Tadarus Subuh ke-060: Pengakuan Islam Atas Perempuan: Perbedaan revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Baris 1: | Baris 1: | ||
''Minggu, 26 Maret 2023'' | ''Minggu, 26 Maret 2023'' | ||
Salah seorang sahabat mengatakan bahwa pada masa Jahiliyah, perempuan tidak diperhitungkan sama sekali, tidak diberikan kesempatan berpendapat maupun berekspresi, sampai Islam datang, perempuan memperoleh kedudukan dan hak yang sama, bahkan diperhitungkan dan diakui. | |||
Bagaimana bentuk pengakuan Islam atas perempuan dari perspektif [[mubadalah]]? | |||
Mari ikuti [[Tadarus Subuh]] | |||
{| | {| | ||
|Tuan Rumah | |Tuan Rumah |
Revisi per 16 Juli 2023 15.35
Minggu, 26 Maret 2023
Salah seorang sahabat mengatakan bahwa pada masa Jahiliyah, perempuan tidak diperhitungkan sama sekali, tidak diberikan kesempatan berpendapat maupun berekspresi, sampai Islam datang, perempuan memperoleh kedudukan dan hak yang sama, bahkan diperhitungkan dan diakui.
Bagaimana bentuk pengakuan Islam atas perempuan dari perspektif mubadalah?
Mari ikuti Tadarus Subuh
Tuan Rumah | : | |
Pengampu | : | Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!) |
Link Video | : | https://www.youtube.com/watch?v=H92YUcqQY3Q |