Tadarus Subuh ke-012: Mahram dalam Perjalanan Perempuan: Perbedaan revisi
Baris 1: | Baris 1: | ||
''Minggu, 12 Desember 2021'' | ''Minggu, 12 Desember 2021'' | ||
Di beberapa negara mayoritas berpenduduk Islam, perempuan kerap mendapatkan aturan untuk selalu didampingi oleh mahram. Meskipun bukan hukum negara, namun aturan ini muncul sebagai norma sosial sebagai alasan perlindungan terhadap perempuan. Di Indonesia, meskipun jarang ditemukan konsep bepergian bersama mahram, namun ada beberapa yang menerapkannya. Di dalam salah satu Hadis Nabi Saw., disebutkan tentang konsep mahram dimana teksnya mengatakan bahwa perempuan tidak boleh bepergian kecuali ditemani mahramnya. Berangkat dari teks tersebut, lantas bagaimana dengan perempuan yang tidak memiliki mahram? Apa makna Hadis ini terkait larangan perempuan melakukan perjalanan apabila tidak ditemani mahram? Bagaimana perspektif [[mubadalah]] memandang Hadis ini? | |||
{| | {| | ||
|Tuan Rumah | |Tuan Rumah | ||
Baris 13: | Baris 15: | ||
|https://www.youtube.com/watch?v=8UYQUVfgUnI | |https://www.youtube.com/watch?v=8UYQUVfgUnI | ||
|} | |} | ||
[[Berkas:Tdrsbh (12).jpg|jmpl|400x400px]] | |||
<youtube>8UYQUVfgUnI</youtube> | <youtube>8UYQUVfgUnI</youtube> | ||
[[Kategori:Khazanah]] | [[Kategori:Khazanah]] | ||
[[Kategori:Video KUPI]] | [[Kategori:Video KUPI]] |
Revisi per 17 Juli 2023 03.47
Minggu, 12 Desember 2021
Di beberapa negara mayoritas berpenduduk Islam, perempuan kerap mendapatkan aturan untuk selalu didampingi oleh mahram. Meskipun bukan hukum negara, namun aturan ini muncul sebagai norma sosial sebagai alasan perlindungan terhadap perempuan. Di Indonesia, meskipun jarang ditemukan konsep bepergian bersama mahram, namun ada beberapa yang menerapkannya. Di dalam salah satu Hadis Nabi Saw., disebutkan tentang konsep mahram dimana teksnya mengatakan bahwa perempuan tidak boleh bepergian kecuali ditemani mahramnya. Berangkat dari teks tersebut, lantas bagaimana dengan perempuan yang tidak memiliki mahram? Apa makna Hadis ini terkait larangan perempuan melakukan perjalanan apabila tidak ditemani mahram? Bagaimana perspektif mubadalah memandang Hadis ini?
Tuan Rumah | : | Mahmudah Ridlwan (Fakultas Syari'ah UIN KHAS Jember) |
Pengampu | : | Dr. Faqihuddin Abdul Kodir (Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!) |
Link Video | : | https://www.youtube.com/watch?v=8UYQUVfgUnI |