Ngaji 60 Hadits Perempuan: Hadits ke-39 tentang Shalat Jenazah oleh Perempuan dan Ruang Publik bagi Mereka
Isi hadits ketiga puluh sembilan yang dibahas:
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها أَنَّهَا لَمَّا تُوُفِّىَ سَعْدُ بْنُ أَبِى وَقَّاصٍ أَرْسَلَ أَزْوَاجُ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَمُرُّوا بِجَنَازَتِهِ فِى الْمَسْجِدِ فَيُصَلِّينَ عَلَيْهِ فَفَعَلُوا فَوُقِفَ بِهِ عَلَى حُجَرِهِنَّ يُصَلِّينَ عَلَيْهِ. رواه مسلم في صحيحه، رقم الحديث: 2297، كتاب الجنائز، باب الصَّلاَةِ عَلَى الْجَنَازَةِ فِى الْمَسْجِدِ.
Terjemahan: Aisyah Ra. menuturkan bahwa ketika Sa'ad bin Abi Waqash Ra. meninggal dunia, istri-istri Nabi Muhammad Saw. meminta agar jenazahnya ditempatkan di masjid, sehingga mereka bisa menshalatinya. Permintaan itu dikabulkan. Jenazah itu didekatkan dengan kamar-kamar para istri beliau dan mereka pun menshalatinya (Shahih Muslim).
Sumber Hadits: Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya (no. hadits : 2296 dan 2297), Imam Malik dalam Muwaththa'-nya (no. hadits: 544), dan Imam Ahmad dalam Musnad-Nya (no. hadits: 25594). [Oct 9, 2019]