Bab Aurat dalam Kitab Safinah dan Kearifan Ulama dan Guru-Guru Kampung
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Info Artikel
Sumber | : | jaringansantri.com |
Penulis | : | Dra. Nyai Hj Badriyah Fayumi, Lc, MA |
Tanggal Publikasi | : | Oktober 27, 2020 |
Artikel Lengkap | : | Bab Aurat dalam Kitab Safinah dan Kearifan Ulama dan Guru-Guru Kampung |
Tiba2 aku membayangkan, gimana ya seandainya penulis kitab Safinatunnaja (kitab fiqih dasar yg sangat populer di Indonesia) menyampaikan ijtihadnya tentang batas aurat yg ada di kitab ini di zaman sekarang, di ruang publik, lalu diviralkan melalui medsos?
Di kitab itu, penulis, Syaikh Salim bin Samir al Hadrami menjelaskan 4 macam aurat di sub bab Syarat2 Shalat:
Pertama, aurat laki2 secara mutlak (yg merdeka maupun budak, di dalam shalat maupun di luar shalat) dan aurat “al-amat” (budak perempuan) di dalam shalat. Aurat keduanya sama, yakni antara pusar dan dengkul. (itu artinya “al-amat” boleh sholat dg kepala, leher dan betis terbuka).