Hannik Maftukhah

Dari Kupipedia
Revisi per 26 Agustus 2021 17.27 oleh Agus Munawir (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox person|name=Hannik Maftukhah|birth_date=Purwokerto, 01 Juli 1973|image=Berkas:Hannik Maftukhah.jpeg|imagesize=240px|known for=*Muballighah (Pendakwah)|occupa...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Hannik Maftukhah
Hannik Maftukhah.jpeg
Tempat, Tgl. LahirPurwokerto, 01 Juli 1973
Aktivitas Utama
  • Pengasuh Pondok Pesantren Sirojurrokhim Ngepoh – Klepu – Pringsurat – Temanggung
  • Ketua Umum Jam’iyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Mubalighah (JP3M)
  • Pendiri Majelis Ta’lim Ar-Rasyidah
  • Pendiri Majelis Ta’lim Khoirun Nisa
Karya Utama
  • Muballighah (Pendakwah)

Data Diri

Hannik Maftukhah, Lahir di Purwokerto Jawa Tengah pada 1 Juli 1973, adalah Pengasuh Pondok Pesantren Sirojurrokhim Ngepoh, Klepu, Pringsurat, Temanggung. Yayasan pesantren ini menaungi Pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebagai pengasuh pesantren, kegiatan kesehariannya adalah mendidik anak-anak tahfidz dan mengajari kitab kuning mulai dari pagi hingga malam hari. Selain itu, ia juga merupakan muballighah sekaligus ketua umum Jam’iyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Muballighah (JP3M) yang melakukan dakwah di berbagai tempat dan berbagai provinsi.

Ia mendidik para santri dan para jama’ah agar bisa bermanfaat, sehingga menjadi kader yang berkualitas, berilmu, berpikiran maju, dan beramal sesuai dengan Al-Qur’an, Hadits, dan Qiyas yang selalu memperjuangkan hak-hak perempuan, baik di lingkungan pesantren maupun para jama’ah di mana pun berada.

Kegiatan keseharian Hannik Maftukhah yang berkaitan dengan gerakan KUPI, antara lain dalam kapasitasnya sebagai pengasuh pondok pesantren dan mubalighah, ia memberikan sumbangsih, mendukung, dan berusaha untuk mengikuti gerakan KUPI. Sebagai ketua umum JP3M, ia merupakan pemimpin perempuan bagi para jama’ah JP3M dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. JP3M adalah Jam’iyyah Diniyyah Islamiyah independen yang berdasarkan ahlussunnah wal jama’ah dan menjadi wadah organisasi bagi para pengasuh perempuan dan mubalighah. Para perempuan pemimpin tersebut diharapkan memiliki kemampuan untuk menyampaikan ilmu dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Kontribusi yang diberikan oleh JP3M untuk gerakan KUPI, yaitu mempersatukan para perempuan pemimpin agama di pesantren yang mengasuh para santri putera dan puteri.

Riwayat Hidup

Hannik Maftukhah berlatar belakang keluarga pesantren. Sedari kecil, ia sudah dididik dengan nilai-nilai hidup pesantren, yakni ketawadluan, kedisiplinan, dan kesahajaan. Ia merupakan cucu dari Mbah Siroj Payaman Magelang (Romo Agung) yang tergolong berdarah biru dari Kerajaan Mataram Islam dan menjadi katib serta peneliti kitab-kitab karangan dari Hadratusy Syekh Mahfudz Atturmusy.

Hannik Maftukhah menikah dengan KH. Afif Masykur, yang merupakan cucu dari Simbah KH. Chudori Rokhimun, pendiri Pondok Pesantren Darul Aman. Setelah menikah, ia dan suaminya mendirikan Pondok Pesantren Sirojurrokhim, yakni salah satu pesantren di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada tahun 2002. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya.

Pesantren Sirojurrokhim berusaha memberikan kontribusi kepada masyarakat luas dalam bidang pendidikan, terutama pendidikan Islam di Indonesia. Visi pesantren ini adalah agar tercipta generasi islami yang unggul dalam pengetahuan, keterampilan, beramal ilmiyah, berilmu amaliyah, dan berakhlaqul karimah.

Tokoh dan Keulamaan Perempuan

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Sirojurrokhim sekaligus ketua umum JP3M Nusantara, ketokohan Hannik Maftukhah tentu tak diragukan lagi. Ia memimpin para mubaligah yang menyampaikan ilmu-ilmu mereka di masyarakat, khususnya jama’ah perempuan, agar perempuan dapat menjadi pribadi yang solehah, baik, sekaligus cerdas dan bisa berpikir secara ilmiah.

Hannik Maftukhah aktif berkegiatan di masyarakat, salah satunya dengan mendirikan Majelis Ta’lim Ar-Rasyidah. Para jama’ah perempuan membangun kepedulian terhadap fakir miskin. Di bulan 10 Asyura, mereka rutin mengadakan kegiatan santunan yatim dan dhuafa. Begitu pun setiap menjelang bulan Ramadhan, mereka melatih jiwa sosial masyarakat dengan menghimpun sedekah dari anggota masyarakat yang mampu untuk diberikan kepada para fakir miskin, dhuafa, dan yatim piatu. Kegiatan bakti sosial yang rutin dilakukan oleh Majelis Ta’lim Ar-Rasyidah ini menjadi pioner bagi masyarakat Desa Pingit Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung,

Ia juga mendirikan Majelis Ta’lim Khoirun Nisa yang khusus didirikan untuk kajian Al-Qur’an, Kitab Kuning, dan Mujahadah bersama para ibu-ibu di daerah Klepus, Kecamatan Pringsurat.

Di bawah kepemimpinan Hannik Maftukhah, organisasi JP3M berkembang dengan baik. Saat ini JP3M sudah terbentuk tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Organisasi JP3M sudah ada di 35 Kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Luar Jawa. Sementara di luar negeri, JP3M sudah berdiri di Mesir, Jerman, Belanda, Turki, Malaysia, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Inggris, Belanda, Jordania, dan Yaman.

Sebelum merintis JP3M, Hannik Maftukhah belajar dari organisasi Fatayat dan Muslimat NU. JP3M pada awalnya diprakarsai oleh beberapa Bu Nyai Pengasuh Pesantren dan Muballighah dari wilayah Jawa Tengah, yaitu Nyai Aufilana Uswatun Khasanah (Magelang), Nyai Hj. Hannik Maftukhah Afif (Temanggung), Nyai Hj Umi Maesaroh Hasyim (Semarang), dan Nyai Mutmainah (Kendal). Mereka bersama menyepakati pendirian JP3M di Pondok Pesantren Darussalam Limbangan Kendal, pada tanggal 8 Maret 2016.

Harlah JP3M yang pertama diadakan di PP Sirojurrokhim Temanggung pada tanggal 30 Agustus 2016 sekaligus untuk meresmikan pendirian JP3M. Setelah itu, respon positif berdatangan dari berbagai pesantren di kabupaten se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan pembentukan pengurus JP3M di PP Darussalam Secang Magelang, sekaligus membuat lima keputusan penting tentang ukhuwah, peran Ibu Nyai di pesantren dan masyarakat, pendidikan, sosial, dan perekonomian.

JP3M memberikan ruang dan wadah untuk menjalin ukhuwah antaranggota dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan pribadi. JP3M menitikberatkan programnya pada upaya mengedukasi masyarakat melalui pesantren dan optimalisasi peran muballighah di dalam masyarakat. Nilai-nilai ini tentu saja sejalan dengan apa yang diperjuangkan oleh ulama perempuan di KUPI.

JP3M yang beranggotakan para pengasuh pesantren, perempuan dzurriyah Pesantren, dan muballighah ini menjadi bagian dari upaya untuk mengukuhkan otoritas keilmuan para bu nyai dan pendakwah perempuan dalam menjalankan peranannya di masyarakat. Sebagaimana gerakan KUPI yang juga bertujuan untuk perjuangan hak-hak perempuan di semua tingkatan masyarakat.

Penghargaan dan Prestasi

Berdirinya organisasi JP3M yang semula hanya menjangkau jamaah di Jawa Tengah, kemudian melebar ke beberapa kota dan provinsi lainnya di Indonesia, dan bahkan ke luar negeri merupakan prestasi besar yang telah dilakukan oleh Hanik Maftukhah. Ia mendapatkan respon baik dari berbagai pihak atas apa yang telah diperjuangkannya, dan organisasi ini menjadi salah satu organisasi penting yang berpengaruh di masyarakat.

Karya-Karya

Sebagai muballighah, ia lebih sering mengisi kajian dan tausiyah agama di berbagai forum baik di kota-kota di Jawa maupun luar Jawa. Namun, ada salah satu karya yang ia tulis sendiri, yakni terkait sejarah berdirinya JP3M yang sudah tercantum di dalam AD/ART organisasi terdahulu. Hanya saja, sejarah ini tidak dituliskan dalam sebuah buku khusus.


Penulis : Vevi Alfi Maghfiroh
Editor : Nor Ismah
Reviewer : Faqihuddin Abdul Kodir