Double Burden of Women’s Educators: Domestic and Public Role

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Penulis : Evi Muafiah, Desi Puspitasari, Ayunda Riska Puspita


Abstrak

Perempuan pekerja rentan terhadap beban ganda karena mereka memiliki tanggung jawab dalam peran publik dan domestik. Tanggung jawab peran domestik berasal dari kepercayaan masyarakat patriarki bahwa perempuan lebih rendah. Budaya ini menyatakan bahwa perempuan memegang peran penuh di wilayah domestik. Sebaliknya, dalam masyarakat patriarki, peran di ruang publik sepenuhnya dipegang oleh laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan persepsi pendidik perempuan khususnya dosen terhadap beban ganda yang terjadi pada mereka; (2) mendeskripsikan efek yang muncul dengan adanya beban ganda pada dosen perempuan; and (3) mendeskripsikan langkah-langkah yang dilakukan dalam menjalani peran dalam ranah domestik dan publik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif survei. Pengumpulan data dilakukan melalui survei. Sumber data dalam penelitian ini adalah 75 dosen perempuan yang tersebar di lima perguruan tinggi yang ada di Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia. Peneliti menggunakan analisis kualitatif dalam menganalisis data yang sudah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini perempuan tak lagi berkutat di ranah domestik. Kini perempuan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri di ranah publik. Peran ganda yang mereka lakukan memiliki efek. Namun, keluarga yang menerapkan pola relasi mubadalah mampu meminimalisir efek dari peran ganda pada perempuan pekerja. Pergeseran nilai dalam keluarga menuntut perempuan untuk lebih mandiri, kreatif dan mampu mengalokasikan waktunya dengan lebih baik lagi. Namun, terdapat perubahan struktur fungsional kehidupan keluarga, seperti pola penggunaan waktu dan aktivitas untuk keluarga, pekerjaan, sosial ekonomi, pengembangan diri dan waktu luang. Hal tersebut tidak membuat perempuan kehilangan fitrah dan jati dirinya sebagai perempuan.


Baca selengkapnya disini...