12.023
suntingan
Baris 15: | Baris 15: | ||
Narasumber selanjutnya adalah Alissa Qotrunnada ([[Alissa Wahid]]) yang menyampaikan tantangan dan peluang berdakwah dalam gerakan keulamaan di era digital. Semakin berkembangnya eksklusifisme beragama dan ekstrimisme beragama. Kekerasan seksual kepada perempuan sekarang meningkat, tidak lepas dari ultra konservatisme yang semakin kuat. Ultra konservatisme pasti ditopang oleh relasi kuasa, paradigma relasi kuasa. Hal semacam ini akan menjadikan perempuan dan anak sebagai korban pertama. | Narasumber selanjutnya adalah Alissa Qotrunnada ([[Alissa Wahid]]) yang menyampaikan tantangan dan peluang berdakwah dalam gerakan keulamaan di era digital. Semakin berkembangnya eksklusifisme beragama dan ekstrimisme beragama. Kekerasan seksual kepada perempuan sekarang meningkat, tidak lepas dari ultra konservatisme yang semakin kuat. Ultra konservatisme pasti ditopang oleh relasi kuasa, paradigma relasi kuasa. Hal semacam ini akan menjadikan perempuan dan anak sebagai korban pertama. | ||
Narasi keadilan hakiki yang kita yakini baik kalah di media, di kehidupan sehari-hari kita, cara membangun narasi kita seringkali lepas dari upaya yang sistematis tentang mempelajari bagaimana manusia mengakses informasi. Maka gerakan tidak hanya urusan muatan, tapi juga ikatan. Yang harus kita lakukan adalah membuat narasi dengan menyasar target sosialnya dengan social emotional. Tiga hal yang harus di bangun jika ingin membuat perubahan dan empat elemen yang harus dikelola. Tiga hal tersebut ialah reacting: Membahas kasus, redesigning: Kebijakan yang berubah, dan rethinking: Values, beliefs (menawarkan paradigma baru). Dan KUPI sudah kuat dalam hal ini. Semakin dalam kita bekerja, maka perubahan itu semakin bisa berkelanjutan. Sedang Kan empat elemen yang harus dikelola adalah dorongan perubahannya (urgensinya) ada atau tidak, visi yang jelas dan dikomunikasikan dan disepakati oleh aktor-aktor, kapasitas perubahan: apakah kita bisa mendorong perubahan itu, dan strategi atau langkah pertama yang harus dilakukan. [] (ZA) | Narasi [[Keadilan Hakiki|keadilan hakiki]] yang kita yakini baik kalah di media, di kehidupan sehari-hari kita, cara membangun narasi kita seringkali lepas dari upaya yang sistematis tentang mempelajari bagaimana manusia mengakses informasi. Maka gerakan tidak hanya urusan muatan, tapi juga ikatan. Yang harus kita lakukan adalah membuat narasi dengan menyasar target sosialnya dengan social emotional. Tiga hal yang harus di bangun jika ingin membuat perubahan dan empat elemen yang harus dikelola. Tiga hal tersebut ialah reacting: Membahas kasus, redesigning: Kebijakan yang berubah, dan rethinking: Values, beliefs (menawarkan paradigma baru). Dan KUPI sudah kuat dalam hal ini. Semakin dalam kita bekerja, maka perubahan itu semakin bisa berkelanjutan. Sedang Kan empat elemen yang harus dikelola adalah dorongan perubahannya (urgensinya) ada atau tidak, visi yang jelas dan dikomunikasikan dan disepakati oleh aktor-aktor, kapasitas perubahan: apakah kita bisa mendorong perubahan itu, dan strategi atau langkah pertama yang harus dilakukan. [] (ZA) | ||
=== DOKUMEN KEGIATAN: === | |||
{| class="wikitable" | |||
=== DOKUMEN KEGIATAN === | |||
{| | |||
|Materi | |Materi | ||
|: | |: |