Sapa Salingers: Perbedaan revisi

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
(←Membuat halaman berisi 'Sapa Salingers merupakan kegiatan Halaqah Menuju KUPI 2 dengan judul kegiatan Halaqah Mubadalah Sapa Salingers: Konsolidasi Penulis Mubadalah.id dan Sapa Santri Menuj...')
 
 
Baris 14: Baris 14:


Kegiatan ini ditutup pada pukul 22.00 dengan dukungan para santri yang kompak mengatakan “Kami santri muda mendukung kongres ulama perempuan Indonesia kedua di Jepara”. [] '''(ZA)'''
Kegiatan ini ditutup pada pukul 22.00 dengan dukungan para santri yang kompak mengatakan “Kami santri muda mendukung kongres ulama perempuan Indonesia kedua di Jepara”. [] '''(ZA)'''
[[Kategori:Konsep Kunci]]

Revisi terkini pada 25 September 2023 16.55

Sapa Salingers merupakan kegiatan Halaqah Menuju KUPI 2 dengan judul kegiatan Halaqah Mubadalah Sapa Salingers: Konsolidasi Penulis Mubadalah.id dan Sapa Santri Menuju KUPI II) yang dilaksanakan 15 Juli 2023 yang digelar oleh Mubadalah.id dan AMAN Indonesia. Kegiatan Halaqah ini dihadiri oleh 20 orang contributor penulis dan calon penulis mubadalah.id. Dan dihadiri oleh 100 lebih santri dalam 27 pesantren yang tersebar di Indonesia.

Kontributor ini mempunyai peran yang cukup penting, tidak hanya rutin mengirimkan artikel ke web Mubadalah.id tetapi juga aktif mengikuti setiap kegiatan online yang diadakan Mubadalah.id.

Namun selama masa pandemic covid-19 sejak tahun 2020 hingga pertengahan 2022 ini, sebagian besar penulis Mubadalah.id tersebut belum pernah saling bertatap muka langsung. Terlebih domisili salingers yang juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Melihat keragaman latar belakang penulis, dan antusiasme salingers dalam merespon isu-isu kekinian, adalah nilai lebih yang diharapkan menjadi kekuatan untuk meramaikan ajang KUPI II melalui artikel, tulisan dan konten yang lebih variatif.

Halaqoh ini adalah sebuah ikhtiar untuk menjadi forum dan momentum para kontributor Mubadalah.id, yang terdiri dari Penulis, Konten Kreator dan Ulama Perempuan, sebagai representasi atau bagian dari Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Selain itu juga menjadi momentum bagi masing-masing personal untuk bersinergi, berkolaborasi, dan terus menggali ide-ide baru serta pola bagaimana mengelolanya dengan baik. Dari forum ini diharapkan salingers bisa merapatkan barisan, menyebarkan narasi-narasi Islam yang damai, adil, setara, serta bersiap memenangkan kerahmatan Islam di ruang publik tersebut. Adapun pemilihan lokasi di Yogyakarta, berdasarkan sebaran data yang dibagikan redaksi Mubadalah.id melalui WAG kontributor Mubadalah.id.

Kegiatan Sapa Santri di mulai pada pukul 19.00 bertempak Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari AMAN Indonesia yang disampaikan melalui zoom oleh Ibu Ruby Khofifah, dilanjut dengan sambutan juga yang disampaikan oleh Mbak Zahra selaku pimpinan redaksi mubadalah.id

Kegiatan ini begitu meriah karena melibatkan ribuan satri dari 27 pesantren yang dilakukan secara hybrid. Keikut sertaan ribuan santri dan pengasuh pondok pesantren sebagai bentuk dukungan kegiatan KUPI Dua yang akan digelar di Jepara nanti, kagiatan ini diisi langsung oleh Anggota Majelis Musyawarah KUPI, Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm. Selain memberikan info mengenai KUPI, Ibu Nyai Nur juga berharap, KUPI Dua yang akan digelar nanti dapat mewujudkan kehidupan yang adil dan maslahat bagi laki-laki maupun perempuan, serta mendorong dunia menjadi kehidupan yang beradab dan penuh keadilan.

27 pondok pesantren yang mendukung terselenggaranya KUPI Dua itu di antaranya PP. Wahid Hasyim Yogyakarta, PP. Al-Falah Salatiga, PP. Walindo Pekalongan, PP. Hasyim Asyari Jepara, PP. Al Azqiya Malang, PP. KHAS Kempek Cirebon, PP. Al Muayyad Solo, PP. Darul Falah Be Songo Semarang, PP. As Sa’diyah Jombang, dan PP. Salafiyah Gorontalo, PP. An Nahdloh Makasar, PP. Darunnajah Malang, PP. Asrama Nurul Ihsan Situbondo, PP. Darussalam Banyuwangi, PP. An Nuqoyyah, Madura, PP. Kebon Jambu Cirebon, PP. Qutrotul Falah Banten, PP. Al Mansuriyyah NTB, dan PP. Cipasung Tasikmalaya, PP. El Qory Jember, PP. Khoriyah Hasyim Jombang, PP. Al Islah Semarang, PP. Mambaul Quran Temanggung, PP. Nurul Huda Garut, PP. Assyamsuriyahm Brebes, PP. Khozinatul Ulum Blora, dan PP. Miftahul Huda Banyumas.

Kegiatan ini ditutup pada pukul 22.00 dengan dukungan para santri yang kompak mengatakan “Kami santri muda mendukung kongres ulama perempuan Indonesia kedua di Jepara”. [] (ZA)