Ruby Kholifah

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Dwi Rubiyanti Kholifah
Ruby Kholifah.jpg
Tempat, Tgl. LahirBanyuwangi, 04 April 1975
Aktivitas Utama
  • Sekjen Asian Muslim Action Network (AMAN)
  • Country Representative of Aman Indonesia
Karya Utama
  • Penulis Buku Panduan Dialog Terstruktur dan Reflektif: Pengembangan Skill Dialog Menerima Perbedaan (2021)
  • 4 Buku Seri Kajian Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan, The Hidden Pearls – Heroic Stories of Women Peace Buliders (2016)
  • The Future of Asian Feminisms: Confronting Fundamentalism, Conflict and Neoliberalism (2012)

Dwi Rubiyanti Kholifah lahir di Banyuwangi Jawa Timur pada tanggal 4 April 1975. Sosok yang lebih dikenal dengan panggilan Ruby Kholifah atau Ruby ini adalah perempuan aktivis perdamaian yang menjabat sebagai Sekjen Asian Muslim Action Network (AMAN), Country Representative of AMAN Indonesia. Ia juga merupakan seorang penulis, pelajar, trainer, fasilitator, dan konsultan di tingkat nasional dan internasional. Ia aktif melakukan kerjasama multisektor dalam penguatan kapasitas perempuan untuk mencegah ekstrimisme tanpa memandang agama, etnis, dan kelas sosial, sehingga perempuan dapat memainkan peran penting dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan.

Sebagai direktur AMAN Indonesia, ia secara konsisten memperkenalkan ulama perempuan dan KUPI, baik dalam mempromosikan isu kesetaraan gender maupun perbincangan tentang pencegahan ekstrimisme kekerasan. Ulama perempuan Indonesia dan KUPI ini penting untuk disyiarkan ke negara lain sebagai sebuah harapan adanya gerakan perubahan. Hal inilah yang sedang dilakukan AMAN bersama KUPI.

Saat pelaksanaan KUPI tahun 2017, AMAN menginisiasi seminar internasional dengan alasan bahwa KUPI tidak cukup jika hanya dirasakan oleh orang Indonesia saja. Oleh karena itu, AMAN mengundang beberapa tokoh jaringan internasionalnya, misalnya, dari Pakistan. Nigeria, Kenya, dan Malaysia untuk menghadiri acara tersebut. Menurut Ruby, seminar internasional dapat membuka ruang besar bagi KUPI agar dapat juga dikenal di dunia internasional dan mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh dan lembaga pergerakan dari negara-negara lain.

Riwayat Hidup

Kesadaran Ruby untuk aktif dalam perjuangan dan gerakan keadilan sosial lahir dari pengalaman hidupnya juga keluarganya. Seperti kisah ibunya yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena mengalah untuk kakak laki-lakinya. Ruby juga melihat ketimpangan gender masih banyak terjadi di lingungan sekitarnya. Akhirnya muncul keingingannya untuk menjadi perempuan yang berbeda, salah satunya dengan menempuh pendidikan tinggi agar mengubah citra diri dan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.

Ruby menempuh pendidikan S-1 Sastra Inggris di Fakultas Sastra, Universitas Negeri Jember (1994-1999). Kesadaran gender Ruby mulai terbentuk sejak ia aktif di kampus terutama melalui organisasi eksternal PMII. Momentumnya saat ia mengikuti seminar tentang feminisme yang diadakan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember. Selain karena dorongan dari keluarga terutama ibunya yang selalu berpesan agar menjadi perempuan mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Nasihat inilah yang menjadi semangat baginya untuk terus bergerak. Ia bertumbuh menjadi perempuan yang berani dan belajar banyak tentang kepemimpinan dan menyuarakan aspirasi perempuan.

Ruby melanjutkan studi magisternya di bidang Kesehatan dan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Mahidol, Thailand (2003-2005). Dari sinilah awal mula ia memulai karier di AMAN.

Selain pendidikan formal, Ruby juga menempuh pendidikan non formal di berbagai tempat, antara lain: Training on Reflective Structured Dialogue, Jakarta, 2019; Advance Training on Mediation, yang diselenggarakan oleh MBB and Rotary Club di Jakarta, Juli 2016; Training on mediation di Romania, diselenggarakan oleh Mediation Beyond Boarder, April 2015; GALAA Advocacy Training on Human Rights, Democracy and Development, 2-8 Agustus 2014, Training on Collective Advocacy by UNDP di Bangkok, 5-9 Mei 2014; Leadership Training of Asia Development Fellows diselenggarakan oleh Lee Kuan Yew School of Public Policy, 4-8 April 2014.

Ruby memulai karier di AMAN pada tahun 2003. Saat menempuh pendidikan Magister di Universitas Mahidol Bangkok, Thailand, ia melamar pekerjaan sebagai koordinator AMAN di Bangkok. Kemudian Ruby memutuskan pulang ke Indonesia agar lebih maksimal melakukan perubahan di negaranya. Berkat dorongan dari AMAN, akhirnya ia membuka kantor AMAN di Indonesia.

Kemampuan Bahasa Inggris yang ia miliki memudahkannya untuk menjalin kerja-kerja diplomasi NGO lintas negara dan menyebarkan nilai dan segala praktik baik di Indonesia, terutama dalam mempromosikan gerakan KUPI. Yaitu, gerakan baru yang muncul dari Indonesia dan sangat memungkinkan untuk diadapsi oleh negara lain, terutama bagi mereka yang memiliki otoritas keagamaan.

Kini Ruby juga menjabat sebagai Sekjen AMAN di tingkat Asia, karena AMAN sedang mengambangkan skenario gerakan perubahan dari Indoensia. Semangat ini memiliki kesamaan dengan gerakan KUPI yang mengharapakan adanya perubahan sosial. Oleh karena itu, AMAN Indonesia selalu mendukung penuh kerja-kerja KUPI.

Ruby juga berpengalaman sebagai fasilitator perencanaan strategis organisasi nirlaba, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga sebagai reviewer proposal kemitraan untuk beberapa donor, juga pernah sebagai konsultan dalam perencanaan strategis program bersama KOMNAS Perempuan dan Kementerian Agama (Kemenag).

Tokoh dan Keulamaan Perempuan

Dalam istilah KUPI, ‘Ulama Perempuan’ merupakan orang-orang yang berilmu mendalam, baik perempuan dan laki-laki yang berintegritas, berakhlak karimah, menegakkan keadilan, dan memberikan kemaslahatan pada semesta. Sesuai dengan pemaknaan ini, Ruby sebagai direktur AMAN Indonesia, berperan penting dalam isu kesetaraan gender dan pencegahan ekstrimisme kekerasan. Ia juga berperan dalam memperluas inisiatif perdamaian dan pencegahan ekstrimisme di kalangan generasi bangsa, terutama untuk memastikan kontribusi kepemimpinan perempuan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan perdamaian, memfasilitasi antar dan intra agama, serta memperkuat kolaborasi lintas komunitas muslim di Asia.

AMAN juga membantu gerakan KUPI dalam mengelola website agar menjangkau masyarakat yang lebih luas, dari tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Salah satu kegiatan yang baru saja dilakukan adalah membuat platform review konsultasi digital KUPI untuk memastikan bahwa fatwa dan rekomendasi KUPI benar dijalankan oleh institusi terkait. Selain itu, konsultasi digital menjadi media untuk membaca realitas dan dampak fatwa KUPI, serta menemukan isu baru untuk menjadi bahan pembahasan pada Kongres Ulama Perempuan Indonesia yang ke-2. Ruang konsultasi digital ini juga memfasilitasi proses pembelajaran para ulama perempuan dalam menggunakan fasilitas tekhnologi.

Penghargaan dan Prestasi

  1. N-Peace Award 2016
  2. 100 women of Salt Magazine 2015
  3. One of The BBC’s 100 Women 2014 (Award for the most influential women BBC’s version)
  4. Asian Development Fellow 2014 (TAF)

Karya Akademik dan Non Akademik

Diantara karya akademik dan non akademik yang telah Ruby tulis adalah sebagai berikut:

  1. Panduan Dialog Terstruktur dan Reflektif: Pengembangan Skill Dialog Menerima Perbedaan. AMAN Indonesia. 2021
  2. “Women Peace and Security: Toward a Full Women Inclusion”, Jakarta Post, 31 October 2020.
  3. Seri Kajian Perempuan, Perdamaian dan Keamanan, Buku 1: Inklusi Perempuan dalam Pencegahan Konflik: Implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 di Indonesia. Penerbit Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, 2020.
  4. Seri Kajian Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan, Buku 2: Penanganan Konflik dan Pemulihan Korban Kekerasan Berbasis Gender: Indonesia dan Kebijakan Perlindungan Korban di Sub Regional. diterbitkan oleh Penerbit Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan. 2020
  5. Seri Kajian Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan, Buku 3: Partisipasi dan Pemberdayaan Perempuan Pasca Konflik: Memperkuat Ruang Kerjasama Sub-Regional dalam Rekonsiliasi Perempuan Akar Rumput”, diterbitkan oleh Penerbit Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, 2020.
  6. Seri Kajian Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan, Buku 4: Membaca Peran Perempuan dalam Ekstremisme Kekerasan: Perspektif UNSCR 1325 dan 2242 di Indonesia, Penerbit Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, 2020.
  7. The Hidden Pearls - Heroic Stories of Women Peace Builders, UNDP Jakarta. 2016.
  8. Injustice, Gap and Inequality: Long Road to Post-2015 Sustainable Development, Kemitraan, Jakarta, first Edition, March 2013.
  9. “The Future of Asian Feminisms: Confronting Fundamentalism, Conflict and Neoliberalism,” Cambridge Scholars Publishing. 2012.
  10. “Contesting Discourses on Sexuality and Sexual Subjectivities among Single Muslim Women in Pesantren”. Lambert Academic Publishing. 2010.

Ruby juga menulis di beberapa blogspotnya, yaitu

  1. http://womenandminority.blogspot.com/
  2. http://aman-women-commission.blogspot.com/
  3. http://muslim-women-sexuality.blogspot.com/


Penulis : Vevi Alfi Maghfiroh
Editor : Nor Ismah
Reviewer : Faqihuddin Abdul Kodir