GUSDURian
Jaringan GUSDURian adalah jejaring kerja yang bersifat kultural, terbuka, dan non-politik praktis yang terdiri dari para individu dan/atau komunitas yang mendukung pemikiran, meneladani karakter, nilai, dan prinsip, serta berupaya untuk meneruskan perjuangan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Jaringan GUSDURian | |
---|---|
Gambaran Umum | |
Didirikan | 2010 |
Badan Pelaksana |
|
Kantor pusat | |
........................... | |
Situs web | |
........... | |
Jejaring kerja ini dibentuk pada tahun 2010 dan berada dalam koordinasi Yayasan Bani Abdurrahman Wahid. Saat ini, Jaringan GUSDURian memiliki 155 komunitas lokal yang tersebar di beberapa kota dari Aceh hingga Papua, serta sebagian berada di luar negeri seperti Malaysia, Iran, hingga Inggris. Jaringan GUSDURian dikoordinatori oleh putri sulung Gus Dur, yaitu Alissa Wahid.
Dalam bertindak dan berperilaku, Jaringan GUSDURian mengacu pada Sembilan Nilai Utama Gus Dur (9NUGD), yaitu ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, kekesatriaan, persaudaraan, dan kearifan tradisi. 9NUGD merupakan kristalisasi dari pemikiran dan perjuangan Gus Dur yang dirumuskan oleh keluarga, murid, dan sahabat Gus Dur dalam sebuah simposium yang diadakan di Jakarta.
Jaringan GUSDURian membawa semangat untuk menghidupkan kembali spirit Gus Dur dalam membela kelompok tertindas, menyebar gagasan perdamaian, dan mendorong terciptanya masyarakat sipil yang kuat. Dalam Temu Nasional (TUNAS) tahun 2022 yang diadakan di Surabaya, Jaringan GUSDURian menyepakati delapan isu prioritas yang menjadi fokus gerakan selama tiga tahun ke depan, yaitu:
- Penguatan toleransi dan perdamaian;
- Penguatan hukum, keadilan, dan HAM;
- Keadilan ekologi;
- Pendidikan berkualitas dan membebaskan;
- Perwujudan keadilan hakiki dan ketangguhan keluarga, perempuan, dan anak;
- Peningkatan kualitas demokrasi;
- Pemenuhan keadilan ekonomi dan sosial; serta
- Pribumisasi Islam.
Struktur Jaringan GUSDURian
Badan Pelaksana:
Direktur | : | Alissa Wahid |
Koordinator Sekretariat Nasional | : | Jay Akhmad |
Divisi Pengembangan Penggerak & Komunitas | : | - Fatin Ilfi |
- W. Della Sari | ||
- Ubai Rauf | ||
- Aulia AS | ||
Divisi Riset & Publikasi | : | - Heru Prasetia |
- Sarjoko | ||
- Mohammad Pandu | ||
- Adin Fahima | ||
Divisi Jaringan & Advokasi | : | - Nur Sholikin |
- Siti Munawaroh | ||
- Suraji | ||
- Mukhibullah | ||
Divisi Manajemen Lembaga | : | - Haiba Iskandar |
- Rifa Mufidah | ||
- Zahriyatul Humairah | ||
Koordinator Wilayah Jawa Bagian Barat | : | - Subhi Azhari |
- Marleni Adiya | ||
- Ryan Sepian | ||
Koordinator Wilayah Jawa Bagian Tengah | : | - Masturidho |
- Triyono | ||
- Faza Luthfia | ||
- Humam Rimba | ||
Koordinator Wilayah Jawa Timur | : | - Imam Maliki |
- Ulfa Hanna | ||
- Zen Haq | ||
- Masrukin | ||
- Masruroh | ||
Koordinator Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua | : | - Suaib Prawono |
- Djemi Radji |