Pidato Sambutan Penutupan KUPI ke-2; Ketua Panitia Pelaksana Lokal Gus Nuruddin Amin (Gus Nung)

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.....

Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahillazi washolatu wassalamu ala sayyidina Muhammadin Rasulullah wa ala alihi wasahbihi wala haula wala quwwata illa billah. Amma ba'du.....

Hadlrotal Muhtarramin, para alim para Kyai, para Ibu Nyai, wa bilkhusus kepada yang terhormat bapak Menteri Agama Republik Indonesia yang diwakili oleh Prof. Dr. H. Abdurrahman M.Ag. Staf ahli Menteri Agama RI. Yang kita muliakan Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas anggota parlemen RI. Yang meskipun mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta akan tetapi beliau memiliki perhatian yang luar biasa terhadap gerakan perempuan. Sehingga beliau memberikan atensi untuk hadir di dalam penutupan Kongres Ulama Perempuan Indonesia kali ini. Bapak penjabat Bupati Jepara, Bapak Nandin. Bapak Kapolres, Bapak Kasat yang diwakili oleh Letkol Sutan Siregar. Ini beliau jabatannya serba bisa. Yang kami muliakan ketua penasehat KUPI, ketua SC Ibu Nyai Badriyah Fayumi. Seluruh Ibu Nyai yang kami muliakan Ibu Nyai Sintho’ Nabilah, Ibu Nyai Masriyah Amva, Ibu Nyai umi saya sendiri ibu Nyai Hj. Aizzah Amin Sholeh pengasuh Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri. Dan seluruh hadirin yang tidak bisa kami sebut satu-persatu terutama tamu-tamu dari peserta partisipan internasional dari negara-negara sahabat yang kami muliakan seluruh peserta kongres ulama perempuan Indonesia rahimakumullah.

Alhamdulillah wa syukru ala ni’amilah. Kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala. Yang telah memberikan kesuksesan dalam seluruh rangkaian acara Kongres Ulama Perempuan Indonesia di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri kali ini. Tidak lain keberhasilan ini adalah merupakan do’a dari umi saya do’a restu dari Ibu Nyai Hj. Aizzah Amin Sholeh. Juga dukungan seluruh keluarga inti di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri.

Kalau boleh, saya sebut adik saya Gus Zainal Umam, adik saya Ikfina Maufuriyah yang sangat getol di dalam menyiapkan rangkaian acara, mulai awal sampai akhir. Adik saya Aliatul Muna yang juga menjadi bendahara panitia ini. Dan seluruh panitia dari Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri. Maupun tetangga-tetangga sekitar di RW.07, RW.06, RW.10, RW.02 dan seluruh warga RW di Desa Bangsri yang nyengkuyung nyengkuyung memberikan kerjasama penuh atas terselenggaranya Kongres Ulama Perempuan Indonesia ini.

Saya tidak tahu, apakah kongres ini sebenarnya berjalan cukup baik dan berhasil atau tidak? Akan tetapi bagi saya memang banyak sekali kekurangan. Tapi setidak-tidaknya keberhasilan itu bisa dilihat dari sepanjang awal sampai akhir acara ini tidak ada hujan yang mengganggu jalannya acara ini. Ini jangan dikira kami tidak memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar tidak hujan. Semula kami meminta untuk tidak hujan mulai awal sampai akhir acara ini dalam waktu satu minggu. Tapi kami memperoleh bisikan, entah dari mana katanya kamu tidak akan kuat kalau panas satu minggu berturut-turut. Oleh karena itu beberapa waktu yang lalu ya sedikit dikasih guyuran air dari atas dan di puncak penutupan ini tidak panas dan tidak hujan. Bapak dan Ibu..... Ini salah satu pertanda Insya Allah Kongres Ulama Perempuan Indonesia ini diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Amin allahumma amin.

Yang ke-2 kami beserta seluruh panitia lokal sebenarnya telah berusaha semaksimal mungkin. Akan tetapi masih banyak sekali kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terjadi atau dinilai keberhasilan acara Kongres Ulama Perempuan Indonesia. Ini hanya merupakan karunia dari Allah subhanahu wa ta'ala. Dan akan tetapi apabila ada kekurangan itu merupakan kelemahan dari kami semua panitia lokal. Dan khususnya saya sebagai penanggung jawab panitia lokal. Jadi ini kami strukturnya sebenarnya menjadi penanggung jawab. Kami menyambut ini mewakili ketua panitia lokal yaitu Ibu Hj. Hindun Anisah. Oleh karena itu atas segala kekurangan dan kekhilafan kami betul-betul memohon maaf yang setinggi-tingginya, sedalam-dalamnya kepada bapak dan ibu semuanya.

Dan terakhir kami selalu memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar seluruh rangkaian acara ini seluruh hasil keputusan-keputusan rekomendasi yang dihasilkan oleh Kongres Ulama Perempuan Indonesia ini memberikan manfaat kepada seluruh umat manusia dan mendorong terjadinya kehidupan kemanusiaan yang setara dan berkeadilan. Amin Allahumma Amin.....

Demikian yang bisa saya sampaikan. Apabila apa yang saya sampaikan kurang berkenan di hati bapak dan ibu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhirul kalam Wallahu al-muiwafiq ila aqwami at-thariq, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.