Kongres Ulama Perempuan Indonesia Digelar Di Cirebon
Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) digelar di Cirebon, Jawa Barat. Sekitar 1.270 peserta, kemarin (25/4), mengikuti seminar internasional tentang ulama perempuan di Auditorium Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Para peserta didomiasi perempuan.
Ketua Panitia Pengarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia, Badriyah Fayumi mengatakan, tujuan kongres adalah bagaimana ulama perempuan tidak hanya memberikan kontribusinya untuk isu kebangsaan dan kemanusiaan, tetapi eksistensinya dihargai dan diakui.
Sebab, menurut Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PPLKNU), itu dominasi budaya patriarkat berakibat pada tenggelam dan terpinggirkannya ulama perempuan dalam mengisi ruang-ruang publik.
“Padahal kita punya banyak akademisi dan intelektual dari kalangan perempuan. Begitu pun pesantren-pesantren yang memberikan ruang kesetaraan bagi laki-laki dan perempuan,” kata Badriyah diberitakan RadarCirebon.com (Jawa Pos Group).
Menurut Badriyah, ulama perempuan adalah mereka yang memiliki perhatian pada perspektif untuk kesetaraan dalam memajukan peradaban Islam dan penguatan civil society.
“Saya berharap kongres ini memberikan kontribusi untuk kemajuan para perempuan dalam pencapaian kemanusiaan yang adil dan beradab,” ungkap Badriyah.
Narasumber seminar, selain dari ulama perempuan Indonesia juga dari luar negeri. Mereka adalah Mossarat Qadeem (Pakistan), Zainah Anwar (Malaysia), Hatoon Al-Fasi (Saudi Arabia), Sureya Roble-Hersi (Kenya), Fatima Akilu (Nigeria), dan Roya Rahmani the Ambassador of Afghanistan in Indonesia).
Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) bekerjasama dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN). Kongres digelar di Pondok Pesantren Kebon Jambu, Babakan, Cirebon, Jawa Barat, 25-27 April 2017. (fazri/yuz/JPG)
Jawapos.com, 26 April 2017
Sumber: http://www.jawapos.com/read/2017/04/26/125933/kongres-ulama-perempuan-indonesia-digelar-di-cirebon