Analisis Relasi Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Kitab Dau'u Al-Misbah fi Bayani Ahkami Al-Nikah dan Manba' Al-Sa'adah
Penulis: Vevi Alfi Maghfiroh
ABSTRAK
Pernikahan merupakan ikatan suci yang terjadi antara dua insan manusia yang menginginkan kebaikan di dalamnya. Setiap yang memutuskan untuk menjalani kehidupan pernikahan tentu menginginkan kebaikan. Selain diharuskan adanya kesiapan yang matang dengan memenuhi syarat dan rukunnya, untuk mencapai tujuan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, masing-masing pasangan harus menyadari hak dan kewajibannya secara seksama. Sepasang suami istri memiliki peran yang signifikan dalam menjalankan semua kewajiban berumah tangga. Selain melekatnya kewajiban, keduanya juga memiliki hak yang melekat. Dalam perspektif gender keduanya dituntut untuk menjalankan hak dan kewajiban secara adil dan berimbang. Pasangan suami istri sebagaimana pedoman dalam Al-Qur’an mengharuskan untuk menjalani bahtera rumah tangga dengan prinsip nilai Mu’asharah bi al-ma’ruf (saling mempergauli dengan baik). Prinsip dasar ini dijelaskan secara tegas baik dalam kitab Dau’u al-Misbah Fi Bayani Ahkami Al-Nikah karya Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari maupun di kitab Manba’ Al-Sa’aadah karya Dr. Faqihuddin Abdul Kodir juga kitab. Kedua kitab ini menjadi rujukan pengajian pesantren terkhusus dalam mengkaji bab pernikahan sebagai bekal sebelum dan sesudah perkawinan baik di kalangan santri maupun umum. Penelitian ini merupakan kajian pustaka (library research) yang berupaya untuk mengangkat khazanah kitab kuning Pesantren untuk menggali nilai-nilai baik dari keduanya dan menganalisa relevansinya di masa kini dengan menggunakan perspektif gender. Adapun metode penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode deduktif dan deskriptif analitik, juga pendekatan penelitian yuridis-normatif dalam membaca nash di kedua kitab tersebut.