Perspektif Mubadalah dalam Novel "Hati Suhita", "Hilda", dan "Dua Barista": Perbedaan revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
(←Membuat halaman berisi ''''Penulis: Muhammad Syakir Ni’amillah Fiza''' '''Abstrak''' Tulisan ini memuat perspektif mubadalah dalam novel karya perempuan pesantren. Ada tiga novel yang di...') |
|||
Baris 8: | Baris 8: | ||
[https://kupipedia.id/images/b/bb/PERSPEKTIF_MUBADALAH_DALAM_NOVEL_%E2%80%9CHATI_SUHITA%E2%80%9D%2C_%E2%80%9CHILDA%E2%80%9D%2C_DAN_%E2%80%9CDUA_BARISTA%E2%80%9D.pdf Baca selengkapnya disini...] | [https://kupipedia.id/images/b/bb/PERSPEKTIF_MUBADALAH_DALAM_NOVEL_%E2%80%9CHATI_SUHITA%E2%80%9D%2C_%E2%80%9CHILDA%E2%80%9D%2C_DAN_%E2%80%9CDUA_BARISTA%E2%80%9D.pdf Baca selengkapnya disini...] | ||
[[Kategori:Prosiding MPF]] |
Revisi per 19 Maret 2023 14.56
Penulis: Muhammad Syakir Ni’amillah Fiza
Abstrak
Tulisan ini memuat perspektif mubadalah dalam novel karya perempuan pesantren. Ada tiga novel yang diteliti dalam tulisan ini, yaitu (1) Hilda: Cinta, Luka, dan Perjuangan karya Muyassarotul Hafidzoh, (2) Hati Suhita karya Khilma Anis, dan (3) Dua Barista karya Najhaty Sharma. Tiga novel tersebut menggambarkan dunia pesantren dan ditulis oleh orang-orang memang sehari-hari beraktivitas di lingkungan pesantren. Tulisan ini dibuat dengan metode analisis deskriptif kualitatif.