Tadarus Subuh ke-080: Keterlibatan Perempuan dalam Ibadah: Perbedaan revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
k (Agus Munawir memindahkan halaman Tadarus Subuh ke-80: Keterlibatan Perempuan dalam Ibadah ke Tadarus Subuh ke-080: Keterlibatan Perempuan dalam Ibadah) |
|||
Baris 47: | Baris 47: | ||
</gallery> | </gallery> | ||
[[Kategori:Khazanah]] | [[Kategori:Khazanah]] | ||
[[Kategori:Video | [[Kategori:Video Ngaji]] | ||
[[Kategori:Tadarus Subuh]] | [[Kategori:Tadarus Subuh]] | ||
[[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] | [[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] |
Revisi terkini pada 13 Agustus 2024 13.13
Minggu, 10 September 2023
Ada banyak narasi yang merumahkan perempuan ketika berbicara tentang keterlibatan perempuan dalam ibadah di ranah publik.
Namun benarkah bahwa ibadah perempuan yang lebih utama adalah di rumah? Bagaimana teladan para sahabat perempuan pada masa Rasulullah Saw.?
Mari mengaji Hadis bersama
Narasumber | : | Uswah Syauqie |
- Pengasuh Pesantren Al-Azhar Mojokerto | ||
- Redaktur Komunitas Perempuan Membaca | ||
Narasumber | : | Dr. Faqihuddin Abdul Kodir |
- Founder Mubadalah.id | ||
- Penulis Buku Perempuan (bukan) Sumber Fitnah! | ||
- Penulis Buku Perempuan (bukan) Makhluk Domestik | ||
Link Video | : | https://www.youtube.com/watch?v=JZhIjxUatoM |