Dokumen Kongres: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
 
(9 revisi antara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dokumen adalah data-data terkait penyelenggaraan Kongres yang diadakan selama tiga hari Kongres di Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringan Cirebon, 25-27 April 2017 M bertepatan dengan 28-30 Rajab 1438 H.
{{DISPLAYTITLE:Dokumen Kongres}}


'''Dokumen Kongres''' adalah data-data terkait penyelenggaraan Kongres yang diadakan selama tiga hari Kongres di Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringan Cirebon, 25 - 27 April 2017 M bertepatan dengan 28 - 30 Rajab 1438 H.


{|
|-
| {{Artikelfeat|title=[[Term of Reference Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI)]]|content=Sejarah Islam mencatat bahwa ulama perempuan telah menjadi bagian dari setiap perkembangan peradaban Islam. Secara teologis, hal ini berawal dari sikap Nabi SAW yang menghormati perempuan dan memberi jalan kebebasan bagi mereka (Abu Shuqqa, 1999). Tetapi, tradisi keulaman perempuan di dunia Islam, termasuk Indonesia, tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana sikap Nabi SAW menghormati perempuan melainkan oleh konteks geo-politik, budaya dan proses asimilasi Islam dengan budaya lokal. Islam Nusantara, adalah Islam yang dalam kehidupan sosial budayanya terbuka kepada peranan perempuan untuk beraktivitas di ruang publik.|line=[[Term of Reference Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI)|Selengkapnya...]]}}
|}


== Dokumen Resmi Kongres Ulama Perempuan Indonesia ==
{|
|-
| {{Artikelfeat|title=[[Ucapan Selamat Wakil Presiden RI H. M. Jusuf Kalla]]|content=Peranan ulama perempuan sebenarnya mempunyai sejarah panjang sejak zaman Rasulullah, peranan perempuan lebih umumnya, lebih khusus lagi wanita lah yang mendukung pertama Rasulullah; istrinya, Khadijah, Siti ‘Aisyah istrinya juga yang memberikan dukungan yang luar biasa sehingga hadits-hadits banyak juga yang dirawikan oleh Siti ‘Aisyah.|line=[[Ucapan Selamat Wakil Presiden RI H. M. Jusuf Kalla|Selengkapnya...]]}}
|}
== Daftar Dokumen KUPI 1: ==
{{columns-list|colwidth=35em|
{{columns-list|colwidth=35em|
<DynamicPageList>
<DynamicPageList>
category = Dokumen
category = Dokumen Kongres 1
mode = ordered
ordermethod = sortkey
order    = ascending
order    = ascending
</DynamicPageList>
</DynamicPageList>

Revisi terkini pada 24 Juli 2024 16.32


Dokumen Kongres adalah data-data terkait penyelenggaraan Kongres yang diadakan selama tiga hari Kongres di Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringan Cirebon, 25 - 27 April 2017 M bertepatan dengan 28 - 30 Rajab 1438 H.

Sejarah Islam mencatat bahwa ulama perempuan telah menjadi bagian dari setiap perkembangan peradaban Islam. Secara teologis, hal ini berawal dari sikap Nabi SAW yang menghormati perempuan dan memberi jalan kebebasan bagi mereka (Abu Shuqqa, 1999). Tetapi, tradisi keulaman perempuan di dunia Islam, termasuk Indonesia, tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana sikap Nabi SAW menghormati perempuan melainkan oleh konteks geo-politik, budaya dan proses asimilasi Islam dengan budaya lokal. Islam Nusantara, adalah Islam yang dalam kehidupan sosial budayanya terbuka kepada peranan perempuan untuk beraktivitas di ruang publik.

Peranan ulama perempuan sebenarnya mempunyai sejarah panjang sejak zaman Rasulullah, peranan perempuan lebih umumnya, lebih khusus lagi wanita lah yang mendukung pertama Rasulullah; istrinya, Khadijah, Siti ‘Aisyah istrinya juga yang memberikan dukungan yang luar biasa sehingga hadits-hadits banyak juga yang dirawikan oleh Siti ‘Aisyah.

Daftar Dokumen KUPI 1: