Tadarus Subuh ke-031: Haruskah Ada Pesta Pernikahan: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Baris 17: Baris 17:
|Pengampu
|Pengampu
|:
|:
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
|Dr. [[Faqihuddin Abdul Kodir]] (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber [[Fitnah]]!)
|-
|-
|Link Video
|Link Video
Baris 25: Baris 25:
Selengkapnya untuk dapat melihat tema-tema lainnya, baca [https://kupipedia.id/index.php/Tadarus_Subuh Tadarus Subuh].[[Berkas:Tdrsbh (31).jpg|jmpl|400x400px]]
Selengkapnya untuk dapat melihat tema-tema lainnya, baca [https://kupipedia.id/index.php/Tadarus_Subuh Tadarus Subuh].[[Berkas:Tdrsbh (31).jpg|jmpl|400x400px]]
[[Kategori:Tadarus Subuh]]
[[Kategori:Tadarus Subuh]]
[[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]]

Revisi per 3 November 2023 07.03

Minggu, 14 Agustus 2022

Sebagai ungkapan syukur untuk sebuah pernikahan, Islam mengenalkan acara bernama walimah pernikahan.

Di beberapa daerah di Indonesia, merayakan pernikahan, selain bentuk syukur juga sebagai tradisi sehingga merayakan pernikahan seakan menjadi hal yang wajib dilakukan.

Namun pentingkah adanya perayaan pernikahan?

Mari ikuti Tadarus Subuh

Tuan Rumah : Dr. Neng Hannah (Ketua Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Pengampu : Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!)
Link Video :

Selengkapnya untuk dapat melihat tema-tema lainnya, baca Tadarus Subuh.

Tdrsbh (31).jpg