Kongres Ulama Perempuan Indonesia Kedua Segera Digelar, Simak Tempat dan Waktu Penyelenggaraannya!
Kalil Sadewo - Kamis, 8 September 2022 | 11:29 WIB
NUSAHITS – Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II segera digelar di tahun 2022 ini. Hal itu terungkap saat audiensi panitia penyelenggara KUPI II degan Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas, Rabu 7 September 2022.
Berdasarkan rencana yang disampaikan penyelenggara di hadapan Menag Yaqut, KUPI II akan diselenggarakan di Jawa Tengah pada tanggal 23-26 November 2022.
Untuk tempatnya telah dipilih Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara dan kampus Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Steering Committe (SC) KUPI II, Nyai Hj Badriyah Fayumi mengatakan, penyelenggaraan yang kedua ini mengusung tema Meneguhkan Peran Ulama Perempuan untuk Peradaban yang Berkeadilan.
Ia juga mengatakan, selain silaturahmi dan audiensi terkait gelaran KUPI II, ulama perempuan Indonesia juga mengundang Menteri Agama Gus Yaqut dalam pembukaan acara tersebut.
“Kami mengundang Bapak Menteri Agama saat pembukaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang akan berlangsung di Semarang dan Jepara pada November mendatang,” tutur Ny Hj Badriyah Fayumi.
Menurutnya, Kongres Ulama Perempuan Indonesia yang kedua merupakan hajatan bersama jaringan organisasi yang mendukung kerja-kerja ulama perempuan dalam meneguhkan peradaban yang berkeadilan.
Nyai Badriyah Fayumi menjelaskan, kerja besar ulama perempuan Indonesia ini perlu dukungan banyak pihak.
Tak hanya para ulama perempuan dan institusi pesantren, tapi juga perguruan tinggi Islam, kementerian/lembaga, lembaga sawadaya masyarakat dan stakeholder lainnya.
Dikatakan, tujuan besar KUPI di antaranya adalah merumuskan paradigma pengetahuan dan gerakan transformatif KUPI.
Termasuk di dalamnya metodologi perumusan pandangan dan sikap keagamaannya mengenai isu-isu aktual yang didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, akhlakul karimah, konstitusi Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku serta pengetahuan dan pengamalan perempuan.
“Begitu juga dengan merumuskan sikap dan pandangan keagamaan ulama perempuan Indonesia mengenai isu-isu aktual tertentu terkait hak-hak kaum perempuan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut mengaku mendukung kegiatan KUPI kedua tahun ini.
Ia juga mengajak ulama perempuan Indonesia untuk terlibat dalam penyelengaraan ibadah haji Indonesia, sebagai petugas pembimbing ibadah jemaah haji perempuan.
“Saya mendukung Kongres Ulama Perempuan Indonesia II. Kami juga mengajak ulama perempuan Indonesia untuk dilibatkan sebagai pembimbing ibadah jemaah haji, khusus kaum perempuan,” ujarnya.
Sebanyak 51 persen jemaah haji, kata dia, merupakan kaum perempuan. Jadi sangat relavan dengan kebutuhan pendamping jamaah haji perempuan tentunya dari ulama perempuan Indonesia. ***
Editor: Kalil Sadewo
Sumber: Kemenag