2020 Posisi Pemikiran Feminis Faqihuddin Dalam Peta Studi Islam Kontemporer

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
2020 Posisi Pemikiran Feminis Faqihuddin Dalam Peta Studi Islam Kontemporer
Pegon vol4.jpg
JudulPeGon; The International Journal of Islam Nusantara Civilization
SeriVol 4 No 02 (2020)
Tahun terbit
2020-12-18
ISBN2621-4946
Nama Jurnal : PeGon; The International Journal of Islam Nusantara Civilization
Seri : Vol 4 No 02 (2020)
Tahun : 2020-12-18
Judul Tulisan : Posisi Pemikiran Feminis Faqihuddin Dalam Peta Studi Islam Kontemporer
Penulis : Ulfah Zakiyah (Alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Abstract

This study focuses on examining the position of Faqihuddin Abdul Kodir's feminist thought in the dialectic of contemporary Islamic thought in Indonesia. Faqihuddin Abdul Kodir is one of a number of Indonesian Muslim scholars who focus on gender justice issues. The figure of Faqihuddin became popular when he succeeded in initiating the Qira'ah Mubadalah method as an approach to interpreting Islamic texts that seemed gender biased. Because of his seriousness in gender issues, Faqihuddin is often referred to as a feminist, more precisely a Muslim feminist. In general, feminist thought can be divided into four, namely liberal feminists, socialist feminists, radical feminists, and post-modernist feminists. After researching, Faqihuddin Abdul Kodir's thoughts can be positioned as a Muslim feminist with a post-modernist style. This research is a qualitative research, using library research. The data collection method used is the documentation method, namely by finding and collecting some literature related to the theme under study.

Keywords: Feminist, Thought, Faqihuddin Abdul Kodir

Abstrak

Penelitian ini fokus mengkaji posisi pemikiran feminis Faqihuddin Abdul Kodir dalam dialektika pemikiran Islam kontemporer di Indonesia. Faqihuddin Abdul Kodir adalah salah satu dari sekian jumlah cendikiawan Muslim Indonesia yang memfokuskan diri pada isu-isu keadilan gender. Sosok Faqihuddin mulai ramai dikenal ketika ia berhasil mencetuskan metode Qira’ah Mubadalah sebagai suatu metode pendekatan dalam menafsir teks-teks Islam yang terkesan bias gender. Karena  keseriusannya dalam isu-isu gender, maka Faqihuddin sering disebut sebagai feminis, lebih tepatnya sebagai feminis Muslim. Secara umum, pemikiran feminis dapat dibagi menjadi empat, yaitu feminis liberal, feminis sosialis, feminis radikal, dan feminis post-modernis. Setelah diteliti, pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir dapat diposisikan sebagai feminis muslim yang bercorak post-modernis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan riset kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan beberapa literatur yang berkaitan dengan tema yang diteliti.

Kata Kunci: Feminis, Pemikiran, Faqihuddin Abdul Kodir

Untuk membaca penuh artikel ini silahkan klik tautan berikut: https://doi.org/10.51925/inc.v4i02.33