Kisah Ibu Nyai Maryam: Ulama Perempuan Pendamping Korban KDRT
Info Artikel
Sumber | : | Islami.co |
Penulis | : | Abdullah Faiz |
Tanggal Publikasi | : | 13 Januari 2023 |
Artikel Lengkap | : | Kisah Ibu Nyai Maryam: Ulama Perempuan Pendamping Korban KDRT |
Tahun kemaren, tepatnya bulan November (23-26/11/22), para ulama perempuan Indonesia mengadakan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Ke-2 yang diselenggarakan di dua tempat yaitu Semarang dan Jepara. Perkumpulan tersebut melibatkan para ulama, aktifis, akademisi dan korban dari berbagai daerah dan perwakilan dari 20 negara yang masih konsen terhadap isu-isu perempuan dan keislaman. Acara perkumpulan ini tampak dari luar seperti perkumpulan elite karena banyaknya pejabat pemerintah yang ikut andil di dalamnya. Flayer-flayer yang tersebar di beranda medsos pun menampilkan beberapa sosok mentri dan legislator yang menghiasi jalanya acara tersebut.
Meskipun demikian, uniknya KUPI tidak ada agenda menentukan bentuk organisasi struktural. Artinya KUPI adalah salah satu kongres yang menjadi magnet ribuan orang namun tidak ada pemilihan pemimpin gerakan. Lantas apa motif perkumpulan KUPI yang bisa mengumpulkan orang sebanyak itu bahkan ada sebagian yang jauh datang dari luar negeri.