Tadarus Subuh: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Baris 4: Baris 4:


Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima [[lembaga]] (Perhimpunan [[Rahima]], [[Alimat]], [[Fahmina]] Institute, dan [[Mubadalah]].id)
Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima [[lembaga]] (Perhimpunan [[Rahima]], [[Alimat]], [[Fahmina]] Institute, dan [[Mubadalah]].id)
{|
{| class="wikitable"
|1
|1
|Hadis Tentang  Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya
|[[Tadarus Subuh ke-01: Hadis Tentang  Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya]]
|-
|-
|2
|2
|Penciptaan Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok
|[[Tadarus Subuh ke-02: Penciptaan Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok]]
|-
|-
|3
|3
|Memaknai Hadis Tentang Perempuan Sumber Kesialan
|Tadarus Subuh ke-03: Memaknai Hadis Tentang Perempuan Sumber Kesialan
|-
|-
|4
|4
|Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka?
|Tadarus Subuh ke-04: Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka?
|-
|-
|5
|5
|Mengapa Aqikah Perempuan Separuh Laki-laki?
|Tadarus Subuh ke-05: Mengapa Aqikah Perempuan Separuh Laki-laki?
|-
|-
|6
|6
|Adakah Hadis tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid?
|Tadarus Subuh ke-06: Adakah Hadis tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid?
|-
|-
|7
|7
|Khitan Perempuan
|[[Tadarus Subuh ke-07: Khitan Perempuan]]
|-
|-
|8
|8
|Benarkah Perempuan Sebagai Sumber Fitnah?
|[[Tadarus Subuh ke-08: Benarkah Perempuan Sebagai Sumber Fitnah?]]
|-
|-
|9
|9
|Benarkah Perempuan adalah Aurat?
|[[Tadarus Subuh ke-09: Benarkah Perempuan adalah Aurat?]]
|-
|-
|10
|10
|Larangan Khalwat dengan Perempuan
|[[Tadarus Subuh ke-10: Larangan Khalwat dengan Perempuan]]
|-
|-
|11
|11
|Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
|Tadarus Subuh ke-11: Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
|-
|-
|12
|12
|Mahram dalam Perjalanan Perempuan
|[[Tadarus Subuh ke-12: Mahram dalam Perjalanan Perempuan]]
|-
|-
|13
|13
|Benarkah Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid?
|Tadarus Subuh ke-13: Benarkah Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid?
|-
|-
|14
|14
|Bolehkah Perempuan menjadi Imam Shalat?
|[[Tadarus Subuh ke-14: Bolehkah Perempuan menjadi Imam Shalat?]]
|-
|-
|15
|15
|Bolehkah Perempuan menjadi Pemimpin Negara?
|Tadarus Subuh ke-15: Bolehkah Perempuan menjadi Pemimpin Negara?
|-
|-
|16
|16
|Benarkah Nabi Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak?
|Tadarus Subuh ke-16: Benarkah Nabi Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak?
|-
|-
|17
|17
|Benarkah Jihad Perempuan di Dalam Rumah?
|[[Tadarus Subuh ke-17: Benarkah Jihad Perempuan di Dalam Rumah?]]
|-
|-
|18
|18
|'''Tadarus Subuh Ke-18'''
|
|-
|-
|19
|19
|Benarkah Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran?
|Tadarus Subuh ke-19: Benarkah Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran?
|-
|-
|20
|20
|Hiasan Terbaik adalah Istri Salihah
|[[Tadarus Subuh ke-20: Hiasan Terbaik adalah Istri Salihah]]
|-
|-
|21
|21
|Apa Makna hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus SUjud Kepada Suaminya
|Tadarus Subuh ke-21: Apa Makna hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus Sujud Kepada Suaminya
|-
|-
|22
|22
|Melayani Seks itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta?
|Tadarus Subuh ke-22: Melayani Seks itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta?
|-
|-
|23
|23
|Apa Makna Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami?
|Tadarus Subuh ke-23: Apa Makna Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami?
|-
|-
|24
|24
|Apa Makna Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam?
|Tadarus Subuh ke-24: Apa Makna Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam?
|-
|
|24.1 Apakah Semua  Aktivitas Istri harus Seizin Suami?
|-
|-
|25
|25
|Apakah Menolak [[Poligami]] Berarti Melawan Nabi SAW?
|Tadarus Subuh ke-25: Apakah Menolak [[Poligami]] Berarti Melawan Nabi SAW?
|-
|
|25.1 Tanya Jawab  Tadarus Subuh Ke-25
|-
|-
|26
|26
|Benarkah Menikah itu Separuh dari Agama?
|[[Tadarus Subuh ke-26: Benarkah Menikah itu Separuh dari Agama?]]
|-
|
|Pentingkah  Kafa'ah dalam Pernikahan?
|-
|-
|27
|27
|27.1 Tanya Jawab  Tadarus Subuh Pertemuan ke - 27
|[[Tadarus Subuh ke-27: Pentingkah Kafa'ah dalam Pernikahan?]]
|-
|-
|28
|28
|Benarkah Perempuan Dinikahi Karena Agamanya?
|Tadarus Subuh ke-28: Benarkah Perempuan Dinikahi Karena Agamanya?
|-
|-
|29
|29
|Benarkah Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah?
|Tadarus Subuh ke-29: Benarkah Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah?
|-
|-
|30
|30
|Bolehkah Perempuan Menjadi Wali Nikah?
|[[Tadarus Subuh ke-30: Bolehkah Perempuan Menjadi Wali Nikah?]]
|-
|-
|31
|31
|'''Tadarus Subuh Ke- 31'''
|[[Tadarus Subuh ke-31: Haruskah Ada Pesta Pernikahan]]
|-
|-
|32
|32
|Apakah [[Nafkah]] Keluarga Itu Kewajiban Suami?
|Tadarus Subuh ke-32: Apakah [[Nafkah]] Keluarga Itu Kewajiban Suami?
|-
|-
|33
|33
|Salahkah Jika Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami?
|Tadarus Subuh ke-33: Salahkah Jika Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami?
|-
|-
|34
|34
|Berdosakah Seorang Istri Mengajukan Perceraian?
|Tadarus Subuh ke-34: Berdosakah Seorang Istri Mengajukan Perceraian?
|-
|-
|35
|35
|Apakah Menurut Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga?
|Tadarus Subuh ke-35: Apakah Menurut Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga?
|-
|-
|36
|36
|Bagaimana Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik?
|Tadarus Subuh ke-36: Bagaimana Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik?
|-
|-
|37
|37
|Pengelolaan Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah
|Tadarus Subuh ke-37: Pengelolaan Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah
|-
|-
|38
|38
|Suami Juga Ladang Kebaikan Bagi Istri
|[[Tadarus Subuh ke-38: Suami Juga Ladang Kebaikan Bagi Istri]]
|-
|-
|39
|39
|Sunah Malam  Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung
|Tadarus Subuh ke-39: Sunah Malam  Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung
|-
|-
|40
|40
|Tips Menjaga Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis
|Tadarus Subuh ke-40: Hubungan Seks di Surga dalam Tinjauan Hadis
|-
|-
|41
|41
|Hubungan Seks di Surga dalam Tinjauan Hadis
|Tadarus Subuh ke-41: Perspektif Mubadalah dalam Sexual Consent dan Safe Behavior
|-
|-
|42
|42
|Adakah  Perkosaan dalam Pernikahan?
|Tadarus Subuh ke-42: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan?
|-
|-
|43
|43
|Komitmen Nabi  Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan
|Tadarus Subuh ke-43: Komitmen Nabi Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan
|-
|-
|44
|44
|Benarkah Suami  Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi?
|Tadarus Subuh ke-44: Benarkah Suami  Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi?
|-
|-
|45
|45
|'''Tadarus Subuh Ke-45'''
|Tadarus Subuh ke-45: Kisah Istri Taat  Suami Yang Tidak Mengunjungi Ayahnya Yang Sakit Sampai Wafat
|-
|-
|46
|46
|'''Tadarus Subuh Ke-46'''  
|Tadarus Subuh ke-46: Tips Menjaga Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis
|-
|-
|47
|47
|'''Tadarus Subuh Ke-47'''  
|Tadarus Subuh ke-47: Tujuh Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Bersama
|-
|-
|48
|48
|Relasi  Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam
|Tadarus Subuh ke-48: Relasi Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam
|-
|-
|49
|49
|Adakah  Pembahasan Hak Anak dalam Hadis?
|Tadarus Subuh ke-49: Adakah Pembahasan Hak Anak dalam Hadis?
|-
|-
|50
|50
|Lima Pilar  Pengasuhan Anak
|Tadarus Subuh ke-50: Lima Pilar  Pengasuhan Anak
|-
|-
|51
|51
|Memukul Anak  sebagai Metode Pendidikan
|Tadarus Subuh ke-51: Memukul Anak  sebagai Metode Pendidikan
|-
|-
|52
|52
|Mengasuh Anak  dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa?
|Tadarus Subuh ke-52: Mengasuh Anak dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa?
|-
|-
|53
|53
|Benarkah Anak  Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan?
|Tadarus Subuh ke-53: Benarkah Anak  Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan?
|-
|-
|54
|54
|Berbakti  Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak
|Tadarus Subuh ke-54: Berbakti Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak
|-
|-
|55
|55
|Sesama Muslim  adalah Saudara
|Tadarus Subuh ke-55: Sesama Muslim  adalah Saudara
|-
|-
|56
|56
|'''Tadarus Subuh Ke-56'''
|Tadarus Subuh ke-56: Larangan  Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain
|-
|-
|57
|57
|Makna Kebaikan  dan Dosa
|Tadarus Subuh ke-57: Makna Kebaikan  dan Dosa
|-
|-
|58
|58
|'''Tadarus Subuh Ke-58'''
|Tadarus Subuh ke-58: Perkumpulan Yang  Paling Dicintai dan Dekat dengan Rasulullah
|-
|-
|59
|59
|Siapa yang Tak  Menyayangi, Tak akan Disayangi
|Tadarus Subuh ke-59: Siapa yang Tak  Menyayangi, Tak akan Disayangi
|-
|-
|60
|60
|Pengakuan  Islam Atas Perempuan
|Tadarus Subuh ke-60: Pengakuan Islam Atas Perempuan
|-
|-
|61
|61
|Perempuan  adalah Mitra bagi Laki-Laki
|Tadarus Subuh ke-61: Perempuan adalah Mitra bagi Laki-Laki
|-
|-
|62
|62
|Keutamaan  Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan
|Tadarus Subuh ke-62: Keutamaan  Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan
|-
|-
|63
|63
|Ganjaran Bagi  Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya
|Tadarus Subuh ke-63: Ganjaran Bagi  Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya
|-
|-
|64
|64
|Memuliakan  Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman
|Tadarus Subuh ke-64: Memuliakan  Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman
|-
|-
|65
|65
|Ibumu, Ibumu,  Ibumu, baru Ayahmu
|Tadarus Subuh ke-65: Ibumu, Ibumu,  Ibumu, baru Ayahmu
|-
|-
|66
|66
|Menyambut  Perempuan dengan Wajah Gembira
|Tadarus Subuh ke-66: Menyambut  Perempuan dengan Wajah Gembira
|-
|-
|67
|67
|Teladan  Rasulullah Terhadap Ibu Susuan
|Tadarus Subuh ke-67: Teladan  Rasulullah Terhadap Ibu Susuan
|-
|-
|68
|68
|Menunjukkan  Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak
|Tadarus Subuh ke-68: Menunjukkan  Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak
|-
|-
|69
|69
|Islam  Mengapresiasi Peren Perempuan di Ruang Publik
|Tadarus Subuh ke-69: Islam  Mengapresiasi Peran Perempuan di Ruang Publik
|-
|70
|Tadarus Subuh ke-70: Menjamin  Perempuan Nyaman Menyampaikan Pendapat
|-
|71
|Tadarus Subuh ke-71: Nabi Muhammad  Menerima Wahyu Saat Bersama Perempuan
|-
|72
|Tadarus Subuh ke-72: Perempuan Tidak  Membatalkan Ibadah Seseorang
|}
|}
[[Kategori:Khazanah]]
[[Kategori:Khazanah]]
[[Kategori:Video KUPI]]
[[Kategori:Video KUPI]]

Revisi per 1 September 2023 04.20

Tadarus Subuh adalah pengajian rutin setiap Minggu pagi (05.30-07.00 WIB) yang diampu oleh Faqihuddin Abdul Qadir (Kang Faqih). Tadarus Subuh pertama kali dilaksanakan pada 19 September 2021.  Awalnya, Tadarus Subuh adalah ruang untuk mendaras buku karangan Kang Faqih berjudul Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah. Saat ini buku yang didaras adalah Sittin Adliyah. Sebelum itu, buku yang didaras adalah Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Namun, jika melihat polanya, Tadarus Subuh bisa berkembang menjadi lebih luas menjadi ruang  silaturahmi gagasan, terutama tentang Islam dan perempuan.

Setiap Tadarus Subuh ada tuan rumah yang menjadi narasumber bersama Kang Faqih membahas tema yang sudah ditentukan. Tuan rumah akan menjadi narasumber pertama, kemudian Kang Faqih akan menjadi narasumber kedua. Selepas itu, diskusi mulai dibuka untuk para hadirin. Tadarus Subuh adalah ruang belajar bersama. Oleh karenanya, dalam Tadarus Subuh, peserta tidak hanya menjadi mustami' (pendengar) saja, tetapi juga menjadi narasumber yang bisa memberikan pendapat, sanggahan, ataupun pengalamannya.

Setiap digelar, Tadarus Subuh dihadiri lebih dari 70 sampai dengan 400 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk ngaji yang dilakukan di pagi hari di akhir pekan. Tadarus Subuh merupakan inisiasi dari Penerbit Afkaruna.id dan bekerja sama dengan lima lembaga (Perhimpunan Rahima, Alimat, Fahmina Institute, dan Mubadalah.id)

1 Tadarus Subuh ke-01: Hadis Tentang Perempuan Separuh Akal dan Separuh Agamanya
2 Tadarus Subuh ke-02: Penciptaan Perempuan dari Tulang Rusuk yang Bengkok
3 Tadarus Subuh ke-03: Memaknai Hadis Tentang Perempuan Sumber Kesialan
4 Tadarus Subuh ke-04: Benarkah Perempuan Penduduk Terbanyak Neraka?
5 Tadarus Subuh ke-05: Mengapa Aqikah Perempuan Separuh Laki-laki?
6 Tadarus Subuh ke-06: Adakah Hadis tentang Perempuan Haid Dilarang Masuk Masjid?
7 Tadarus Subuh ke-07: Khitan Perempuan
8 Tadarus Subuh ke-08: Benarkah Perempuan Sebagai Sumber Fitnah?
9 Tadarus Subuh ke-09: Benarkah Perempuan adalah Aurat?
10 Tadarus Subuh ke-10: Larangan Khalwat dengan Perempuan
11 Tadarus Subuh ke-11: Benarkah Perempuan Yang Memakai Parfum Dianggap Berzina?
12 Tadarus Subuh ke-12: Mahram dalam Perjalanan Perempuan
13 Tadarus Subuh ke-13: Benarkah Shalat terbaik Perempuan Bukan di Masjid?
14 Tadarus Subuh ke-14: Bolehkah Perempuan menjadi Imam Shalat?
15 Tadarus Subuh ke-15: Bolehkah Perempuan menjadi Pemimpin Negara?
16 Tadarus Subuh ke-16: Benarkah Nabi Muhammad SAW. Menikahi Sayidah Aisyah di Usia anak?
17 Tadarus Subuh ke-17: Benarkah Jihad Perempuan di Dalam Rumah?
18
19 Tadarus Subuh ke-19: Benarkah Perempuan Tak Elok Menolak Lamaran?
20 Tadarus Subuh ke-20: Hiasan Terbaik adalah Istri Salihah
21 Tadarus Subuh ke-21: Apa Makna hadits Jika Dibolehkan, Perempuan Harus Sujud Kepada Suaminya
22 Tadarus Subuh ke-22: Melayani Seks itu Wajib Sekalipun di Atas Punggung Unta?
23 Tadarus Subuh ke-23: Apa Makna Hadis Tentang Laknat Malaikat Kepada Istri Yang Menolah Ajakan Seks Suami?
24 Tadarus Subuh ke-24: Apa Makna Hadits "Ridho Suami dan Ridho Istri dalam Islam?
25 Tadarus Subuh ke-25: Apakah Menolak Poligami Berarti Melawan Nabi SAW?
26 Tadarus Subuh ke-26: Benarkah Menikah itu Separuh dari Agama?
27 Tadarus Subuh ke-27: Pentingkah Kafa'ah dalam Pernikahan?
28 Tadarus Subuh ke-28: Benarkah Perempuan Dinikahi Karena Agamanya?
29 Tadarus Subuh ke-29: Benarkah Pernikahan Terbaik Adalah Yang Termurah?
30 Tadarus Subuh ke-30: Bolehkah Perempuan Menjadi Wali Nikah?
31 Tadarus Subuh ke-31: Haruskah Ada Pesta Pernikahan
32 Tadarus Subuh ke-32: Apakah Nafkah Keluarga Itu Kewajiban Suami?
33 Tadarus Subuh ke-33: Salahkah Jika Pendapatan Istri Lebih Besar Dari Suami?
34 Tadarus Subuh ke-34: Berdosakah Seorang Istri Mengajukan Perceraian?
35 Tadarus Subuh ke-35: Apakah Menurut Syari'ah Harus Laki-Laki Yang Menjadi Kepala Rumah Tangga?
36 Tadarus Subuh ke-36: Bagaimana Islam Memandang Perempuan Berkarir di Ruang Publik?
37 Tadarus Subuh ke-37: Pengelolaan Properti Keluarga dalam Perspektif Mubadalah
38 Tadarus Subuh ke-38: Suami Juga Ladang Kebaikan Bagi Istri
39 Tadarus Subuh ke-39: Sunah Malam Jum'at Pahala Ibadah Seks yang Beruntun dan Menggunung
40 Tadarus Subuh ke-40: Hubungan Seks di Surga dalam Tinjauan Hadis
41 Tadarus Subuh ke-41: Perspektif Mubadalah dalam Sexual Consent dan Safe Behavior
42 Tadarus Subuh ke-42: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan?
43 Tadarus Subuh ke-43: Komitmen Nabi Saw tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan
44 Tadarus Subuh ke-44: Benarkah Suami Memukul Istri adalah Aib yang Harus Ditutupi?
45 Tadarus Subuh ke-45: Kisah Istri Taat Suami Yang Tidak Mengunjungi Ayahnya Yang Sakit Sampai Wafat
46 Tadarus Subuh ke-46: Tips Menjaga Relasi Suami Istri Agar Tetap Hangat dan Romantis
47 Tadarus Subuh ke-47: Tujuh Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Bersama
48 Tadarus Subuh ke-48: Relasi Orangtua dan Anak dalam Perspektif Islam
49 Tadarus Subuh ke-49: Adakah Pembahasan Hak Anak dalam Hadis?
50 Tadarus Subuh ke-50: Lima Pilar Pengasuhan Anak
51 Tadarus Subuh ke-51: Memukul Anak sebagai Metode Pendidikan
52 Tadarus Subuh ke-52: Mengasuh Anak dan Mencari Nafkah Tanggungjawab Siapa?
53 Tadarus Subuh ke-53: Benarkah Anak Laki-Laki Lebih Baik dari Anak Perempuan?
54 Tadarus Subuh ke-54: Berbakti Kepada Kedua Orangtua dan Berbuat baik Kepada Anak-Anak
55 Tadarus Subuh ke-55: Sesama Muslim adalah Saudara
56 Tadarus Subuh ke-56: Larangan Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Lain
57 Tadarus Subuh ke-57: Makna Kebaikan dan Dosa
58 Tadarus Subuh ke-58: Perkumpulan Yang Paling Dicintai dan Dekat dengan Rasulullah
59 Tadarus Subuh ke-59: Siapa yang Tak Menyayangi, Tak akan Disayangi
60 Tadarus Subuh ke-60: Pengakuan Islam Atas Perempuan
61 Tadarus Subuh ke-61: Perempuan adalah Mitra bagi Laki-Laki
62 Tadarus Subuh ke-62: Keutamaan Mengasuh dan Mendidik Anak Perempuan
63 Tadarus Subuh ke-63: Ganjaran Bagi Orangtua yang Mendidik Anak Perempuan Sebaik-baiknya
64 Tadarus Subuh ke-64: Memuliakan Perempuan, Tanda Kesempurnaan Iman
65 Tadarus Subuh ke-65: Ibumu, Ibumu, Ibumu, baru Ayahmu
66 Tadarus Subuh ke-66: Menyambut Perempuan dengan Wajah Gembira
67 Tadarus Subuh ke-67: Teladan Rasulullah Terhadap Ibu Susuan
68 Tadarus Subuh ke-68: Menunjukkan Keceriaan dan Kecintaan Pada Perempuan dan Anak-anak
69 Tadarus Subuh ke-69: Islam Mengapresiasi Peran Perempuan di Ruang Publik
70 Tadarus Subuh ke-70: Menjamin Perempuan Nyaman Menyampaikan Pendapat
71 Tadarus Subuh ke-71: Nabi Muhammad Menerima Wahyu Saat Bersama Perempuan
72 Tadarus Subuh ke-72: Perempuan Tidak Membatalkan Ibadah Seseorang