Trusted, Pengurus
77
suntingan
k (Agus Munawir memindahkan halaman Kamala Chandrakirana ke Kamala Candrakirana tanpa membuat pengalihan) |
Faqihuddin (bicara | kontrib) k (edit nama) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox person|name=Kamala Candrakirana|birth_date=Jakarta, 2 Oktober 1960|image=Berkas:Kamala Candrakirana.jpeg|imagesize=220px|known for=*Anggota Pendiri dan Anggota Dewan Direksi Musawah (2009) | {{Infobox person|name=Kamala Candrakirana|birth_date=Jakarta, 2 Oktober 1960|image=Berkas:Kamala Candrakirana.jpeg|imagesize=220px|known for=*Anggota Pendiri dan Anggota Dewan Direksi Musawah (2009) | ||
*Anggota Pendiri, Dewan Pembina (Dewan Pembina) Rahima (2011-sekarang)|occupation=*Ketua, Dewan Direksi, Urgent Action Fund for Women’s Human Rights – Asia and Pacific (2017-sekarang) | *Anggota Pendiri, Dewan Pembina (Dewan Pembina) Rahima (2011-sekarang)|occupation=*Ketua, Dewan Direksi, Urgent Action Fund for Women’s Human Rights – Asia and Pacific (2017-sekarang) | ||
*Ketua Dewan Pembina (Dewan Pembina) Fahmina Institute (2013-sekarang)}}'''Kamala | *Ketua Dewan Pembina (Dewan Pembina) Fahmina Institute (2013-sekarang)}}'''Kamala Chandrakirana''' lahir pada 2 Oktober 1960, merupakan aktivis dan advokat untuk Hak Asasi Manusia dan demokrasi. Dia merupakan anggota pendiri dan dewan direksi Musawah, Ketua dan Dewan Direksi “Urgent Action Fund for Women’s Human Rights” Asia Pacific, Ketua dan Dewan Direksi “Indonesia for Humanity”, sekaligus menjadi anggota pendiri dan dewan Pembina [[Rahima]]. | ||
Sebagai salah satu penggerak [[KUPI]], Nana ''menggodok'' KUPI dengan [[tokoh]]-tokoh lainnya seperti [[Husein Muhammad]], Faqihuddin Abdul Kodir, Badriyah Fayumi, Helmi, [[Nur Rofiah]], dan AD Eridani. Diskusi terus dilakukan berulang kali untuk menghasilkan konsep bersama untuk KUPI. Para inisiator dan eksekutor KUPI ini ini akhirnya bersepakat bahwa output dari kongres adalah fatwa yaitu pandangan keagamaan. | Sebagai salah satu penggerak [[KUPI]], Nana ''menggodok'' KUPI dengan [[tokoh]]-tokoh lainnya seperti [[Husein Muhammad]], Faqihuddin Abdul Kodir, Badriyah Fayumi, Helmi, [[Nur Rofiah]], dan AD Eridani. Diskusi terus dilakukan berulang kali untuk menghasilkan konsep bersama untuk KUPI. Para inisiator dan eksekutor KUPI ini ini akhirnya bersepakat bahwa output dari kongres adalah fatwa yaitu pandangan keagamaan. |