Faqihuddin Abdul Kodir dan Teori Qira’ah Mubaadalah untuk Relasi Kesalingan
Info Artikel
Sumber | : | Rahma.id |
Penulis | : | Izza Royyani (Alumni UIN Sunan Kalijaga. Berminat dalam kajian perempuan dan agama) |
Tanggal Publikasi | : | 16 Mei 2021 |
Artikel Lengkap | : | Faqihuddin Abdul Kodir dan Teori Qira’ah Mubaadalah untuk Relasi Kesalingan |
Wacana keadilan gender dalam agama pada era post-modern ini semakin menunjukkan kekuatannya. Bagaimana tidak, pada era ini banyak cendekiawan muslim yang mencoba merumuskan metodologi untuk membaca teks sumber Islalm yang masih sering diinterpretasi secara kurang tepat, atau bahkan mendiskriminasikan perempuan. Faqihudin Abdul Kodir, merupakan salah satu nama cendekiawan muslim Indonesia yang turut memberikan andil dalam hal ini
Faqihuddin Berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Mengawali rihlah menjadi santri di Dar al-Tauhid Arjawinangun, Cirebon (1983-1989). Pendidikan Sarjananya ia tempuh di Damaskus-Syiria dengan mengambil double degree Fakultas Dakwah Abu Nur (1989-1995) dan Fakultas Syari’ah Universitas Damaskus (1990-1996). Jenjang Master secara resmi ia tempuh di International Islamic University Malaysia pada bidang pengembangan fiqih zakat (1996-1999). Sepuluh tahun kemudian, ia melanjutkan studi doktor di Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), UGM Yogyakarta (2009-2015).