Tadarus Subuh ke-042: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan?: Perbedaan revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
k (Agus Munawir memindahkan halaman Tadarus Subuh ke-42: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan? ke Tadarus Subuh ke-042: Adakah Perkosaan dalam Pernikahan?) |
|||
Baris 25: | Baris 25: | ||
[[Kategori:Khazanah]] | [[Kategori:Khazanah]] | ||
[[Kategori:Video | [[Kategori:Video Ngaji]] | ||
[[Kategori:Tadarus Subuh]] | [[Kategori:Tadarus Subuh]] | ||
[[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] | [[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] |
Revisi terkini pada 13 Agustus 2024 13.02
Minggu, 30 Oktober 2022
Dalam Islam, pernikahan selayaknya mendatangkan ketenangan baik kepada suami maupun istri, termasuk dalam hubungan seks. Namun faktanya, masih banyak narasi yang meniscayakan ketundukan perempuan untuk melayani seks terhadap suaminya meskipun sedang dalam kondisi yang tidak nyaman.
Bagaimana Islam membahas tentang relasi seks antara suami istri yang tidak mendatangkan ketenangan ini?
Bagaimana perspektif mubadalah menyikapi hal ini?
Mari ikuti Tadarus Subuh
Tuan Rumah | : | M. Chilmi Nasyirul Haq (Founder @Tweet_sastra, Khadim di Pesantren Sabilur Rosyid Pare Kediri) |
Pengampu | : | Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!) |
Link Video | : | https://www.youtube.com/watch?v=_IlQU_BLx_c |
Selengkapnya untuk dapat melihat tema-tema lainnya, baca Tadarus Subuh.