Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Ulama Perempuan Pada Pondok Pesantren dan Majelis Taklim: Perbedaan revisi

tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
'''Penulis : Dian Nafiatul Awaliyah, ST. MPP.'''
''Penulis: Dian Nafiatul Awaliyah, ST. MPP.''
 




Baris 6: Baris 7:
Pesantren yang menjadi wadah gladi pendidikan dan pembinaan bagi para santri, bukan saja dipimpin para ulama laki-laki tapi juga [[Ulama Perempuan|ulama perempuan]]. Bahkan ada banyak pesantren yang justru pemimpin utamanya adalah [[Ulama Perempuan|ulama perempuan]]. Namun pada kenyataannya tidak semua pesantren tersebut berhasil dan bertahan. Sebagian gagal meneruskan keberadaan pesantren, sebagian lagi tetap berjalan namun dengan keterbatasan dan cenderung menuju penurunan.
Pesantren yang menjadi wadah gladi pendidikan dan pembinaan bagi para santri, bukan saja dipimpin para ulama laki-laki tapi juga [[Ulama Perempuan|ulama perempuan]]. Bahkan ada banyak pesantren yang justru pemimpin utamanya adalah [[Ulama Perempuan|ulama perempuan]]. Namun pada kenyataannya tidak semua pesantren tersebut berhasil dan bertahan. Sebagian gagal meneruskan keberadaan pesantren, sebagian lagi tetap berjalan namun dengan keterbatasan dan cenderung menuju penurunan.


Fenomena tersebut menarik untuk diamati dan dicari lesson learnt (pelajaran, ibroh dan hikmahnya). Bahwa dalam perjalanan ulama perempuan merintis, mendirikan dan mengembangkan pesantren maupun majlis taklim, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilannya.  
Fenomena tersebut menarik untuk diamati dan dicari lesson learnt (pelajaran, ibroh dan hikmahnya). Bahwa dalam perjalanan [[Ulama Perempuan|ulama perempuan]] merintis, mendirikan dan mengembangkan pesantren maupun majlis taklim, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilannya.  


Melalui metode kualitatif, lewat studi referensi dan pengamatan serta wawancara dengan beberapa ulama perempuan di Demak, Kudus dan Magelang (baik pengasuh pondok pesantren maupun majlis taklim), ditemukan beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilannya. Antara lain adalah karakter ulama perempuan tersebut, support system (sistem pendukung), lingkungan tempat di mana pesantren atau majlis taklim tersebut berada, manajemen pesantren, model kepemimpinan dan faktor ekonomi
Melalui metode kualitatif, lewat studi referensi dan pengamatan serta wawancara dengan beberapa ulama perempuan di Demak, Kudus dan Magelang (baik pengasuh pondok pesantren maupun majlis taklim), ditemukan beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilannya. Antara lain adalah karakter ulama perempuan tersebut, support system (sistem pendukung), lingkungan tempat di mana pesantren atau majlis taklim tersebut berada, manajemen pesantren, model kepemimpinan dan faktor ekonomi