Belajarlah dari Kartini, Demi Ilmu ‘Nguping’ pun Dilakoni
Info Artikel
Sumber | : | menpan.go.id |
Penulis | : | HUMAS MENPANRB |
Tanggal Publikasi | : | 12 April 2016 |
Artikel Lengkap | : | Belajarlah dari Kartini, Demi Ilmu ‘Nguping’ pun Dilakoni |
JAKARTA – Perjuangan R.A. Kartini dalam mencari ilmu patut kita contoh. Walaupun sejak usia 12 tahun sudah dipingit dan sulit mencari ilmu, ia tak henti-hentinya berjuang untuk belajar.
Dengan “nguping” dari dalam tembok kamar, ia berusaha mencari sesuatu di luar. Dari sini pula, wanita berdarah biru ini mengetahui ayat-ayat suci Al-Quran. Namun, sayangnya tidak ada yang boleh mengartikan Al-Quran karena dianggap terlalu suci.
Wanita Indonesia perlu mencontoh dan mengimplementasikan apa yang sudah dilakukan R.A. Kartini ini. “Walaupun terkurung dan dibatasi dalam tembok, kita tidak boleh berhenti belajar,” ujar Ustadzah Badriyah Fayumi saat tausyiah pada acara Pengajian Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di Jakarta, Selasa (12/04).
Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kartini, tanggal 21 April 2016. Selain pengajian, DWP Kementerian PANRB juga menggelar bazaar yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Pengajian tersebut juga dihadiri oleh sejumlah anggota Majelis Taklim dari Depok, Bekasi, Tangerang, dan lain-lain.
Lebih lanjut Badriyah mengatakan, ilmu menjadi kunci dalam segala hal. “Ibu Kartini tidak mau dibatasi karena ingin menambah ilmu. Semangat menuntut ilmu tidak dibatasi apapun,” imbuhnya.
Selain itu, ilmu juga harus diajarkan kepada orang lain. “Kalau kita bisanya memasak yang diajarkan ke orang lain, kalau bisanya menjahit diajarkan menjahit,” katanya.
Ny. Velly Elvira Yuddy Chrisnandi selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenetrian PANRB berharap, dengan adanya kegiatan ini, para wanita di Indonesia khususnya ibu-ibu anggota Dharma Wanita dapat menjadi penerus Kartini masa kini. “Kita juga bisa mengajarkan perjuangan Kartini ke anak-anak kita,” ujarnya.
Marissa Haque, salah satu artis yang juga hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa wanita Indonesia harus siap menjadi duta agama Islam. “Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk penganut agama Islam. Jangan ikut-ikut arus yang ada. Mari menjadi duta agama Islam di Dunia!” pungkasnya. (rr/put/HUMAS MENPANRB)