5 Maklumat Politik Jaringan Ulama Perempuan Indonesia Jelang Pemilu 2024

Dari Kupipedia
Revisi per 2 September 2024 07.16 oleh Agus Munawir (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Info Artikel''' {| |Sumber Original |: |[https://fahmina.or.id/musyawarah-kegamaan-kupi-tetapkan-tindakan-p2gp-tanpa-alasan-medis-hukumnya-haram/ fahmina.or.id] |-...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Info Artikel

Sumber Original : fahmina.or.id
Penulis : Fitri Nurajizah
Tanggal Terbit : 15 Maret 2023
Artikel Lengkap : Musyawarah Kegamaan KUPI Tetapkan Tindakan P2GP Tanpa Alasan Medis Hukumnya Haram

Fahmina.or.id – Hasil Musyawarah Keagamaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II resmi merumuskan bahwa Pemotongan dan/atau Pelukaan Genitalia Perempuan (P2GP) tanpa alasan medis adalah hukumnya haram.

Menurut para ulama KUPI tindakan P2GP yang dilakukan tanpa alasan medis, jelas menjadi perbuatan yang jelas membahayakan.

Terlebih jika tindakan P2GP itu dilakukan pada klitoris dapat merusak banyak jaringan syaraf dan pembuluh darah sehingga menyebabkan komplikasi jangka panjang hingga kematian.

“Hukum melakukan tindakan Pemotongan dan Pelukaan Genitalia Perempuan (P2GP) yang membahayakan tanpa alasan medis adalah haram (QS. Al-Ahzab, 33: 58),” kata kata Dr. Hj. Fatmawati Hilal, salah satu Juru Bicara Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II dalam diseminasi hasil kongres di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2022.