Happy ending for KUPI: Perbedaan revisi
(←Membuat halaman berisi 'Seminggu ini pikiran tertumpah ruah untuk KUPI. ''Alhamdulillah'' kelar dengan membawa energi positif. Banyak yang didapat dalam perhelatan KUPI kemarin: kerjasama tim...') |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Seminggu ini pikiran tertumpah ruah untuk [[KUPI]]. ''Alhamdulillah'' kelar dengan membawa energi positif. Banyak yang didapat dalam perhelatan KUPI kemarin: kerjasama tim yang solid, gotong royong, tanggung jawab, aktif dan harus gesit serta gerak cepat, saling ''support'' serta keihlasan. Meski diselingi rasa capek, penat, lelah dan rasa yang mengharu biru. Aku mendapatkan proses itu semua dari temen-teman di sana saat itu. Khusus untuk Yu Masriyah Amva dan keluarga terima kasih banyak mau direpoti dan dibuat lelah. Itu pelajaran hidup yang tidak ternilai harganya untukku secara pribadi. | Seminggu ini pikiran tertumpah ruah untuk [[KUPI]]. ''Alhamdulillah'' kelar dengan membawa energi positif. Banyak yang didapat dalam perhelatan KUPI kemarin: kerjasama tim yang solid, gotong royong, tanggung jawab, aktif dan harus gesit serta gerak cepat, saling ''support'' serta keihlasan. Meski diselingi rasa capek, penat, lelah dan rasa yang mengharu biru. Aku mendapatkan proses itu semua dari temen-teman di sana saat itu. Khusus untuk Yu [[Masriyah Amva]] dan keluarga terima kasih banyak mau direpoti dan dibuat lelah. Itu pelajaran hidup yang tidak ternilai harganya untukku secara pribadi. | ||
Dan hal lain yang paling penting adalah banyak ilmu yang kudapat yang membuatku merasa bersyukur bisa ada di KUPI. Setidaknya di luar itu ada rasa bahagia yaitu saat ketemu teman-teman yang menghilang berpuluh-puluh tahun, kumpulnya keluarga besar yang belum tentu bisa ada setiap idul fitri, dan ''mewek'' bersama, kemudian tertawa tergelak spontan tatkala MC berkata, "Pak Menteri dimohon melepas burungnya." Ha ha ha... ''sueeer'' yang ini gak janjian. | Dan hal lain yang paling penting adalah banyak ilmu yang kudapat yang membuatku merasa bersyukur bisa ada di KUPI. Setidaknya di luar itu ada rasa bahagia yaitu saat ketemu teman-teman yang menghilang berpuluh-puluh tahun, kumpulnya keluarga besar yang belum tentu bisa ada setiap idul fitri, dan ''mewek'' bersama, kemudian tertawa tergelak spontan tatkala MC berkata, "Pak Menteri dimohon melepas burungnya." Ha ha ha... ''sueeer'' yang ini gak janjian. | ||
Baris 5: | Baris 5: | ||
'''Penulis: Afwah Mumtazah''' | '''Penulis: [[Afwah Mumtazah]]''' | ||
''(Pengasuh Pondok Pesantren ‘Aisyah Kempek Gempol Cirebon/Rektor ISIF Cirebon)'' | ''(Pengasuh Pondok Pesantren ‘Aisyah Kempek Gempol Cirebon/Rektor ISIF Cirebon)'' | ||
[[Kategori:Refleksi]] | |||
[[Kategori:Refleksi Kongres]] | |||
[[Kategori:Refleksi Kongres1]] |
Revisi per 24 Juli 2024 12.43
Seminggu ini pikiran tertumpah ruah untuk KUPI. Alhamdulillah kelar dengan membawa energi positif. Banyak yang didapat dalam perhelatan KUPI kemarin: kerjasama tim yang solid, gotong royong, tanggung jawab, aktif dan harus gesit serta gerak cepat, saling support serta keihlasan. Meski diselingi rasa capek, penat, lelah dan rasa yang mengharu biru. Aku mendapatkan proses itu semua dari temen-teman di sana saat itu. Khusus untuk Yu Masriyah Amva dan keluarga terima kasih banyak mau direpoti dan dibuat lelah. Itu pelajaran hidup yang tidak ternilai harganya untukku secara pribadi.
Dan hal lain yang paling penting adalah banyak ilmu yang kudapat yang membuatku merasa bersyukur bisa ada di KUPI. Setidaknya di luar itu ada rasa bahagia yaitu saat ketemu teman-teman yang menghilang berpuluh-puluh tahun, kumpulnya keluarga besar yang belum tentu bisa ada setiap idul fitri, dan mewek bersama, kemudian tertawa tergelak spontan tatkala MC berkata, "Pak Menteri dimohon melepas burungnya." Ha ha ha... sueeer yang ini gak janjian.
Penulis: Afwah Mumtazah
(Pengasuh Pondok Pesantren ‘Aisyah Kempek Gempol Cirebon/Rektor ISIF Cirebon)