12.023
suntingan
k (Agus Munawir memindahkan halaman Tadarus Subuh ke-88: Metodologi KUPI (1) ke Tadarus Subuh ke-088: Metodologi KUPI (1)) |
|||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Kedua, pendekatan mubadalah akan menempatkan semua pihak sebagai subyek yang utuh dan setara dalam menerima dan mewujudkan gagasan dalam sembilan nilai dasar tersebut. | Kedua, pendekatan mubadalah akan menempatkan semua pihak sebagai subyek yang utuh dan setara dalam menerima dan mewujudkan gagasan dalam sembilan nilai dasar tersebut. | ||
Ketiga, pendekatan keadilan hakiki akan berfungsi sebagai kaca mata yang melihat kondisi khusus yang dialami perempuan, atau orang dengan kondisi tertentu, baik biologis maupun sosial. Dengan metodologi ini akan melahirkan pandangan keagamaan yang dapat menjawab persoalan dengan prinsip rahmatan lil alamin dan tidak merugikan salah satu jenis kelamin atau pihak tertentu. | Ketiga, pendekatan [[Keadilan Hakiki|keadilan hakiki]] akan berfungsi sebagai kaca mata yang melihat kondisi khusus yang dialami perempuan, atau orang dengan kondisi tertentu, baik biologis maupun sosial. Dengan metodologi ini akan melahirkan pandangan keagamaan yang dapat menjawab persoalan dengan prinsip rahmatan lil alamin dan tidak merugikan salah satu jenis kelamin atau pihak tertentu. | ||
Mari mengaji bersama '''Metodologi KUPI''' | Mari mengaji bersama '''Metodologi KUPI''' | ||
Baris 47: | Baris 47: | ||
</gallery> | </gallery> | ||
[[Kategori:Khazanah]] | [[Kategori:Khazanah]] | ||
[[Kategori:Video | [[Kategori:Video Ngaji]] | ||
[[Kategori:Tadarus Subuh]] | [[Kategori:Tadarus Subuh]] | ||
[[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] | [[Kategori:Ngaji FaqihuddinAK]] |