dan Islam

Misi Strategis 2.2

Kapasitas jaringan kerja Rahima menguat dan meningkat


Penerima Manfaat

•           Ulama Perempuan

•           Ulama Laki laki

•           Tokoh Agama

•           Guru Agama Islam

•           Dosen

•           KUA (penyuluh, penghulu, konselor keluarga)

•           Komunitas majelis taklim

•           Santri dan siswa pesantren dan madrasah.


           Hingga kini, Rahima telah bekerja dengan melibatkan ± 1000 mitra dari beragam kelompok seperti yang telah tersebut di atas. Mereka adalah kelompok perantara (intermediary goups) dan merupakan pemimpin komunitas maupun pendidik sebaya yang melakukan kerja-kerja sosialisasi dan pendampingan masyarakat.


Para Pemangku Kepentingan/Stakeholders

•           Pondok Pesantren

•           Organisasi sosial keagamaan: Seperti: Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Aisyiyah dan Nasyiatul  Aisyiyah Muhammadiyah.

•           Lembaga Pendidikan Agama Islam baik Negeri maupun Swasta

•           Perguruan Tinggi Agama Islam

•           Lembaga penelitian atau pusat kajian

•           Media: media massa baik cetak, elektronik, maupun media sosial

•           Kementerian/Lembaga dan institusi di lingkup kerjanya

•           Lembaga-lembaga pemberi dana baik di dalam maupun luar negeri

•           Perwakilan Kedutaan Besar berbagai negara asing di Indonesia


Struktur Organisasi

Semenjak menjadi Perhimpunan, terbentuk satu susunan keanggotaan yang bersifat terbuka namun terbatas. Keanggotaan Perhimpunan Rahima terdiri dari 35 orang yang mewakili mitra Rahima dari berbagai daerah seperti ulama perempuan, tokoh pesantren, akademisi, guru agama Islam maupun aktifis gerakan masyarakat sipil yang menjadi simpul-simpul gerakan Rahima. Anggota Perhimpunan Rahima tersebut adalah: Farha Ciciek MA, Wahyu Budi Santoso, Daan Dini Khoirunnida MA, Dr. Dra. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Hum, Badriyah Fayumi, Lc, MA, Dr Faqihuddin Abdul Kodir MA, Imam Nakha’i MA, M. Ikhsanuddin, M.Ag, Tohari, M.Pd, Dra. Hj. Ida Nurhalida Ilyas, Dr. Siti Anshoriyah, MA, Ustd. Cecep Jaya Karama, Dr. Neng Hannah, M.Ag, Umdah el-Baroroh, M.Ag, Titik Rahmawati M.Ag, Dra. Hanifah Muyassaroh, Najmatul Millah, M.Ag, Kamala Chandrakirana, MA, KH. Husain Muhammad, Drs. KH. Helmi Ali Yafie, Dra. Hj. Masruchah,  Drs. Kusnaedi, Dr. Nur Rofi’ah, Nur Ahmad, M.Ag, Nyai Hj. Siti Ruqayyah Ma’sum, Nyai Dr.  Hj. Afwah Mumtazah, AD Eridani, SH, Maman Abdurrahman, M.Ag, AD. Kusumaningtyas, M.Si, Mawardi, M. Syafran, Dra. Anis Farikhatin, M.Pd, Raudtlatun Miftah, S.Ag, M. Ag, Subhan Mugni,  H. Zudi Rahmanto, S. Ag, M.Ag. Anggota Kehormatan:  Imam Siswoko, Dr. Syafiq Hasyim, MA, Nyai Masriyah Amva, Dra. Atiyatul Ulya, MA, Hj. Hindun Anisah, MA, Dr. Saparinah Sadli, Prof. Dr. H. Azyumardi Azra.   

Hasil Rapat Umum Anggota Perhimpunan Rahima pada 18 Desember 2018, menghasilkan struktur Perhimpunan Rahima periode 2019-2023 yang terdiri dari berbagai unsur yaitu:


1) Badan Pengawas

Ketua: Drs. KH. Hilmi Ali Yafie

Anggota Pengawas:

1.         Kamala Candrakirana, MA

2.         Dr. Faqihuddin AK

3.         KH. Hussein Muhammad

4.         Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc


2) Badan Pengurus

Ketua Badan Pengurus: Farhah Abdul Kadir Assegaf, MA

Sekertaris Badan Pengurus: AD Eridani, SH

Bendahara Bandan Pengurus: Dr. Siti Amshariyah


Anggota Badan Pengurus:

1.         Dra. Masruchah

2.         Dr. Nur Rofiah

3.         Hj. Afwah  Mumtazah, MA

4.         KH. Cecep Jayakaramah

5.         Nur Achmad, M.Ag

6.         Thohari, M.Pd

7.         Dr. Neng Hanna

8.         Dr. Mariah Ulfah


Dalam melaksanakan kinerjanya,  Badan Pengurus mengangkat  Badan Pelaksana yang terdiri dari seorang Direktur, yang  dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Staf Badan Pelaksana.  Adapun susunan Badan Pelaksana Rahima saat ini adalah :


Direktur: Pera Sopariyanti, S.PdI

Koordinator Program, Dokumentasi dan Informasi: Andi Nur Faizah

Staff Program, Dokumentasi dan Informasi: Isthiqonita dan Ricky Priangga Subastiyan

Keuangan: M. Syafran dan Gina Utami

Umum dan Kesekretariatan: Binta Rati Pelu dan Kahfi Julianto