Tadarus Subuh ke-094: Kasih Sayang Yang Meluas: Perbedaan revisi
k (Agus Munawir memindahkan halaman Tadarus Subuh ke-94: Kasih Sayang Yang Meluas ke Tadarus Subuh ke-094: Kasih Sayang Yang Meluas) |
|||
Baris 65: | Baris 65: | ||
</gallery> | </gallery> | ||
[[Kategori:Khazanah]] | [[Kategori:Khazanah]] | ||
[[Kategori:Video | [[Kategori:Video Ngaji]] | ||
[[Kategori:Tadarus Subuh]] | [[Kategori:Tadarus Subuh]] | ||
[[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] | [[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] |
Revisi terkini pada 13 Agustus 2024 13.17
Minggu, 24 Desember 2023
Islam adalah agama yang menjunjung perdamaian dan menghargai keberagaman. Dalam berbuat baik, tak hanya kepada sesama penganut ajarannya, Islam juga menganjurkan untuk berbuat baik kepada semua orang lain yang berbeda agama.
Salah satu bentuk nilai perdamaian yang diusung oleh Islam adalah inklusivitas. Rasulullah banyak mencontohkan tentang bagaimana menghadapi berperilaku kepada yang berbeda keyakinan dengan penuh kasih.
Dalam satu Hadis dijelaskan, bahkan Rasul melarang Aisyah untuk membalas perlakuan buruk orang-orang Yahudi terhadap Rasulullah.
Bagaimanakah isi Hadisnya?
Apa saja yang dapat kita petik dari teladan Nabi dalam menyikapi keberagaman di Indonesia?
Mari belajar bersama dari Hadis Rasulullah Saw. Kasih Sayang Yang Meluas
(Hadis dikutip dari Kitab Nabiyyurrahmah)
Narasumber | : | Raudlatun |
| ||
| ||
Narasumber | : | Dr. Faqihuddin Abdul Kodir |
| ||
| ||
| ||
| ||
Link Video | : | https://www.youtube.com/watch?v=mGlO18rzgTE |