Ngaji 60 Hadits Perempuan: Hadits ke-41 tentang Beladiri bagi Perempuan adalah Sunnah

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Isi hadits keempat puluh satu yang dibahas:


عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ اتَّخَذَتْ يَوْمَ حُنَيْنٍ خِنْجَرًا فَكَانَ مَعَهَا فَرَآهَا أَبُو طَلْحَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ أُمُّ سُلَيْمٍ مَعَهَا خَنْجَرٌ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم «مَا هَذَا الْخَنْجَرُ». قَالَتِ اتَّخَذْتُهُ إِنْ دَنَا مِنِّى أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ بَقَرْتُ بِهِ بَطْنَهُ. فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَضْحَكُ. رواه مسلم في صحيحه، رقم الحديث: 4783، كتاب الجهاد والسير، باب غَزْوَةِ النِّسَاءِ مَعَ الرِّجَالِ.

Terjemahan: Anas bin Malik Ra. menuturkan bahwa Ummu Sulaim membawa belati ketika perang Hunain. Abu Talhah melihatnya dan melapor: “Wahai Rasulullah, ini Ummu Sulaim membawa belati”.

“Belati untuk apa?”, tanya Rasul kepada Umm Sulaim.

“Saya membawanya agar kalau ada salah seorang musuh yang mendekat bisa langsung saya cincang perutnya”, jawab Ummu Sulaim.

Rasulullah Saw tertawa mendengar jawabanya. (Sahih Muslim).

Sumber Hadits: Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya (no. hadits: 4783), dan Imam Ahmad dalam Musnad-Nya (no. hadits: 12291 dan 13177). [Oct 11, 2019]