Ngaji 60 Hadits Perempuan: Hadits ke-44 tentang Apresiasi Nabi SAW. terhadap Perempuan Pemilik Kebun dan Petani

Dari Kupipedia
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Isi hadits keempat puluh empat yang dibahas:


عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ عَلَى أُمِّ مُبَشِّرٍ الأَنْصَارِيَّةِ فِى نَخْلٍ لَهَا فَقَالَ لَهَا النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم «مَنْ غَرَسَ هَذَا النَّخْلَ أَمُسْلِمٌ أَمْ كَافِرٌ». فَقَالَتْ بَلْ مُسْلِمٌ. فَقَالَ «لاَ يَغْرِسُ مُسْلِمٌ غَرْسًا وَلاَ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ شَىْءٌ إِلاَّ كَانَتْ لَهُ صَدَقَةٌ». رواه مسلم في صحيحه، رقم الحديث: 4051، كتاب المساقاة، باب فَضْلِ الْغَرْسِ وَالزَّرْعِ.

Terjemahan: Jabir bin Abdillah Ra. menuturkan bahwa suatu ketika Nabi Saw memasuki kebun kurma milik seorang perempuan Ummu Mubasyir ra. Nabi Saw bertanya: “Siapa yang menanam kurma ini, muslim atau kafir?”.

“Muslim”, jawab Umm Mubasyir.

Nabi Saw kemudian bersabda: “Tidak sekali-kali seorang muslim menanam benih, atau bercocok tanam, kemudian hasilnya dimakan manusia, binatang, atau apapun, kecuali ia akan mendapatkan pahala”. (Sahih Muslim).

Sumber Hadits: Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya (no. hadits: 4051 dan 4055), Imam Bukhari dalam Shahih-nya (no. hadits: 2361), dan Imam Ahmad dalam Musnad-nya (no. hadits: 12690, 13593, 13757, 13759, dan 28005). [Oct 14, 2019]